Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Pengaruh Suku Bunga terhadap Pergerakan Harga Saham + Data Historis

Kebijakan naik turunnya suku bunga memberikan dampak yang besar terhadap pergerakan harga saham. Oleh karena itu, sebagai pelaku pasar (investor dan trader), anda harus memahami pengaruh naik turunnya suku bunga terhadap pergerakan harga saham di market, khususnya IHSG. 


Kalau anda ingin memahami secara garis besar pengaruh suku bunga dan harga saham, maka idealnya seperti ini: 
  • Suku bunga naik = Harga saham turun 
  • Suku bunga turun = Harga saham naik 
Kenaikan suku bunga akan membuat return di pasar uang seperti deposito, reksadana pasar uang akan meningkat. Maka, kenaikan suku bunga akan membuat masyarakat lebih tertarik untuk menginvestasikan uangnya pada instrumen pasar uang, daripada menggunakannya untuk kegiatan konsumtif. 

Kenaikan suku bunga, membuat bunga KPR menjadi lebih mahal, sehingga menahan daya beli masyarakat untuk membeli properti. Tujuan kenaikan suku bunga adalah untuk menahan laju inflasi. Jadi kalau konsumsi masyarakat menurun, inflasi dapat ditekan. 

Sehingga kalau daya beli masyarakat menurun, maka akan menekan pergerakan harga saham, walaupun dampak kenaikan suku bunga dalam jangka panjang itu seharusnya baik (untuk menekan inflasi). 

Penurunan suku bunga membuat imbal hasil di pasar uang seperti deposito, reksadana pasar uang akan turun, sehingga masyarakat akan lebih tertarik untuk membelanjakan (konsumsi) uang daripada menyimpan uang. 

Penurunan suku bunga membuat bunga KPR turun, sehingga meningkatkan minat masyarakat untuk membeli properti / rumah, yang membuat saham-saham di sektor properti naik. 

Jadi, penurunan suku bunga idealnya akan membuat harga saham mengalami peningkatan. Disini, setidaknya anda sudah paham hubungan antara suku bunga dan harga saham. 

Itulah sebabnya, kalau anda melihat berita-berita tentang suku bunga, pasti akan dihubungkan dengan pergerakan harga saham, karena memang pengaruhnya besar.

SUKU BUNGA NAIK, HARGA SAHAM TURUN 

Pada September 2022 - Januari 2023, Bank Indonesia (BI) cukup agresif dalam menaikkan suku bunga. Berikut datanya: 

Sejak September 2022 hingga Januari 2023, BI selalu menaikkan suku bunga sebesar 0,25-0,50 Bps. Hal ini menyebabkan pergerakan pasar saham cenderung turun. Perhatikan pergerakan IHSG pada periode September hingga Januari:  


Perhatikan tanda persegi merah. IHSG dengan cepat mengalami penurunan saat periode suku bunga tinggi. Terutama pada saham-saham properti seperti PWON BSDE SMRA yang mengalami koreksi paling cpeat. 

Ini sesuai dengan apa yang saya paparkan tadi, bahwa kenaikan suku bunga akan berdampak negatif terhadap pergerakan harga saham (IHSG). Kemudian pada September dan Oktober 2023, suku bunga kembali naik 0,25 Bps. Namun pada November 2023, BI memutuskan untuk menahan suku bunga: 



Tentu saja kenaikan tren suku bunga yang masih berlanjut ini menekan laju IHSG. Tetapi, ketika BI menahan laju suku bunga, dan hal ini diluar ekspektasi pelaku pasar (karena saat itu pelaku pasar masih memprediksi suku bunga naik lagi), maka IHSG langsung bergerak naik.  Perhatikan pergerakan IHSG berikut (September - November 2023): 


SUKU BUNGA TURUN, HARGA SAHAM NAIK

Secara historis, the FED pernah menurunkan suku bunga pada 18 September 2007 setelah era suku bunga tinggi sejak tahun 2006. Penurunan suku bungathe FED ini diikuti oleh BI juga. Berikut data historis penurunan suku bunga: 


Perlu anda ketahui, ketika akan terjadi penurunan tren suku bunga, para investor biasanya akan merespion 6 bulan sebelumnya. Jadi para investor yang sudah meng-ekspektasikan adanya penurunan suku bunga, akan bereaksi lebih awal. 

Itulah mengapa pasar modal disebut sebagai indikator leading, karena pelaku pasar cenderung memberikan respon lebih cepat, sebelum berita terjadi. Perhatikan pergerakan IHSG di tahun 2006-2007 (sampai periode penurunan suku bunga):


6 bulan sebelum suka bunga turun, pasar sudah merespon positif berupa kenaikan IHSG yang cukup signifikan. Dan saat suku bunga pertama kali diturunkan pada 18 September 2007 (lihat tanda persegi merah), pasar saham lanjut rally. 

Tren penurunan suku bunga ini terjadi sampai awal 2008, dan IHSG terus bergerak rally, sebelum akhirnya kembali turun karena resesi global saat itu. 

Semoga pos ini menjawab pertanyaan rekan-rekan tentang pengaruh suku bunga terhadap pergerakan harga saham. Untuk para investor dan trader saham, pengaruh suku bunga bisa memberikan anda gambaran mengenai kondisi pasar saham, sehingga dapat anda gunakan untuk mengambil keputusan trading.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.