Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Fundamental untuk Orang Awam

Kalau anda ingin investasi saham jangka panjang, anda harus menggunakan ANALISA FUNDAMENTAL sebagai dasar, strategi, analisis untuk melihat saham-saham yang bagus dan potensial untuk jangka panjang. Analisa fundamental berbeda dengan dengan analisa teknikal. 


Pada analisa teknikal, anda menganalisa chart untuk melihat saham-saham yang berpotensi naik dalam jangka pendek. Tapi dalam analisa fundamental, anda membutuhkan analisa dan pendekatan yang lebih mendalam. 

Tidak bisa hanya dengan melihat 1 atau 2 faktor saja. Anda harus mendalami analisa laporan keuangan perusahaan, analisa fundamental kualitatif (seperti brand image, kekuatan produk di pasaran), valuasi saham dan lain-lain. 

Anda bisa perdalam materi-materi analisa fundamental, strategi2 memilih saham untuk jangka panjang dan analisa laporan keuangan disini: Ebook Analisis Fundamental Saham + Bedah Analisa Laporan Keuangan. 

LOGIKA INVESTASI SAHAM BUAT ORANG AWAM 

Sebelum anda memutuskan untuk investasi saham, memilih saham buat disimpan jangka panjang, ada baiknya anda memahami terlebih dahulu analisa fundamental untuk pemula atau awam. 

Investasi saham itu ibarat "membeli perusahaan" untuk jangka panjang. Yap, sama seperti ketika anda membeli barang untuk digunakan dalam jangka panjang. Misalnya anda membeli mesin cuci. 

Tentu anda beli mesin cuci bukan untuk sehari, dua hari, satu bulan. Anda berharap mesin cuci yang anda beli bisa digunakan dan bermanfaat sampai diatas 1 tahun. Oleh karena itu, anda pasti akan memilih mesin cuci yang kualitasnya bagus dan tidak cacat. 

Misalnya anda mau membeli mesin cuci dengan merk A. Tetapi barang yang anda beli katakanlah anda lecet-nya. Tentu anda pasti akan mengganti dengan mesin cuci yang tidak cacat, tidak ada lecet-nya. 

Ketika membeli barang, anda pasti tahu apa kegunaan barang tersebut, dan memang anda akan menggunakannya serta anda mendapatkan manfaat jangka panjang dari barang yang anda beli. 

Tidak mungkin anda membeli barang yang anda tidak tahu apa fungsinya, atau bahkan tidak anda butuhkan barangnya, atau bahkan anda membeli barang yang cacat atau rusak. 

Logika sederhana ini sebenarnya sama dengan INVESTASI SAHAM. Karena investasi saham ibarat "membeli perusahaan" untuk jangka panjang, anda harus membeli saham yang anda PAHAMI, membeli perusaahan yang BONAFID. 

Logikanya, maukah anda membeli saham perusahaan yang mengalami kerugian? Bahkan perusahaan rugi selama beberapa tahun? 

Perusahaan yang mengalami kerugian, atau bahkan perusahaan yang mengalami banya masalah dalam tata kelola, kemungkinan besar tidak menguntungkan investor untuk jangka panjang. 

Kalau anda beli perusahaan yang rugi, pertama, anda tidak tahu kapan perusahaan akan profit lagi. Kedua, anda tidak mendapatkan keuntungan dari dividen. Perusahaan yang rugi tidak bisa membagikan dividen. 

Ini adalah logika yang kelihatannya simpel, tapi faktanya para pemula dan orang awam mengabaikannya. Di market, banyak investor pemula yang investasi di perusahaan yang rugi bersih, hanya karena perusahaannya lagi banyak dibicarakan, lagi ramai, dan sedang "digadang-gadang" akan pulih kinerjanya tanpa dasar analisa yang jelas. 

Pada akhirnya, banyak investor terjebak dalam kerugian investasi jangka panjang, karena investor membeli "barang jelek", yang bahkan investor tidak memahami perusahaan tersebut.  

"Membeli perusahaan" untuk investasi jangka panjang, juga berarti anda harus memahami perusahaan yang anda beli. Ibarat anda membeli barang, sebelum beli barang anda pasti paham kegunaan barang yang anda beli, dan memang anda butuhkan, bermanfaat buat anda. 

Investasi saham pun juga demikian. Belilah perusahaan yang anda pahami produknya. Belilah perusahaan yang produknya memang banyak ditemukan di pasaran, dibutuhkan banyak orang & masyarakat, sektor bisnisnya lagi bagus. 

Hindari membeli saham perusahaan yang anda tidak paham core businessnya, atau investasi saham cuma karena ikut-ikutan tren market, tanpa memperhatikan fundamental dan valuasi sahamnya.

Membeli perusahaan yang profit, dan sektor bisnisnya anda pahami saja memang belum cukup. Di dalam analisa fundamental, ada analisa dan ukuran-ukuran yang bisa digunakan untuk menganalisa tren kinerja perusahaan. 

Yap, anda bisa perdalam melalui analisa laporan keuangannya. Untuk orang awam, anda perlu pelajari beberapa hal penting untuk analisa fundamental: 

1. Analisa laporan keuangan 

Orang awam sebaiknya perdalam laporan keuangan, karena dengan laporan keuangan anda bisa mendapatkan banyak sekali informasi tentang kesehatan kinerja perusahaan, membandingkan kinerja antar sektor dan masih banyak lainnya. Pelajari juga analisa laporan keuangan full disini: Bedah Analisis Laporan Keuangan 

2. Debt to Equity Ratio (DER) 

Anda bisa pelajari analisa rasio keuangan untuk melihat sehat tidaknya penggunaan utang perusahaan dan komposisi struktur modal. Pelajari tentang DER disini: Analisis Fundamental: Debt To Equity Ratio (DER). 

3. Return on Equity (ROE)

Analisa profitabilitas dan kemampuan perusahaan dalam mengelola profit, tren profitabilitas bisa anda pelajari melalui analisa return on equity. Anda bisa perdalam disini: Analisis Fundamental Saham: Return on Equity. 

4. Earning per Share (EPS) 

Earning per Share dapat digunakan investor awam untuk melihat kekuatan laba per saham perusahaan dibandingkan perusahaan di sektor sejenis. EPS yang besar juga menunjukkan ketahanan dan kemampuan perusahaan untuk membagikan dividen. Pelajari juga: Makna & Fungsi Rasio Earning per Share (EPS). 

5. Valuasi saham sederhana 

Valuasi saham berguna untuk melihat mahal murahnya harga saham secara fundamental. Ibarat anda membeli barang, anda tentu akan memilih barang dengan kualitas bagus yang harganya lebih terjangkau. Pelajari juga: Valuasi Saham: Price Earning Ratio & Price to Book Value. 

Jadi kesimpulannya, ada dua poin penting analisis fundamental untuk orang awam yang bisa menjadi langkah awal anda buat seleksi saham: 

1. Beli perusahaan yang profit 

Prioritaskan investasi pada perusahaan yang memang profit (secara laporan keuangan). Ibarat anda membeli barang, tentu anda memilih barang yang bagus, bukan barang yang jelek. Kalau anda investasi saham, tentu lebih baik memilih perusahaan yang profit daripada perusahaan yang rugi.  

2. Beli perusahaan yang anda pahami  

Belilah saham perusahaan yang memang anda pahami, yaitu produk-produknya, brand image, sektor bisnisnya (Memang dibutuhkan oleh masyarakat banyak). Kalau ada saham yang kelihatannya menarik dan banyak dibicarakan, namun anda tidak memahami sektor bisnisnya, sebaiknya anda pertimbangkan lagi jika ingin investasi di saham tersebut. 

3. Analisa fundamental yang banyak digunakan 

Analisa fundamental khususnya yang berkaitan dengan fundamental kuantitatif memang cukup luas, banyak dan variatif metodenya. Buat orang awam, gunakan analisa fundamental yang simpel dan banyak digunakan, seperti yang sudah kita bahas tadi. 

Itulah beberapa poin penting analisis fundamental untuk 0rang awam. Buat orang awam mungkin anda masih bingung bagaimana harus memulai, harus memilih saham. Pelajari dulu mulai dari logika-logika sederhana ini, dan kemudian anda bisa mulai masuk ke analisa fundamental kualitatif dan fundamental kuantitatif (analisa laporan keuangan).

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.