Analisis support dan resisten adalah salah satu analisis utama yang harus anda pahami dalam analisa grafik (Teknikal). Dengan analisis support resisten, anda bisa mengetahui level harga saham yang bagus untuk buy, take profit.
Support resisten juga bisa berfungsi untuk melihat potensi pembalikan arah (reversal) harga saham, maupun potensi continuation. Di pos ini, kita akan membahas analisa support dalam analisa teknikal, khususnya analisa support kuat dan support psikologis.
Dalam kondisi saham yang lagi turun, analisa support sangat berguna bagi trader buat melihat apakah harga saham sudah layak dibeli di harga supportnya.
Harga support suatu saham biasanya menjadi acuan trader untuk buyback, melihat harga yang bagus untuk membeli saham, dan melihat potensi breakdown suatu saham, karena jika saham jebol dari support pentingnya, harga saham berpotensi melanjutkan penurunan.
Kalau anda sering berkunjung ke web Saham Gain, kita sudah sering membahas tentang cara-cara menentukan letak support dan resisten saham. Yap, anda bisa pelajari pada pos-pos berikut:
Selain garis support manual, kita juga mengenal istilah support kuat dan support psikologis. Support kuat adalah harga support yang sering tersentuh pada grafik saham, sehingga support kuat sering menjadi acuan potensi rebound-nya harga saham, atau sebaliknya: Acuan untuk melihat risiko breakdown harga saham.
Anda bisa baca tentang cara melihat support dan resisten kuat pada pos berikut: Analisis Teknikal: Support dan Resisten Kuat.
Dalam praktikknya, support kuat seringkali tersentuh pada harga psikologisnya. Pelajari juga: Angka Psikologis di Pasar Saham. Karena angka psikologis adalah harga yang mudah diingat oleh trader.
Hal ini membuat para trader banyak yang memasang harga pada angka psikologis, sehingga trader biasanya menahan support psikologis agar tidak jatuh. Hal tersebut membuat harga support psikologis menjadi sering tersentuh, sehingga harga / support psikologis kerap kali menjadi support kuat suatu saham.
ANALISA SUPPORT KUAT & PSIKOLOGIS DI GRAFIK SAHAM
Sekarang kita akan praktikkan bagaimana cara melihat, menganalisa dan menginterpretasikan support kuat & psikologis pada grafik analisa teknikal. Kita gunakan contoh saham PTBA:
 |
| Support Saham |
Harga dan tren saham PTBA terus mengalami penurunan, namun penurunan PTBA mulai tertahan setelah menyentuh harga 2.000. Angka 2.000 merupakan angka psikologis, karena kita lebih mudah mengingat harga 2.000 ketimbang harga 1.990 atau 2.010 atau 2.020.
Perhatikan tanda persegi, di mana setelah saham PTBA turun menyentuh 2.000, terlihat tren sideways yang agak lama di harga 2.000, sehingga 2.000 ini menjadi support kuat dalam chart PTBA 6 bulan. Selain support kuat, 2.000 juga merupakan support psikologisnya.
Pada chart PTBA, support 2.000 merupakan harga support terendah selama 6 bulan. Artinya, secara teknikal PTBA sudah sangat murah. Tetapi karena harga sahamnya terus turun, bisa jadi PTBA patah tren lagi dibawah 2.000.
Tapi karena setelah menyentuh 2.000, saham PTBA tertahan, maka support 2.000 ini bisa menjadi acuan trader untuk melihat apakah PTBA berhasil rebound atau lanjut turun.
Ketika saham PTBA berhasil naik lagi menjauhi 2.000 (dan saat itu didukung juga dengan kondisi market yang lagi rebound), maka bisa anda lihat setelah tanda persegi (Support 2.000), saham PTBA ternyata berhasil naik banyak sampai hampir menyentuh 2.200.
Itulah kegunaan support kuat dan support psikologis pada grafik saham. Anda bisa mengambil decision trading buy ketika harga saham berhasil naik dan mulai menjauhi support kuatnya (Perhatikan juga indikator dan momentum market).
Disitulah anda bisa mencetak profit dengan membeli saham pada harga-harga supportnya. Sebaliknya, jika harga saham ternyata jebol dari support kuat & psikologis, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa harga saham akan melanjutkan lagi tren turun.
SUPPORT KUAT & PSIKOLOGIS UNTUK TRADING
Jadi kalau anda sedang menganalisa saham, ada baiknya anda selalu melihat letak support dan resisten, khususnya perhatikan support maupun resisten kuat & psikologis pada saham tersebut.
Dalam praktikknya, memang kita tidak selalu menemukan support dan resisten kuat, karena pola setiap saham berbeda-beda. Jika anda tidak menemukan support dan resisten kuat, anda tidak perlu memaksakan untuk mencari support resisten kuat suatu saham.
Support resisten kuat biasanya sering ditemukan pada saham-saham yang ada pola fluktuatif atau saham2 denga tren sideways yang lebar.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.