Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Jual Beli Saham dalam Sehari

El Heze

Beli jual saham sehari dikenal sebagai strategi one day trading atau intraday trading. Apakah anda salah satu trader yang juga menerapkan strategi ini? Beli jual saham sehari seringkali diterapkan oleh trader yang ingin dapat profit lebih cepat di market, tanpa harus hold saham terlalu lama.


Selama ini banyak pro dan kontra mengenai strategi trading harian. Para trader yang pro dengan trading cepat, menerapkan strategi ini karena ingin menjual saham dan profit dalam jangka waktu lebih singkat. 

Namun para trader yang kontra dengan strategi day trading, menganggap day trading itu lebih ke arah spekulatif, risiko besar, dan tidak bisa diterapkan dalam jangka panjang. 

Penulis sendiri termasuk salah satu trader yang menerapkan strategi jual beli saham sehari. Walaupun penulis juga menerapkan swing trading, tetapi 60% lebih modal yang penulis gunakan biasanya untuk intraday trading. 

Anda bisa pelajari full praktik dan strategi cara-cara memilih saham yang bagus untuk intraday trading, plus analisa tape reading buat trading cepat disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Selama menjalankan strategi day trading, saya bisa menyimpulkan bahwa day trading bukanlah strategi gambling, atau strategi trading yang berbahaya. Semua strategi trading harus dilakukan dengan cara dan analisa yang benar, termasuk analisa momentum, memilih saham yang bagus. 

Tujuannya, agar menghindari risiko membeli saham yang salah, yang berujung pada nyangkut atau cut loss. Seperti apa contoh penerapan intraday trading? Berikut rekap jual beli saham sehari yang penulis terapkan sebelum akhir pekan Bursa saham: 

Jual beli saham sehari - Trading Saham BFIN

Jual beli saham sehari - Trading Saham BRPT

Tanggal 14 Oktober penulis membeli saham BRPT di harga 915 dan take profit pada harga 935 di hari yang sama. Net profit (setelah dikurangi fee trading) adalah sebesar 1,74%.

Tanggal 15 Oktober penulis membeli saham BFIN di harga 965 pagi hari, dan take profit BFIN sore hari di harga 985 pada hari yang sama. Net profit (setelah dikurangi fee trading) adalah sebesar 1,62%. 

Jadi profit dalam dua hari trading dengan menerapkan jual beli saham sehari adalah sebesar 3,36%. Itulah contoh penerapan jual beli saham sehari, yaitu strategi intraday trading yang penulis terapkan di pasar saham Indonesia. 

Dalam trading harian, biasanya banyak persepsi yang keliru kalau trading harian harus dilakukan dengan memilih: Saham-saham yang gorengan, dan menentukan target profit belasan sampai puluhan persen. 

Padahal jika anda menerapkan trading harian dengan cara-cara tersebut, target profit anda justru akan sulit tercapai. Tidak mudah menemukan saham-saham yang bakalan naik puluhan persen sehari. 

Saham-saham yang bisa naik puluhan persen sehari risikonya juga lebih besar. Di market banyak opsi saham bagus yang bisa anda tradingkan dengan strategi intraday. Pilihlah saham-saham yang fluktuatifnya bagus, didukung chart, momentum dan analisa tape reading. Baca juga: Analisa Tape Reading Saham PDF.   

Dengan mencari saham-saham yang pergerakannya stabil, mengincar take profit 1-3%-an untuk day trading, maka target-target trading anda akan lebih realistis dan bisa dicapai, sehingga anda bisa meningkatkan peluang profit lebih konsisten. 

Trading harian dilakukan dengan frekuensi yang lebih banyak. Jadi kalau anda mengincar profit 1-3%, namun frekuensi trading anda lebih sering, akumulasi profit anda sebenarnya tidak kalah besar dengan strategi trading lainnya. 

Salah satu kesalahan utama day trader adalah bernafsu untuk mendapatkan profit sangat besar dan cepat dalam waktu singkat, sehingga mengabaikan kualitas analisa dan pemilihan saham yang baik. 

Tetapi strategi jual beli saham dalam sehari tentuk juga ada kelemahannya. Kelemahan utama adalah strategi ini memang kurang cocok diterapkan pada saham-saham yang lagi bullish atau ketika pasar saham lagi bagus. 

Nah, kalau ada saham yang sektornya lagi bagus dan harganya sedang murah-murahnya, memang ada baiknya anda menerapkan time frame yang lebih panjang. Jadi anda menerapkan strategi buy and hold. 

Artinya, sebagai trader disarankan untuk mempunyai strategi trading alternatif. Anda juga bisa diversifikasi modal, misalnya 50% modal anda khusus untuk day trading. Sisanya untuk swing trading, terutama kalau anda menemukan saham2 yang sektor-nya lagi bagus. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.