Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Trading Saham Harian Profit

El Heze

Pergerakan saham dan IHSG selalu bergerak dalam kondisi bullish dan bearish. Walaupun secara mayor tren IHSG sedang bullish, bearish maupun sideways, namun pasti terdapat fluktuatif harga di dalamnya. 


Saham-saham pasti akan memiliki pola rebound dan koreksi, karena ketika saham sudah naik, cepat atau lama saham pasti akan koreksi. Dan ketika saham-saham sudah pada turun, saham pasti akan dikoleksi lagi, sehingga naik. 

Kita seringkali menghadapi kondisi pasar saham yang sideways, atau secara tren relatif naik tapi kenaikannya sangat nanggung, di mana IHSG terlihat bullish tapi kekautan bullishnya tidak terlalu kuat. 

Dan seringkali IHSG diikuti dengan koreksi-koreksi tajam, di mana IHSG dalam sehari bisa turun sampai 1% lebih, dan tentunya banyak saham yang harganya turun tajam.

Tetapi dalam kondisi market IHSG yang sedang fluktuatif dan seringkali mengalami koreksi tajam, sebagai trader anda bisa manfaatkan pola market ini untuk meraup profit dari trading cepat, yaitu intraday trading (Trading harian sampai tiga harian trading). 

Yap, contoh trading cepat yang penulis praktikkan secara otodidak, yaitu trading saham KLBF, di mana penulis buy KLBF tanggal 10 Agustus pagi di harga 1.250, dan jual sebagian di hari yang sama sore harinya pada harga 1.300. Berikut rincian trading cepat KLBF: 

Trading Saham Harian Profit

Net profit saham KLBF (Setelah dikurangi fee beli dan jual) adalah 3,54% dalam satu hari trading (Intraday). 

Anda yang ingin menerapkan strategi meraih profit trading cepat, full praktik memilih saham2 bagus yang berpotensi naik harian sampai tiga harian, anda juga bisa terapkan strategi2nya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Pada Ebook Intraday Trading Saham, anda bisa perdalam full praktik dan studi kasus langsung cara-cara mencari saham yang bagus dan berpotensi naik cepat, sehingga anda bisa meraih profit jangka pendek dalam waktu harian sampai beberapa hari trading. 

Praktik-praktik intraday trading ini cocok untuk para trader jangka pendek yang tidak ingin hold saham dengan jangka waktu terlalu panjang.  

Itulah contoh strategi meraup profit dari trading jangka pendek, yaitu dengan memanfaatkan KOMBINASI momentum market, dan saham-saham yang bagus secara teknikal yang berpotensi rebound. Supaya anda bisa meraih profit trading cepat, ada baiknya anda memperhatikan beberapa analisa berikut: 

1. Analisa momentum market 

Momentum market sangat penting untuk trader. Seperti yang kita bahas diawal, IHSG selalu bergerak dalam formasi rebound koreksi, di mana ketika IHSG sedang turun banyak, maka mayoritas saham juga turun dan sebaliknya. 

Kalau anda trading di saham2 likuid, perhatikan momentum marketnya juga saat itu. Jika IHSG masih jelek dan saham2 yang anda incar masih turun, tidak perlu terburu masuk. Justru disitulah anda bisa manfaatkan momen untuk dapat saham pada harga lebih murah. 

2. Analisa saham-saham yang berpotensi naik cepat 

Mendapat profit dari trading cepat tentu harus dilakukan dengan analisa yang benar. Pilihlah saham-saham yang punya potensi naik cepat, yaitu saham2 yang chartnya bagus dan sudah berpotensi naik. 

Karena tidak semua saham bagus untuk trading. Disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham, kita sudah bahas cara-cara menganalisa saham yang bagus buat trading jangka pendek. 

3. Kombinasi dengan analisa tape reading

Buat yang ingin trading cepat, kombinasi analisa teknikal dengan tape reading juga bisa menghasilkan hasil profit yang lebih bagus. Dengan analisa tape reading (melihat kekuatan bid offer), anda bisa melihat saham2 yang akan naik jangka pendek. 

Karena analisa tape reading adalah analisa real time selama jam trading. Dari sinilah anda bisa melihat saham2 yang bid offernya sudah bagus untuk trading cepat. Baca juga: Tape Reading Saham PDF. 

Dalam trading jangka pendek, tentu anda tidak harus menerapkan strategi beli jual saham sehari. Sebagai trader, anda bisa sedikit memperpanjang time frame trading, misalnya sampai tiga harian trading. 

Karena terkadang ada saham-saham yang masih sideways di hari pertama tapi baru kemudian naik drastis pada beberapa hari setelahnya. Selain itu, ada juga saham-saham yang kenaikan trennya bisa berlangsung lebih lama, terutama ketika IHSG-nya lagi bagus. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.