Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Fenomena Influencer Saham

Belakangan kita sering mendengar fenomena influencer saham, di mana banyak para influencer (orang-orang terkenal / artis/ influencer) yang membeli saham tertentu dan di publish secara terang-terangan. Atau para influencer yang "endorse" saham tertentu baik secara langsung ataupun tidak.

 

Karena orang-orang terkenal memiliki banyak pengikut, para orang awam akan lebih mudah percaya untuk mengikuti para influencer saham. Kalau influencer saham membeli saham A, banyak orang yang akhirnya ikutan membeli saham A. 

Sehingga saham yang di "endorse" tiba-tiba jadi sangat ramai, banyak dibicarakan.. Padahal tidak ada dasar fundamental yang jelas, dan harga sahamnya sudah naik tinggi.  

Kebanyakan orang mengikuti para influencer saham bukan karena didasarkan atas pengetahuan mereka tentang saham tersebut, namun karena orang2 memang sudah percaya dengan apa kata influencer. 

Sehingga belakangan kita sering menemukan kasus di mana para trader dan investor yang sahamnya nyangkut di harga puncak akibat beli saham karena ikut-ikutan. 

Karena tidak sedikit orang yang ikut-ikutan beli, takut ketinggalan kereta, beli saham hanya karena sahamnya lagi ramai dibicarakan, tapi trader / investor sendiri tidak paham mengapa saham tersebut layak untuk dibeli. 

Tidak sedikit para pemula yang baru terjun ke dunia saham, akhirnya berhenti total dari dunia trading & investasi, karena merasa bahwa saham yang diinvestasikan ternyata nggak memberikan profit maksimal. 

Saya sering menemukan para pemula yang beralih ke pasar crypto (Setelah 1 tahun trading di pasar saham), atau bahkan para pemula yang menyalahkan pasar saham sebagai penyebab kerugiannya. Ternyata penyebabnya sejak dari awal banyak pemula yang beli saham karena ikut-ikutan, punya mindset ingin cepat profit namun malas untuk mendalami ilmunya. 

Apakah berarti para influencer saham ini menyesatkan banyak pemula? Apakah influencer saham bisa disalahkan atas penyebab kerugian saham atau nyangkutnya saham yang anda beli?

Tentu tidak. Kalau saham anda rugi / nyangkut anda harus melakukan evaluasi pribadi. Apa yang menyebabkan anda rugi? Apakah anda memang membeli saham di harga yang terlalu tinggi? Apakah anda hanya ikut-ikutan beli saham tanpa didasari pemahaman dan ilmu pengetahuan yang benar?  

Seringkali saham-saham yang direkomendasikan influencer harganya tidak lama kemudian turun drastis. Hal ini bisa terjadi karena dua hal. 

Pertama, saham tersebut naik tanpa didasarkan faktor fundamental, hanya karena sedang di-hype market. Kedua, saham memang sudah naik tinggi saat "direkomendasikan" oleh influencer, sehingga saat para trader / investor ritel terjebak masuk di harga atas, para bandar langsung jualan di harga atas. 

Anda mau belajar saham dari sumber manapun itu adalah hak anda. Tetapi saran saya, sebelum beli saham, anda harus memiliki ilmu pengetahuan yang benar. Ibarat anda ingin jago di bidang tertentu, tentu anda perlu punya ilmunya, tidak bisa hanya asal nyemplung. 

Jika anda ingin investasi saham, pelajarilah ANALISIS FUNDAMENTAL. Jika anda berniat trading jangka pendek, perdalam ANALISIS TEKNIKAL. Ada banyak sumber belajar saham yang bisa anda manfaatkan. 

Salah satunya melalui media-media belajar saham di web Saham Gain ini. Anda bisa pelajari cara-cara mendalami analisis fundamental dan analisis teknikal yang benar disini: 
Intinya, belilah saham karena anda memang paham bahwa saham tersebut benar-benar bagus dan layak untuk ditradingkan atau disimpan jangka panjang. Bukan membeli saham karena ikutan influencer, karena saham tersebut tampak ramai dan banyak dibicarakan. 

Buanglah mindset malas belajar dan ingin cepat kaya dengan mengikuti "orang-orang terkenal" di Bursa. Hilangkan mindset: "Kalau saya ikut A, saya bisa untung. Kalau saya ikut si B, saya pasti profit".

Mindset-mindset seperti inilah yang seringkali membuat para pemula tidak bertahan lama di pasar saham. Banyaknya pemula yang hanya bertahan beberapa bulan atau 1 tahun di market karena malas mendalami ilmu-ilmu utama untuk meraih profit di market, dan hanya ingin dapat untung cepat. Akhirnya para pemula mengambil "jalan instan" dengan mengikuti para influencer saham. 

Ingat bahwa seluruh keputusan trading ada di tangan anda. Kalau anda rugi, orang lain tidak bertanggung jawab atas kerugian anda. Dan kalau anda untung, 100% profit anda yang menikmatinya. 

Ketika pertama-tama saya belajar saham, pasar saham belum seramai ini. Tapi dengan semakin berkembangnya teknologi, edukasi saham, kemudahan-kemudahan mendapatkan uang secara online, maka pasar saham sering dijadikan alternatif untuk meraih profit. 

Dengan semakin berkembangnya pasar saham dan jumlah investor aktif, pasti akan banyak muncul influencer saham, ajakan-ajakan membeli saham dan lain-lain. Tapi ingat, belum tentu ketika anda mengikuti cara-cara tersebut, anda pasti akan profit tanpa harus belajar. 

Fenomena influencer saham yang lagi ramai ini hendaknya juga menjadi pembelajaran untuk kita semua. Banyaknya para pemula yang terjebak membeli saham yang ramai, direkomendasikan tanpa alasan yang jelas sebaiknya membuat kita tidak lengah dalam mengambil keputusan trading maupun investasi. 

Satu-satunya cara supaya kita bisa mengambil keputusan lebih rasional di market adalah mendalami ilmu saham (Analisa teknikal, fundamental dan banyak praktik trading). 

Dengan cara ini, anda bisa memilih saham secara mandiri, dan bisa membedakan saham mana yang bagus dan layak dibeli, dan saham-saham yang naik hanya karena lagi di hype oleh market dan influencer (Dan tentu saham2 seperti ini risikonya besar). 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.