Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Indikator Relative Vigor Index (RVI)

Indikator leading dalam analisa teknikal bermanfaat sebagai analisa momentum. Dengan indikator leading, anda bisa menganalisa sinyal beli dan sinyal jual yang dihasilkan indikator untuk analisa momentum jangka pendek. Baca juga: Analisis Teknikal: Indikator Leading dan Lagging. 


Ada banyak jenis indikator teknikal leading. Salah satu indikator leading yang akan kita bahas di pos ini adalah indikator Relative Vigor Index (RVI). Beberapa dari anda mungkin belum terlalu populer dengan indikator ini. 

Indikator-indikator leading yang sering digunakan umumnya adalah RSI, Momentum, Stochastic, Stochastic RSI, Williams %R. Namun ada baiknya anda berkenalan dengan indikator Relative Vigor Index, karena indikator RVI memiliki beberapa kelebihan untuk analisa momentum. 

INDIKATOR RELATIVE VIGOR INDEX (RVI)

Indikator Relative Vigor Index adalah indikator oscillator yang berfungsi kekuatan momentum pergerakan harga saham ataupun mata uang. 

Indikator RVI berguna untuk menganalisa momentum trading, sehingga dengan RVI anda dapat melihat BUY SIGNAL dan SELL SIGNAL yang dihasilkan dari indikator tersebut. Berikut adalah tampilan Indikator RVI:

Indikator Relative Vigor Index (RVI)

Indikator RVI terdiri dari dari dua buah garis. Sekilas indikator ini agak mirip dengan indikator Stochastic, karena sama-sama terdiri dari dua garis. Indikator RVI dan Stochastic memang ada kemiripan, karena sama-sama indikator leading. 


Dua garis indikator RVI adalah garis RVI itu sendiri (warna hijau) dan kedua adalah garis signal (warna merah). Setting default indikator RVI adalah 10 hari. Namun anda bisa mengganti time period-nya. 

Semakin panjang time period RVI, maka semakin smooth sinyal yang dihasilkan. Saran saya, kalau anda menggunakan indikator ini, anda bisa gunakan default setting-nya terlebih dahulu. untuk forward testing. 

Dalam perjalanan trading, anda bisa ubah time period-nya sesuai selera masing-masing. Namun saran saya, untuk indikator momentum jangan menggunakan time period yang terlalu pendek misalnya 5 hari. 

Karena jika time period untuk indikator momentum terlalu pendek, fake signal yang dihasilkan akan semakin besar, mengingat indikator momentum / leading itu sendiri sebenarnya sudah cukup sensitif terhadap perubahan harga.  

CARA MEMBACA INDIKATOR RELATIVE VIGOR INDEX  


Cara membaca Indikator RVI sangat simpel. Ketika garis signal RVI (warna hijau) memotong keatas garis RVI (warna merah), alias GOLDEN CROSS, maka itu adalah SINYAL BUY. 

Perhatikan yang saya beri tanda sinyal buy. Pada saat garis signal memotong keatas garis RVI-nya, maka terbentuk kenaikan garis keatas. Hal ini juga diikuti dengan kenaikan harga saham dalam jangka pendek. 

Sebaliknya, pada saat garis signal RVI memotong kebawah garis RVI, alias DEATH CROSS, maka itu adalah SINYAL SELL. Perhatikan yang saya beri tanda sinyal sell. 

Sinyal sell biasanya terjadi ketika kedua garis sudah berada diatas, dan garis sinyal berpotongan menuju kebawah, sehingga membentuk penurunan. Dan tidak lama kemudian, juga diikuti dengna penurunan harga saham dalam jangka pendek. 

Itulah cara membaca momentum yang dihasilkan dari indikator RVI. Indikator RVI sebagai oscillator lebih cocok diterapkan untuk saham-saham yang sedang membangun tren naik dan tren turun yang kuat. 

Apabila tren saham sedang sideways, kedua garis akan membentuk garis mendatar, seperti yang anda lihat contohnya diatas (perhatikan tulisan "indikator sideways"). Ketika indikator bergerak sideways, maka sulit ditentukan apakah itu adalah momentum beli atau jual. 

Pada saat saham bergerak sideways, indikator RVI umumnya kurang berguna. Indikator RVI juga perlu dikombinasikan dengan analisa teknikal lainnya. Anda bisa gunakan Moving Average untuk analisa support resisten, dan menganalisa pola reversal. 

Analisa indikator leading seperti Moving Average dapat membantu trader untuk lebih meyakinkan kekuatan yang dihasilkan dari indikator leading seperti RVI. Pelajari juga: Moving Average Praktis.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.