Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Pola Grafik Saham yang Sulit Diprediksi

El Heze

Kalau anda belajar analisis teknikal, anda pasti akan menemukan banyak variasi grafik saham. Setiap saham memiliki pola yang unik. Setiap saham pergerakannya bisa berbeda-beda. Ada saham yang berpotensi bullish, dan juga sebaliknya.  


Di dalam analisa teknikal, kita mengenal analisa-analisa seperti candlestick pattern, chart pattern, indikator, analisa tren, support-resisten. Yap, analisa-analisa tersebut berguna untuk melihat pola-pola dan kecenderungan harga saham: Apakah saham akan berpotensi naik atau koreksi keesokan harinya. 

Anda bisa pelajari dan perdalam juga full praktik analisis teknikal dan strategi2 menganalisa chart dan saham-saham yang berpotensi naik disini: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

Namun terkadang kita menemukan pola grafik saham yang membingungkan: Apakah saham ini akan naik atau turun drastis dalam jangka pendek? 

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, pola saham seperti inilah yang kurang saya suka. Seperti apa pola saham tersebut? Anda bisa lihat contoh chart saham BBCA berikut: 

Grafik Saham

Yap contoh grafik saham BBCA diatas merupakan pola saham yang sulit diprediksi, meskipun sahamnya likuid. Biasanya pola saham yang sulit diprediksi ditandai dengan beberapa ciri berikut:   
  • Diawali dengan kenaikan harga saham secara signifikan selama beberapa minggu
  • Saham mulai sideways di harga atas selama beberapa hari 
  • Harga saham masih terus di harga atas setelah naik, namun tidak banyak bergerak
Perhatikan chart saham BBCA diawali dengan tren naik yang cukup tajam dalam waktu cukup panjang. Dari kisaran harga 29.000-an, saham BBCA terus naik ke harga 33.000. Tetapi setelah di kisaran 32.000-33.000, saham BBCA tidak banyak bergerak lagi. 

Bisa anda perhatikan tanda panah diatas, di mana saham BBCA terus sideways di harga puncak. Nah, dalam kondisi seperti ini biasanya ada dua kemungkinan: Saham akan BREAKOUT menembus resistennya karena sekarang harga saham masih menguji puncak resistennya untuk breakout. 

Atau malah sebaliknya: Saham turun drastis, karena setelah naik tinggi, harga saham terlihat sulit menembus resisten. Apalagi harga saham sudah naik tinggi sebelumnya. Lalu, apa yang sebaiknya anda lakukan kalau menemukan pola saham seperti ini? 

Anda bisa melihat pola pergerakan historis BBCA sebelumnya. Tujuannya untuk menemukan chart pattern yang terbentuk maupun support resisten sebelumnya, karena dengan chart pattern kita bisa melihat apakah harga saham berpotensi breakout atau bearish reversal. 

Baca juga: Belajar Chart Pattern & Praktik Trading. Chart BBCA diatas terlihat pada pola double top. Anda bisa lihat top pertama (top 1) pada tanda persegi. 

BBCA pernah naik menyentuh resisten yang sama sebelumnya, yaitu pada resisten di top 1-nya. Setelah menyentuh resisten di top 1 (yaitu pada kisaran harga 33.000), tidak lama kemudian saham BBCA langsung turun drastis (bearish reversal). 

Pola resisten yang sama (top 2) terulang lagi pada harga saham BBCA terakhir, di mana BBCA yang sudah naik tinggi, terus sideways di kisaran 33.000 dan sulit naik lagi. Melihat adanya pola double top resisten BBCA diatas, BBCA berpeluang koreksi jangka pendek apabila BBCA tidak berhasil menembus resisten 34.000. 

BBCA berpotensi mengulang pola koreksi sebelumnya seperti yang terjadi pada pola top 1-nya. Saya pribadi kalau menemukan pola grafik yang sudah naik dan sideways lama di harga atas, saya biasanya cenderung menghindari sahamnya. 

Apalagi kalau ada pola-pola historis sebelumnya / chart pattern yang menunjukkan pola potensi koreksi di saham tersebut. Hal ini pernah terjadi pada saham UNVR sebelum stock split dulu. Saham UNVR pernah naik tinggi dan kemudian sideways panjang di kisaran harga 49.000: 


Kalau anda perhatikan pola grafik UNVR, UNVR diawali dengan kenaikan harga yang signifikan terlebih dahulu. Tetapi setelah itu, saham UNVR sideways di harga puncak dalam waktu cukup panjang (Lihat tanda persegi). 

Setelah sideways panjang dan ternyata tidak kuat breakout, perhatikan harga saham UNVR setelahnya mengalami penurunan tren yang drastis, dari tren naik berubah menjadi tren turun yang cukup tajam. 

Memang di pasar saham tidak ada rumus. Terkadang ada juga kasus-kasus di mana harga saham yang sideways diatas, tiba-tiba bisa breakout lagi. Apalagi dalam kondisi sideways, kita tidak bisa mengetahui arah selanjutnya. Itulah mengapa saya tuliskan pada judul pos diatas: "Pola grafik saham yang sulit diprediksi". 

Kondisi market yang bagus, sentimen positif, atau akumulasi bandar bisa membuat saham yang kelihatannya sudah naik, mahal dan sideways di harga atas bisa lanjut breakout. 

Tips-nya kalau anda menemukan pola saham seperti ini, seperti yang kita ulas tadi bahwa kita perlu menganalisa support resisten atau chart pattern lanjutannya menggunakan pola historis grafiknya. 

Kalau dari chart pattern menunjukkan adanya pola-pola bearish reversal misalnya triple top, double top, atau harga saham mungkin mulai turun sedikit dari resisten kuat, maka sebaiknya hindari sahamnya. 

Untuk trader pengincar saham murah alias buy on weakness (BOW), tentu trader kurang cocok menerapkan strategi trading dengan membeli saham yang sedang sideways di harga puncak. 

Buat trader pengincar saham murah, kalau menemukan saham seperti ini, sebaiknya anda menunggu saham turun terlebih dahulu dan setelah murah / diskon baru anda membelinya.

Karena meskipun saham berhasil breakout, tidak ada saham yang naik terus. Cepat atau lama saham pasti akan koreksi. Jika sahamnya masih sideways dan belum ada pergerakan, anda bisa pertimbangkan mencari saham2 yang lain dulu. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.   

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.