Analisa Teknikal Saham AGRO

Saham-saham bank digital terus mengalami kenaikan signifikan sejak booming-nya prospek bank digital di Indonesia. Salah satu saham bank digital yang menarik perhatian penulis adalah saham PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO). Saham AGRO merupakan anak usaha Bank BRI, dan AGRO termasuk saham yang market cap-nya lumayan besar. 

Dengan market cap saham AGRO sekitar 40 triliun, menurut analisa penulis saham AGRO ini termasuk saham yang likuid di market, sehingga antrian bid offer-nya cukup ramai. Tapi kalau anda perhatikan historis harga saham AGRO secara teknikal: 

Saham AGRO dulunya adalah "saham tidur" alias saham yang tidak banyak diperdagangkan. Menariknya, dalam waktu 1 tahunan, saham AGRO yang awalnya hanya 300-400-an naik drastis sampai ke 3.000. 

Hal ini dikarenakan AGRO mengajukan izin sebagai bank digital, di mana isu bank digital yang sedang booming membuat saham-saham bank digital dengan market cap kecil naik banyak, termasuk ketika ada berita AGRO yang mengajukan izin bank digital, saham AGRO ikut diangkat naik. 

Beberapa rekan trader sebenarnya request untuk mengulas teknikal dan pergerakan saham AGRO. Oleh karena itu, saya buat pos tersendiri yang mengulas analisa teknikal saham AGRO dan keunikan pergerakan saham AGRO di market. 

Berhubung tren saham AGRO sudah naik tinggi, dan sebenarnya kalau kita perhatikan chart diatas saham AGRO ini sudah mulai "turun gunung" dari harga 3.000, maka saya pribadi prefer mentradingkan saham AGRO untuk jangka pendek. 

Karena kalau saham sudah naik tinggi dan mulai sulit menembus resisten / highest, agak rawan juga kalau kita terapkan buy and hold untuk jangka waktu panjang, kecuali pada saat AGRO masih dibawah harga 1.000, dan ketika isu bank digital mulai booming. 

Kalau anda amati pergerakan saham AGRO secara real time, AGRO ini walaupun market cap-nya sekitar 40 triliun, namun pergerakan sahamnya cukup "roller coaster". Beberapa kali AGRO terkena Auto Reject Bawah (ARB) sampai beberapa hari berturut-turut. 

Sehingga, buat trader jangka pendek, anda juga harus pahami risiko trading di AGRO, bahwa volatilitas AGRO yang cukup tinggi ini mungkin akan lebih mempengaruhi psikologis trader, apalagi AGRO sudah pernah kena ARB. Anda bisa perhatikan chart saham AGRO selama 6 bulanan:  

Analisa Teknikal Saham AGRO

Perhatikan, setelah saham AGRO naik tinggi, AGRO mulai terlihat mendatar dan banyak koreksi / penurunan. Lihat candle-candle merah yang turun beberapa hari berturut-turut (tanda-tanda lingkaran). 

Pada penurunan-penurunan tersebut, beberapa kali juga sempat terjadi ARB di saham AGRO. Buat trader yang ingin trading saham AGRO, saya menyarankan beberapa strategi berikut: 

1. Trading ketika saham AGRO turun beberapa hari (mengikuti pola) 

Kalau kita perhatikan pola chart AGRO diatas, saham AGRO biasanya turun 3-4 harian, setelah itu berhasil rebound lagi. Trader bisa manfaatkan pola technical rebound setelah saham AGRO turun beberapa hari. 

Pola-pola ini biasanya terulang pada chart AGRO, khususnya ketika harganya sedang di puncak. Baca juga: Technical Rebound Saham. 

2. Tunggu candle hijau jika kena ARB 

Risiko trading di AGRO adalah potensi AGRO terkena ARB karena volatilitasnya sangat cepat. AGRO beberapa kali terkena ARB sampai 2 harian. Kalau AGRO masih terkena ARB, saran saya jangan terburu mengambil posisi. 

Karena bisa jadi besoknya masih kena ARB atau turun lanjutan. Anda bisa tunggu ARB-nya reda atau sudah mulai ada candle hijau, karena itu adalah tanda tekanan bearish jangka pendeknya mulai reda. 

3. Trading jangka pendek 

Dengan volatilitas yang tinggi, dan pola rebound koreksi berulang pada chart 6 bulanan, maka saham AGRO lebih cocok untuk trading jangka pendek, karena sentimen bank digital juga sudah mulai reda. 

Kecuali kalau ada sentimen2 positif lanjutan yang membuat saham AGRO bisa breakout / melanjutkan kenaikan. Pada channel Telegram Saham Gain, kita juga pernah bahas chart saham AGRO: 

Sehari setelah kita bahas, saham AGRO langsung naik 5%. Namun kenaikan AGRO ini terjadi karena AGRO memang sudah turun beberapa hari, dan pada beberapa hari sebelumnya AGRO sempat kena ARB. 

Tetapi saham AGRO ini memang volatilitasnya tinggi, sehingga saham AGRO bisa turun signifikan dan sebaliknya, setelah turun beberapa hari, kenaikannya bisa terjadi secara signifikan. Jadi mempelajari pola historis dan melihat entry chart yang tepat (Saat turun) sangat diperlukan terutama buat tipe-tipe saham seperti AGRO. 

Bid offer AGRO sendiri boleh saya katakan cukup likuid, karena setiap antrian harga diisi oleh bid offer yang lumayan tebal: 

Saham AGRO

Setiap satu antrian harga bid offer, selalu diisi oleh ribuan bahkan belasan ribu lot. Ini menunjukkan bahwa saham AGRO cukup likuid, didukung juga dengan market cap yang lumayan besar (termasuk dalam kriteria market cap second liner).

Buat anda yang sedang mencari saham yang volatilitasnya tinggi, anda bisa coba lihat saham AGRO ini untuk dianalisa pola-polanya terutama ketika koreksi. 

Catatan: Pos ini bukan ajakan atau rekomendasi membeli saham apapun, namun sebagai bahan edukasi analis saham. Setiap saham yang dibahas juga bisa mengalami perubahan pola. Anda harus menyesuaikan dengan kondisi saham dan analisa teknikal masing-masing.