Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

3 Indikator Bandarmologi untuk Trading

Selain analisis teknikal dan fundamental, kita mengenal ilmu analisa bandarmologi. Bandarmologi fokus mempelajari gerak-gerak bandar pada saham-saham tertentu, dengan cara menganalisa akumulasi dan distribusi bandar. 


Ilmu bandarmologi secara singkat dapat dirangkum seperti ini: Jika bandar saham dominan melakukan akumulasi, artinya bandar sedang mengoleksi saham tersebut. Kemungkinan besar, harga saham akan naik. 

Jika bandar saham dominan melakukan distribusi, artinya mayoritas bandar sedang menjual saham tersebut. Kemungkinan besar, harga saham akan turun / koreksi setelahnya. 

Analisa bandarmologi utama bisa dilakukan dengan melihat broker summary-nya. Broker summary berisi rincian mengenai broker-broker saham mana saja yang sedang melakukan akumulasi dan distribusi terbesar pada suatu saham, berdasarkan peringkatnya. 

Di web Saham Gain, saya sudah membahas kombinasi ilmu bandarmologi dengan menganalisa gerak-gerik bandar menggunakan broker summary + analisa teknikal. Anda bisa perdalam lagi disini: Ebook Bandarmologi Saham Pemula - Expert.  

Selain menggunakan analisa broker summary, analisa bandarmologi juga dapat dilakukan dengan melihat INDIKATOR BANDARMOLOGI. Indikator bandarmologi fungsinya mirip seperti indikator analisis teknikal leading pada umumnya (misalnya stochastic, RSI, Williams %R).

Bedanya, kalau indikator bandarmologi berarti anda melihat rangkuman kekuatan akumulasi dan distribusi yang dilakukan oleh bandar di saham-saham tertentu berdasarkan indikator yang digunakan. 

INDIKATOR BANDARMOLOGI UNTUK TRADING 

Sayangnya, tidak semua software online trading menyediakan fitur indikator analisis bandarmologi. Beberapa software online trading yang menyediakan indikator analisa bandarmologi adalah Mirae Asset dan Stockbit. 

Di pos ini, saya akan memberikan contoh indikator-indikator bandarmologi yang populer dan sering digunakan trader. Saya menggunakan aplikasi Stockbit. Ada 3 indikator bandarmologi untuk menganalisa gerak-gerik bandar, yaitu sebagai berikut:

1. Indikator Net Foreign Buy / Sell 

Net Foreign Buy Sell

Indikator Net Foreign Buy / Sell digambarkan dengan bar. Bar berwarna hijau menunjukkan bandar sedang melakukan akumulasi. Bar berwarna merah menunjukkan bandar sedang melakukan distribusi (dominan menjual saham). 

Semakin panjang bar, maka semakin dominan kekuatan bandar. Jadi kalau bar hijau semakin panjang, itu artinya bandar saham sedang melakukan akumulasi saham yang cukup besar. Demikian pula sebaliknya.

Indikator ini menggambarkan dominasi akumulasi atau distribusi yang dilakukan oleh BANDAR ASING (Foreign). Kenapa ada indikator ini? Karena dalam praktikknya, kekuatan bandar asing di Bursa biasanya lebih kuat dibandingkan bandar lokal. 

Bandar asing (joint venture) memiliki kekuatan modal yang lebih besar, sehingga pergerakan bandar asing juga sering dijadikan patokan dalam analisa bandarmologi.  

Cara membaca indikator net foreign buy sell sangat mudah. Perhatikan beberapa rule berikut: 
  • Jika bar berwaran hijau, ada kemungkinan harga saham keesokan harinya akan naik, karena bandar lagi melakukan akumulasi
  • Jika bar berwarna merah, kemungkinan harga saham besok cenderung koreksi, karena bandar mulai menjual saham
  • Jika bar berwarna hijau, tetapi candle merah, maka bandar sedang akumulasi saat saham turun, sehingga harga saham kemungkinan akan naik
  • Jika bar berwarna merah tetapi candle hijau, berarti bandar sudah mulai jualan saham, sehingga harga saham kemungkinan akan turun
  • Jika panjang bar hijau mulai menurun, waspadai karena tekanan beli bandar mulai berkurang 
Perhatikan contoh chart AALI dibawah:   


Perhatikan ketika masih terjadi capital outflow dari bandar yang ditunjukkan dengan bar berwarna merah, harga saham AALI cenderung bergerak turun. 

Sebaliknya, ketika terjadi capital inflow yang ditunjukkan dengan bar hijau, maka harga saham AALI terus naik setelahnya. Ketika bar hijau semakin panjang, saham AALI berhasil melanjutkan kenaikan tren. 

Tetapi perhatikan ketika bar hijau semakin menipis, maka kenaikan harga saham AALI mulai tertahan, karena ketika bar hijau menipis, itu artinya akumulasi bandar sudah mulai sedikit. 

Demikian juga, ketika harga saham AALI turun (candle merah), namun bar-nya hijau berarti bandar justru dominan akumulasi saat saham turun, sehingga beberapa hari kedepan harga saham AALI berhasil rebound karena bandar sudah melakukan akumulasi ketika saham lagi turun. 

2. Indikator Bandar Volume 

Bandar Volume

Pada aplikasi Stockbit, Indikator Bandar Volume menunjukkan Top 3 buyer / seller broker (terbesar) dalam bentuk grafik histogram. Jika bar berwarna hijau, berarti bandar sedang melakukan NET BUY. Jika bar berwarna merah, berarti bandar sedang melakukan NET SELL. 

Net buy adalah selisih pembelian - penjualan bandar di hari tersebut, di mana pembelian lebih besar dibandingkan penjualan. Demikian sebaliknya jika terjadi net sell. 

Jadi perlu diperhatikan bahwa Indikator Bandar Volume tidak mengukur semua transaksi broker, namun hanya dilihat tiga broker yang paling besar saja. Cara membaca Bandar Volume cukup mudah, kurang lebih sama seperti membaca Indikator Net Foreign Buy / Sell: 
  • Jika bar histogram hijau, dan semakin panjang histogram hijau, maka bandar sedang akumulasi. Ada kemungkinan harga saham akan naik keesokan hari. 
  • Jika bar histogram berwarna merah, dan semakin panjang histogram hijau, maka bandar sedang melakukan distribusi. Ada kemungkinan harga saham akan cenderung turun besoknya. 
Perhatikan kembali contoh saham AALI berikut: 


Perhatikan, pada saat harga saham AALI naik, tetapi kemudian muncul histogram merah, maka beberapa hari setelah harga saham AALI tertahan sejenak dari kenaikannya. Hal ini karena bandar melakukan distribusi di saham AALI. 

Kemudian perhatikan juga ketika AALI berada dalam fase sideways (tren mendatar), namun kemudian muncul histogram hijau yang semakin tebal, tidak lama kemudian harga saham AALI berhasil naik tinggi. 

Hal ini karena histogram hijau menunjukkan bahwa para top 3 bandar sedang melakukan akumulasi di saham tersebut, sehingga kemungkinan besar harga saham bisa naik setelahnya.

Intinya, dalam penggunaan indikator bandarmologi, perlu diperhatikan bar histogram yang terbentuk. Jika terbentuk bar histogram hijau, terutama ketika muncul saat harga saham turun, maka anda bisa mulai akumulasi saham tersebut. 

Sebaliknya jika terus terbentuk bar histogram merah, anda perlu waspada karena bandar mulai melakukan aksi jual alias distribusi di saham tersebut.

3. Bandar Value (Rp)

Bandar Value

Indikator Bandar Value menunjukkan nilai transaksi dari Top 3 buyer / seller broker terbesar untuk melihat pergerakan nilai transaksi bandar dalam Rupiah secara akumulasi dalam bentuk grafik. 

Melalui indikator Bandar Value, anda bisa melihat berapa nilai rupiah saham yang lagi diakumulasi atau didistribusi oleh bandar. Jika grafiknya menunjukkan kenaikan indikator / meneruskan kenaikan, maka dapat disimpulkan bahwa bandar masih melakukan akumulasi di saham tersebut. Demikian juga sebaliknya. 

Untuk lebih memudahkan, anda bisa perhatikan kembali contoh chart AALI menggunakan indikator Bandar Value berikut: 


Indikator Bandar Value AALI terus bergerak naik dan bisa anda perhatikan sebelumnya Bandar Value AALI cenderung sideways, namun setelah itu terus naik, diikuti kenaikan harga saham. 

Ini artinya, secara value bandar sedang melakukan akumulasi di saham AALI. Namun karena indikator Bandar Value hanya berupa grafik naik turunnya nilai bandar, maka Bandar Value akan lebih efektif apabila dikombinasikan dengan indikator Moving Average, untuk melihat potensi perubahan arah dari akumulasi ke distribusi. 

Anda bisa menggunakan MA dengan periode sedang seperti MA20, MA25 atau kombinasi juga dengan MA50 atau MA60. Anda bisa perdalam lebih banyak analisa Moving Average pada pos berikut: Moving Average Praktis untuk Pemula - Expert.

Atau bisa anda tambahkan indikator Bandar Volume untuk menganalisa lebih detail perubahan akumulasi distribusi bandar dalam range yang lebih pendek. 

Itulah 3 indikator bandarmologi untuk trading saham. Anda bisa mengkombinasikan indikator bandarmologi ini dengan indikator teknikal lainnya (indikator lagging dan leading), serta analisa price action untuk trading decision yang lebih akurat.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.