Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Trading Saham Sendiri

Bagi trader saham part time yang memiliki kesibukan-kesibukan pekerjaan diluar trading saham, anda harus mengatur waktu dengan baik, supaya anda bisa trading dan menganalisa saham sendiri (otodidak). Banyak trader dengan waktu terbatas, pada akhirnya aktivitas trading saham jadi terbengkalai karena tidak punya waktu menganalisa. 


Jumlah saham di Bursa Efek Indonesia yang cukup banyak, seringkali membuat trader bingung menentukan strategi untuk bisa menganalisa saham sendiri secara efektif. 

Saya pribadi juga berawal dari part time trader, di mana saya dulu memulai kerja kantoran dan trading saham. Tentu saja, waktu analisa yang saya gunakan lebih terbatas. Namun bukan berarti part time trader tidak bisa melakukan analisa saham mandiri. 

Di pos ini, saya ingin sharing strategi-strategi yang bisa anda terapkan, agar anda bisa melakukan analisa saham mandiri. Berikut beberapa cara trading saham sendiri:  

1. Ilmu screening saham 

Jika anda ingin trading saham sendiri, maka anda harus bisa menerapkan ilmu cara SCREENING SAHAM. Screening saham merupakan analisa memilih saham-saham yang bagus untuk trading, dan membuang / menyisihkan saham-saham yang jelek dari pemilihan saham. 

Screening saham diperlukan karena di market tidak semua saham bagus untuk trading. Kalaupun semua saham bagus untuk trading. Anda tetap memiliki keterbatasan waktu, modal dan kemampuan. Tentu saja, dengan keterbatasan-keterbatasn tersebut anda tidak mungkin memilih semua saham untuk ditradingkan. 

Screening saham bertujuan agar trader saham nantinya punya STOCK PICK pribadi yang berisi saham-saham bagus untuk trading. Jadi selama jam trading, atau ketika anda menganalisa saham, anda bisa prioritaskan saham2 yang anda di stock pick, sehingga anda bisa menghemat waktu. 

Dengan memiliki stock pick, trader juga bisa meminimalkan risiko memilih saham yang jelek, ataupun saham-saham diluar trading plan. Adanya stock pick dapat meminimalkan risiko membeli saham-saham jelek, sehingga meningkatkan profit konsisten di market.  

Poin penting pertama, pelajari ilmu screening saham jika niat anda adalah untuk bisa trading saham sendiri / trading secara mandiri. Pelajari juga cara-cara screening saham yang simpel dan efektif disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus. 

2. Analisis teknikal yang bisa diterapkan 

Banyak trader yang gagal ketika mencoba trading saham sendiri, karena trader tidak punya arah trading yang jelas, salah satunya adalah bisa menerapkan analisa teknikal buat praktik (bukan hanya teori). 

Gunakan kombinasi analisa teknikal yang memang anda pahami, dan bisa diterapkan buat trading. Analisa teknikal yang bagus pada dasarnya adalah kombinasi analisa teknikal yang SIMPEL, dan bisa dipakai untuk trading decision. 

Evaluasi-lah, apakah sistem analisa teknikal yang anda gunakan sekarang terlalu rumit atau sudah pas (anda bisa profit dengan analisa yang anda pakai). Kalau dengan analisa teknikal yang ada sekarang, justru membuat anda semakin bingung, itu artinya anda harus merubah sistem trading. 

Analisa teknikal yang simpel bisa menghemat waktu untuk analisa dan mengambil posisi trading, sehingga lebih efektif untuk trader saham yang sibuk. Dengan analisa teknikal simpel, anda tidak perlu terlalu mengutak-atik trading plan anda. 

Perdalam juga kombinasi analisa teknikal simpel untuk level trader pemula sampai expert disini: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

3. Memahami price action 

Price action merupakan pattern, rangkaian historis pergerakan saham yang terbentuk pada grafik, sehingga bisa digunakan untuk melihat kecenderungan psikologis market, dan potensi arah harga saham. 

Sebagai trader, anda bukan hanya mengandalkan indikator (baik indikator leading maupun indikator lagging). Pemahaman price action membuat trader lebih mudah menentukan arah tren, support-resisten, potensi reversal suatu saham, entry trading yang bagus. 

Dengan analisa price action, trader bisa menghemat waktu lebih banyak untuk melakukan analisa dan menentukan sinyal trading. Sebagai trader mandiri, price action memegang peranan yang besar di dalam aktivitas trading dan analisa anda. 

Pelajari semua hal tentang price action dan praktik-praktikknya pada pos berikut: Price Action Saham.

4. Memasang order 

Untuk yang ingin trading saham sendiri, anda tidak perlu selalu menunggu harga saham menyentuh target beli atau jual anda baru anda pasang order. Anda bisa langsung antri order (bisa dengan fasilitas advanced order), apabila anda ingin membeli dan menjual saham di harga tertentu. 

Jadi buat trader part time yang punya banyak kesibukan, anda bisa trading mandiri dengan cara langsung memasang order trading sesuai dengan analisa anda, tanpa harus memantau market lebih sering. 

Itulah beberapa cara efektif dan praktis yang bisa anda lakukan jika anda ingin trading saham mandiri, tanpa ketergantungan orang lain, walaupun mungkin anda punya kesibukan-kesibukan, sehingga tidak punya waktu memantau market lebih banyak. 

Anda mungkin bertanya: "Pak Heze, bagaimana kalau ikut rekomendasi premium berbayar saja?"

Boleh saja. Tapi ingat, dalam kondisi apapun, anda sebenarnya tetap disarankan untuk selalu melakukan trading secara mandiri / otodidak. Intinya, anda harus bisa trading sendiri, meskipun anda menambah referensi stock pick di luar analisa anda sendiri.

Analoginya, kalau anda ingin berenang, ya anda harus belajar cara berenang yang baik. Tidak mungkin anda menyuruh orang lain untuk menuntun anda terus-menerus. Di saham pun juga sama. Kalau anda ingin bisa profit trading saham, anda harus bisa analisa dan trading sendiri. 

Walaupun anda menggunakan referensi stock pick dari grup saham berbayar misalnya, namun anda harus selalu cross check dengan analisa anda sendiri, karena anda sendirilah yang paling mengetahui strategi trading yang terbaik untuk anda pribadi. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.