Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Strategi Mendapatkan Profit Trading Harian Saham

El Heze

Cara menerapkan trading harian dengan risiko kecil, bisa dilakukan dengan memilih saham-saham yang pergerakannya bagus dan likuid, memasang target trading yang realistis, dan memperhatikan momentum market ketika entry buy dan sell. 


Biasanya dalam kondisi market sedang koreksi, banyak saham turun dan bisa kita manfaatkan untuk trading cepat. Pada saat IHSG koreksi merah, namun banyak saham likuid yang mulai naik dari support-supportnya, maka anda bisa pertimbangkan untuk trading di saham-saham yang sudah murah dan potensi rebound. 

[Pelajari full praktik dan strategi memilih saham bagus dan berpotensi naik untuk trading harian disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham].

Trading harian tidak harus dilakukan dengan cara mengincar saham gorengan. Anda juga bisa menerapkan strategi trading di saham-saham likuid, dan mengambil profit jangka pendek beberapa poin ketika saham anda naik cepat. 

Salah satu praktik trading cepat yang penulis terapkan, yaitu trading harian SCMA: Buy saham SCMA pada harga 1.840 dan jual di harga 1.875 pada hari yang sama. Berikut rincian trading harian SCMA:   

Profit Trading Harian Saham

Net profit trading harian (setelah dikurangi fee beli dan jual) sebesar 1,45% dalam satu hari. Itulah contoh trading harian dengan memanfaatkan saham likuid, momentum market dan mengincar profit realtistis dalam jangka pendek. 

Strategi dan full praktik memilih saham bagus yang berpotensi naik sehari sampai tiga harian trading, dan analisa momentum trading harian yang bagus, bisa anda terapkan langsung untuk praktik trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.

TARGET PROFIT TRADING HARIAN IDEAL 

Target profit trading harian tidak harus dilakukan dengan mengincar profit puluhan persen dalam sehari. Justru target profit trading harian itu sekitar 1-3%, karena kalau anda mengincar profit terlalu tinggi, target tersebut relatif sulit untuk dicapai. 

Apalagi anda harus bisa mencari saham-saham yang secara harian bisa naik puluhan persen. Tapi kalau anda mencari saham-saham yang secara harian bisa naik 1-3%-an, target tersebut akan lebih mudah diraih. 

Selain itu, frekuensi trading harian saham relatif lebih banyak dibandingkan swing trading. Jadi mengincar target profit yang tidak terlalu besar, namun dengan frekuensi trading lebih banyak, hasil profitnya juga tidak kalah besar dibandingkan trading jangka lebih panjang.  

Mengincar profit trading harian juga harus fleksibel. Sebagai contoh, pada pos trading harian yang pernah kita share disini: Profit Trading Saham Harian, penulis mentradingkan saham KLBF dengan mengincar profit sekitar 3% sehari. 

Itu karena saham KLBF memang lagi hijau, dan market-nya mendukung. Tapi untuk trading harian saham SCMA ini, penulis hanya ambil target profit 1,45% karena marketnya lagi kurang bagus, dan pergerakan SCMA juga tidak sebagus sebelumnya. Jadi saya mengincar profit yang tidak terlalu besar. 

Dalam trading harian, ada dua hal penting lainnya yang harus anda perhatikan: MEMASANG TARGET PROFIT dan MOMENTUM MARKET. Mari kita bahas. 

1. Trading harian sebaiknya langsung memasang target 

Kalau anda sudah membeli saham dan berencana mau trading harian, sebaiknya anda juga perlu langsung memasang target profit, agar tidak perlu memantau market setiap saat. 

Sebagai contoh seperti trading harian saham SCMA diatas, di mana penulis langsung memasang target jual di 1.875, sehingga saat SCMA tersentuh di 1.875 order langsung matched tanpa penulis harus melihat layar monitor tiap saat untuk menunggu saham naik. 

Setelah pasang target jual di 1.875, saya tinggal layar monitornya saat itu. Sekitar 1 jam kemudian, order saya ternyata sudah matched dan harga saham SCMA ternyata sudah balik ke 1.855-1.865. 

Jadi bisa bayangkan kalau saya tidak pasang order jual terlebih dahulu, ketika saham SCMA sudah naik ke 1.875 dan harusnya saya sudah profit, saya malah ketinggalan momentum profit tersebut. 

Tapi karena dari awal saya sudah memasang target jual, maka ketika saham naik dan menyentuh target, order akan matched tanpa harus kita pantau setiap saat.  

2. Perhatikan momentum market sebelum trading 

Dalam trading harian, anda harus memantau market juga. Kalau market masih terlihat sideways atau mulai turun, hindari membeli saham pada saat 5-15 menit pertama jam buka pasar saham. 

Karena pada jam-jam tersebut, volatilitas masih tinggi dan market belum terlalu ramai. Biasanya kalau arah marketnya memang bearish di hari itu, maka setelah 5-15 menit, saham-saham mulai pada turun dan merah. 

Dan kalau anda terburu langsung beli sahamnya ketika open market di 5-15 menit, bisa jadi saham yang anda beli langsung nyangkut / turun setelah dibeli. 

Tapi dengan menunggu 15 menit market buka, anda bisa lebih leluasa melihat potensi arah market. Kalau memang market mulai turun banyak, anda bisa wait and see. Kalau market bagus dan saham yang anda incar mulai naik, anda bisa pertimbangkan trading. 

Pada contoh saham SCMA diatas misalnya, di mana open market saham SCMA berada di 1.930. Namun karena 5-15 menit pertama SCMA mulai turun maka saya menunggu di support saja. 

Ketika penurunan SCMA sudah cukup signifikan, dan mulai ada naik sedikit 1-2 poin (saat itu di kisaran harga 1.840-1.850, maka disitulah penulis mulai antri buy di harga 1.840. 

Itulah beberapa strategi mendapatkan profit trading harian saham. Pemilihan saham, momentum market, entry buy dan target profit sangat menentukan keberhasilan mencetak profit.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.