Banyak para trader saham yang mencari jam yang tepat untuk membeli saham. Hal ini karena setiap trader memiliki kesibukan masing-masing. Ada trader yang tidak bisa memantau market terlalu sering.
Ada trader yang bisa memantau market lebih banyak. Ada trader yang lebih efektif memantau market saat pagi hari. Ada trader yang baru bisa memantau market saat siang hari atau menjelang jam istirahat bursa.
Sehingga para trader pasti akan berupaya untuk mencari jam trading yang lebih tepat untuk membeli, supaya tidak ketinggalan momentum trading yang bagus.
Seperti kita ketahui, jam normal trading di Bursa Efek Indonesia adalah pukul 09.00-16.00. Pukul 08.55 pasar saham sebenarnya sudah mulai buka, namanya sesi pre-opening, namun hanya saham2 LQ45 yang diperdagangkan.
Dan pukul 16.01-16.15 adalah sesi pra dan pre closing, di mana trader hanya bisa memasukkan satu harga saja untuk trading, yaitu pada harga penutupan. Jadi anda bisa trading saham mulai pagi, siang dan sore hari.
BURSA SAHAM PAGI HARI
Biasanya pada pagi hari pergerakan pasar saham cenderung volatil dan cepat. Itulah mengapa pagi hari banyak dimanfaatkan oleh scalper untuk trading cepat / meraih untung cepat di market.
Saham-saham yang sudah turun dan murah kemarin sore, ketika IHSG lagi bagus di pagi hari, maka saham-saham biasanya akan naik cepat pada pagi keesokan harinya. Jadi pagi hari bagus dimanfaatkan trader untuk mengincar saham-saham yang sudah murah secara teknikal.
Tapi tidak menutup kemungkinan pagi hari justru IHSG merah, sehingga saham-saham malah banyak yang turun. Jadi bukan berarti pagi hari adalah waktu yang 100% baik untuk beli saham. Momentum IHSG, analisis teknikal tetap harus anda perhatikan.
BURSA SAHAM SIANG HARI
Di siang hari, menjelang pukul 11.00 sampai pukul 14.00, pergerakan saham biasanya cenderung mulai melambat, karena memasuki / mendekati jam istirahat, biasanya sudah banyak trader euforia-nya tidak setinggi waktu pagi hari.
Tapi kalau anda adalah tipe trader yang tidak terlalu suka melihat saham-saham yang volatilitasnya tinggi, anda bisa menunggu momen siang hari untuk mengambil posisi trading.
Apalagi kalau pada pagi hari IHSG masih merah dan saham-saham pada berjatuhan, anda bisa menunggu minimal siang hari ketika penurunan market sudah mulai reda, volatilitas tidak terlalu tinggi, dan anda bisa pertimbangkan untuk membeli saham2 yang anda incar di harga bawah.
BURSA SAHAM SORE HARI
Pada sore hari, diatas pukul 14.00, bursa saham biasanya mulai ramai kembali dibandingkan siang hari, karena pada sore hari banyak trader yang melakukan take profit, ataupun membeli saham lagi untuk dijual keesokan harinya.
Di sore hari menjelang closing, biasanya banyak "drama" di market. Yap, banyak saham yang tiba-tiba naik cepat, atau sebaliknya banyak saham yang turun drastis setelah seharian naik. Ini dinamakan dengan: Aksi Marking the Close.
Sore hari juga merupakan waktu yang bagus untuk trading saham, karena di sore hari pergerakan saham cenderung fluktuatif. Anda bisa manfaatkan untuk beli saham sore hari jika ada saham2 yang sudah murah. Atau manfaatkan untuk take profit jika saham yang anda beli sudah naik tinggi di sesi 1.
JAM YANG TEPAT UNTUK MEMBELI SAHAM
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa semua jam perdagangan saham ada kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Di satu sisi, pergerakan market itu juga tidak bisa dihafalkan dengan rumus pasti.
Memang ada kecenderungan pola-pola yang terulang. Tetapi karena di market banyak sentimen dan fluktuatif, terkadang market bisa bergerak sebaliknya.
Sebagai contoh, kalau hari ini anda menemukan market pagi hari sangat bagus untuk trading, belum tentu besok pagi hari akan terulang. Bisa jadi keesokan pagi hari saham-saham malah banyak yang turun karena sebelumnya sudah naik.
Contoh lainnya, kalau sore hari anda menemukan banyak saham yang lagi turun, belum tentu keesokan hari akan terulang hal yang sama. Bisa jadi besok sore saham2 malah pada naik karena marketnya lagi bagus.
Jadi kesimpulannya, sebenarnya tidak ada jam paling tepat untuk membeli saham, karena pergerakan market itu dinamis. Sebagai trader, yang paling penting adalah: Anda menyesuaikan dengan kondisi market.
Kombinasi antara analisa teknikal dan MOMENTUM IHSG sangat penting supaya anda bisa melihat jam yang bagus untuk membeli saham.
Kalau anda menemukan saham yang bagus, anda bisa langsung memasang order beli tanpa harus menunggu saham anda mencapai harga yang anda inginkan, sehingga anda tidak perlu terlalu sering memantau market.
Buat anda tipe trader yang tidak punya banyak waktu memantau market, anda bisa menerapkan strategi swing trading yaitu buy and hold sampai jangka waktu 1 minggu hingga 1 bulan trading.
Anda juga bisa memasang order saat sore / malam hari setelah market closing menggunakan fasilitas advanced order. Baca juga: Cara Analisa Saham untuk Pekerja Kantoran dan Trading Saham, Haruskah Pantau Layar Tiap Menit?
PENGALAMAN PRIBADI
Saya pribadi lebih cenderung mengincar saham pada PAGI atau SORE HARI. Karena saat pagi pergerakan market masih cukup dinamis. Apalagi kalau ada saham2 yang sudah murah, maka saya akan incar sahamnya saat market buka.
Tapi saya juga perhatikan momen IHSG-nya saat itu. Kalau pagi hari IHSG lagi merah padam, saya nggak akan terburu membeli saham. Tunggu penurunan IHSG reda, atau beli bertahap dulu / antri di harga-harga supportnya.
Sore hari terkadang juga saya manfaatkan untuk trading, terutama kalau ada saham-saham yang sudah murah / turun banyak pagi-siang hari, maka saya biasanya mulai koleksi sahamnya.
Sore hari juga saya manfaatkan take profit jika saham yang saya beli sudah naik tinggi, untuk menghindari risiko saham koreksi keesokan harinya.
Jadi untuk menentukan jam yang tepat untuk membeli saham, kita harus perhatikan analisa teknikal serta momentum marketnya juga. Jangan terpaku hanya pada satu momen saja, karena market bergerak dinamis, sehingga anda juga harus fleksibel dalam trading.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.