Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Indikator Saham Paling Akurat

Analisis teknikal tidak pernah lepas dari indikator. Kalau anda belajar analisis teknikal, anda pasti akan mempelajari dan mendalami indikator. Indikator saham nantinya juga anda gunakan untuk trading, untuk mengambil keputusan beli jual, menganalisa sinyal, "alat bantu" untuk analisis tren dan sebagainya. 


Jumlah indikator saham sangat banyak. Beberapa indikator saham yang kita kenal seperti Moving Average, RSI, Bollinger Bands, MACD, Stochastic, Fibonacci adalah indikator2 yang sering dipakai untuk analisis. 

Namun satu jenis indikator sebenarnya bisa di setting beberapa macam variasi time frame, sehingga seringkali menentukan indikator saham yang paling akurat juga membutuhkan pengalaman dan analisa yang lebih mendalam.  

Semua trader ingin mendapatkan jawaban indikator saham paling akurat yang bisa diterapkan untuk trading, sehingga bisa menghasilkan profit besar dan konsisten. 

Namun seperti yang sering kita ulas pada bahasan analisis teknikal di web Saham Gain ini, tidak ada ukuran baku untuk menentukan indikator saham paling akurat. 

Karena setiap pengguna bisa menginterpretasikan analisis teknikal secara berbeda-beda. Anda dan saya mungkin memiliki interpretasi yang berbeda tentang cara menggunakan indikator Moving Average, setting time frame MA dan strategi trading dengan MA. 

Sehingga kita tidak bisa menggunakan ukuran atau rumus baku untuk menentukan indikator saham paling akurat. 

Tetapi anda bisa melakukan setting indikator pribadi, supaya indikator yang gunakan bisa jauh lebih akurat untuk diterapkan di market. 

Bagaimana caranya? 

Untuk menentukan indikator saham yang akurat untuk digunakan, maka anda harus pahami KONSEP dan CARA KERJA INDIKATOR SAHAM. 

Kebanyakan trader tidak bisa menemukan indikator saham paling akurat, karena kesalahan trader yang sering terjadi adalah: Trader asal memasukkan indikator analisa teknikal. 

Sehingga trader menggunakan banyak sekali indikator, tanpa memahami fungsi dari setiap indikator. Perlu anda ketahui, indikator saham itu dibagi menjadi tiga berdasarkan fungsinya: 

1. Indikator leading

Memberikan sinyal yang mendahului pergerakan harga saham (leading). Indikator leading memberikan sinyal yang lebih cepat, sehingga sering digunakan sebagai SINYAL BUY dan SINYAL SELL. 

Beberapa contoh indikator leading seperti Relative Strengh Index, Commodity Channel Index, Stochastic Oscillator, Stochastic RSI, Williams %R dan lain-lain. 

2. Indikator lagging

Memberikan sinyal yang terlambat atau mengikuti pergerakan harga saham (lagging). Karena memberikan sinyal yang lebih lambat, "dibelakang" pergerakan harga saham, maka indikator lagging biasanya digunakan sebagai alat bantu untuk menentukan tren, arah support resisten di suatu grafik.

Jadi kebanyakan indikator lagging akan lebih dekat ke candlestick, karena sifat indikator lagging berada mengikuti pergerakan saham, bukan mendahului (leading).  

Beberapa contoh indikator lagging populer seperti Moving Average, Bollinger Bands, MACD. Pelajari juga: Panduan Memilih Saham Bagus + Moving Average Praktis 

Indikator2 tersebut sering digunakan sebagai alat bantu untuk menentukan support resisten, analisa tren. Namun indikator lagging seperti moving average, juga bisa berfungsi sebagai sinyal buy dan sinyal sell dengan melakukan kombinasi cross MA. Baca juga: Moving Average Cross Saham.

3. Indikator volume

Volume digunakan untuk mengukur volatilitas, likuiditas suatu saham. Dengan indikator volume, anda bisa mengukur kekuatan pasar di saham tersebut. 

Nah, dari sinilah anda bisa melihat kegunaan-kegunaan indikator secara lebih spesifik, sehingga anda bisa memilih indikator yang terbaik dan akurat untuk trading. Kalau kita bikin summary-nya, maka berikut beberapa cara memilih indikator saham paling akurat untuk trading:  

1. Gunakan satu indikator leading, satu indikator lagging, tambahkan volume 

Dalam analisa teknikal, cukup gunakan satu indikator leading, satu indikator lagging dan tambahkan volume. Indikator leading untuk menganalisa arah sinyal saham dan untuk decision.

Indikator lagging untuk menentukan letak support resisten yang bagus, dan analisa tren, sehingga dari indikator lagging anda bisa menganalisa potensi arah harga saham kedepan, dan titik-titik harga yang bagus untuk dibeli ataupun take profit. 

Sedangkan volume berguna untuk mengukur likuiditas dan kekuatan bullish bearish pasar di saham tersebut. Jadi untuk menentukan indikator saham yang paling akurat, gunakan indikator SEWAJARNYA, sesuai dengan fungsinya. 

Hindari menggunakan 3 indikator leading bersamaan. Itu hanya akan membuat trader menjadi bingung, terutama ketika ketiganya memberikan sinyal yang berbeda. 

2. Gunakan indikator yang paling umum dan sering digunakan 

Karena jumlah indikator sangat banyak, anda mungkin masih bingung menentukan kombinasi indikator yang akan digunakan. Saran saya, gunakan indikator POPULER dan umum. 

Dengan menggunakan indikator populer, banyak dipakai, anda akan lebih mudah menginterpretasikan indikator tersebut, sehingga bisa memberikan hasil trading yang lebih bagus. 

Anda bisa pelajari beberapa indikator saham populer yang banyak dipakai trader pada pos berikut ini: 5 Indikator Saham yang Sering Digunakan Trader. 

3. Gunakan analisa kombinasi price action 

Indikator saham tidak bisa berdiri sendiri. Indikator leading, lagging harus dikombinasikan dengan analisa price action, yaitu analisa: Support-resisten, analisa tren, analisa chart / candlestick pattern. 

Analisa indikator dan kombinasi price action akan menghasilkan analisa yang lebih akurat, sehingga indikator yang anda gunakan dapat lebih efektif dan praktis. 

Anda bisa perdalam full praktik analisa teknikal, strategi-strategi analisa teknikal yang bisa diterapkan langsung untuk trading, analisa-analisa teknikal simpel & praktis disini: Ebook Full Analisis Teknikal Saham Pemula - Expert. 

Itulah cara dan langkah-langkah melakukan analisa untuk menentukan indikator saham paling akurat. Dalam praktikknya, tidak ada rumus baku menggunakan indikator saham paling akurat. 

Maka dari itu, anda harus pahami kegunaan setiap indikator terlebih dahulu, dan memilih indikator, beserta kombinasi indikator yang praktis. Dengan cara tersebut, indikator yang anda gunakan dapat lebih akurat dan praktis untuk dipraktikkan.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.