Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Strategi Trading Saham Harian

El Heze

Pergerakan saham-saham di market yang cukup fluktuatif dapat dimanfaatkan untuk meraih profit dari trading cepat, khususnya trading saham harian. Pada trading harian, anda membeli dan menjual saham di hari yang sama.

 

Yaitu membeli saham pagi jual siang atau beli saham siang jual sore hari. Trading harian juga bisa dilakukan dengan cara beli saham hari ini dan jual keesokan hari, sampai batas toleransi trading 2-3 harian trading (khususnya buat trader yang ingin memperpanjang time frame).
 
Pelajari juga: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Cepat. Kondisi market yang bagus untuk trading harian umumnya adalah market dalam keadaan bearish (turun) atau keadaan sideways. 

Karena saham-saham yang bagus untuk trading harian adalah saham-saham yang harganya sedang turun dan potensi rebound cepat. Kondisi market yang lagi sideways dan berpola (sideways dengan range pergerakan lebar) juga bagus untuk trading cepat, karena anda bisa memanfaatkan support resisten berulang buat trading.
 
Belakangan ini pasar saham kita sedang dalam kondisi yang sedang kurang bagus, di mana value dan volume transaksi cenderung sepi, dan mayoritas pergerakan saham fluktuatifnya cukup lambat. 
 
Hal ini membuat saham-saham agak sulit dimanfaatkan untuk trading cepat. Dalam kondisi market bergerak sideways dan relatif sepi, sebenarnya kita tetap bisa menggunakan strategi-strategi yang lebih spesifik untuk memanfaatkan trading cepat di market.
 
Berikut adalah salah rincian transaksi trading saham harian yang penulis terapkan saat kondisi market sideways:      
 
Trading Saham Harian
 
Penulis buy saham ADRO di harga 1.180 pada tanggal 7 Mei dan menjual ADRO di harga 1.200 tanggal 10 Mei. Jangka waktu trading adalah 1 hari / One Day Trading (tanggal 8 & 9 Mei adalah hari Sabtu dan Minggu). 

Profit dari one day trading adalah sebesar 1,25% dalam waktu 1 hari (Profit adalah net profit setelah dikurangi fee beli dan jual). 

Cara-cara memilih saham low risk yang berpotensi naik dalam waktu harian atau di hari yang sama, bisa anda pelajari full praktik dan screening saham One Day Trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (281 halaman). 

Pada Ebook Intraday & One Day Trading, anda bisa mempraktikkan langsung cara-cara memilih saham yang bagus untuk trading cepat, dan kriteria-kriteria saham yang berpotensi naik jangka pendek.
 
Berikut beberapa strategi trading saham harian yang bisa anda pertimbangkan untuk memilih saham-saham spesifik: 
 
1. Gunakan indikator saham untuk melihat sinyal trading cepat 
 
Trading harian saham tidak hanya dilakukan dengan melihat top stock atau broker summary. Anda harus melihat juga analisa-analisa indikator, terutama indikator untuk melihat sinyal rebound reversal. 

Beberapa kombinasi analisa indikator yang bisa anda gunakan seperti Moving Average (MA) dan Stochastic, atau kombinasi analisa Fibonacci. Indikator memang bukan alat utama untuk mengambil keputusan trading. 

Namun dengan bantuan indikator, anda bisa lebih mudah untuk melihat konfirmasi sinyal reversal dan sinyal rebound terutama dalam kondisi market yang masih bergerak sideways atau sulit untuk strong uptrend. 

2. Analisa tape reading
 
Tape reading adalah analisis yang dilakukan dengan cara membaca kekuatan pergerakan BID OFFER saham selama jam trading. Bid offer dapat memberikan informasi pada trader mengenai saham2 yang banyak dibeli dan dijual. Sehingga dengan analisa bid offer, anda juga bisa melihat saham-saham yang berpotensi naik harian.
 
Bid offer bergerak secara real time selama jam trading, sehingga analisa bid offer sangat berguna untuk trader harian dalam melihat saham-saham yang akan naik cepat.  
 
Anda bisa pelajari cara-cara menganalisa tape reading untuk trading harian, dan strategi menghindari fake bid offer disini: Analisis Tape Reading Saham PDF.

3. Screening saham yang volatilitasnya cepat dan likuid 
 
Dalam kondisi market yang sepi transaksi dan saham2 bergerak sideways, tidak semua saham harganya turun dan tidak bergerak. Tetap banyak yang memiliki volatilitas harga yang baik dan likuid. 
 
Sebagai trader harian, anda bisa pertimbangkan untuk memilih saham-saham yang fluktuatifnya baik selama jam trading, karena trader harian bisa mencetak profit dengan memanfaatkan fluktuatif harian.

4. Manfaatkan pola market yang berulang 
 
Jika market masih bearish atau sideways dan sepi transaksi, anda bisa pelajari pola-pola market yang berulang. Tidak setiap hari harga saham turun ataupun naik terus. 

Pasar saham biasanya memiliki pola rebound-koreksi, di mana setelah saham2 turun 1-3 harian, maka saham bisa naik lagi 1-3 harian juga. 
 
Dalam kondisi market yang cenderung sideways atau bearish, saham2 biasanya bisa turun lebih lama 2-4 harian, dan rebound hanya 1-2 harian. 
 
Tetapi pola2 market sebenarnya akan lebih mudah kita pahami, karena tidak mungkin harga saham turun setiap hari. Pola-pola pergerakan market bisa anda lihat juga melalui chart IHSG-nya:


Sebagai contoh pada chart diatas ketika kondisi IHSG masih lesu, volume transaksi sepi dan banyak trader yang pindah ke crypto, maka IHSG bergerak sideways. Tapi dalam pergerakannya sidewaysnya, IHSG tetap membentuk pola rebound 1-2 hari dan pola koreksi 2-4 harian secara bergantian seperti yang anda lihat pada tanda2 lingkaran diatas.
 
Sebagai trader harian, anda bisa mengikuti pola tersebut dengan membeli saham2 yang sudah koreksi dalam 2-4 harian, dan menjual ketika rebound 1-2 harian. Hal ini berguna khususnya buat anda yang cenderung memilih saham2 yang pergerakannya mengikut arah IHSG. 
 
5. Mengincar target profit yang tidak terlalu tinggi 
 
Untuk kondisi market yang masih lesu dan sepi transaksi, trading harian bisa diterapkan dengan mengincar take profit yang tidak terlalu tinggi, yaitu di kisaran 1-3%, karena ketika market masih belum ramai, saham-saham hanya rebound sebentar lalu cenderung koreksi lagi. 

Sebagai contoh, transaksi saham ADRO yang penulis terapkan diatas untuk trading harian, di mana saya "hanya" mengincar target resisten profit 1,25% net. Karena berdasarkan pertimbangan dan analisa pribadi, saham2 masih sulit naik lebih tinggi setelah rebound 1-2 harian. 

Jadi dalam trading harian, anda juga perlu melihat titik2 resisten terdekat untuk take profit dan memasang target profit sesuai dengan kondisi market yang terjadi saat itu.
 
6. Tidak perlu trading setiap hari 

Terutama dalam kondisi market bearish atau sepi transaksi (Value market dibawah 10 triliun), maka anda bisa manfaatkan momentum yang bagus untuk trading. 

Dalam trading harian, anda tidak perlu membeli saham dan mengincar profit setiap hari, karena hal ini juga akan meningkatkan risiko buat anda, ketika saham2 sedang dalam kondisi yang masih turun. 

Momentum trading berguna agar anda bisa lebih fokus pada kualitas screening dan analisa yang benar, dan tidak hanya mengejar kuantitas trading. 

Itulah beberapa pertimbangan strategi trading saham harian yang bisa anda terapkan di market untuk trading cepat.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.