Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Sideways & Strategi Tradingnya

El Heze

Saham sideways adalah saham dengan pergerakan tren mendatar (trendless) alias tidak memiliki tren. Dengan kata lain, saham sideways merupakan saham yang pergerakannya tidak bergerak uptrend (naik) maupun downtrend (turun). 



Harga saham hanya bergerak naik turun di range support resisten berulang. Tidak ada tren naik dan tren turun yang terjadi secara signifikan. Itulah yang dinamakan dengan saham sideways

Sideways bisa juga terjadi pada kondisi pasar saham secara keseluruhan (IHSG). Pernahkah anda mengalami momen-momen di mana pergerakan IHSG cuma naik-turun beberapa poin, tidak ada perubahan tren? Contoh seperti chart IHSG berikut: 

IHSG - tren sideways

Perhatikan tren sideways IHSG diatas, di mana IHSG hanya bergerak di range support resisten berulan. Ketika IHSG lagi sideways, otomatis banyak saham yang juga bergerak mendatar. 

Saham sideways bisa menguntungkan untuk trading. Namun sebaliknya, saham sideways juga bisa berisiko. Hal ini karena saham sideways bisa dibagi menjadi dua: 
  • Saham sideways dengan range support resisten yang lebar 
  • Saham sideways dengan range support resisten sempit dan arah tren yang tidak pasti
Kalau saham lagi sideways di rentang support resisten berulang yang cukup lebar / renggang, anda bisa manfaatkan untuk trading. Justru saham2 sideways ini bagus digunakan untuk mendapatkan profit berulang dari support-resisten yang sama. 

Ketika saham sideways, anda bisa lebih mudah menghafalkan titik support resisten yang sering tersentuh. Kita juga sudah pernah bahas tentang full strategi meraih profit pada saham sideways disini: Full Praktik Strategi Trading di Saham Sideways. 

Tapi jika saham-saham bergerak sideways dengan range support resisten yang sempit, dan masih banyak sentimen negatif di market, maka trading di saham sideways pun menjadi berisiko. 

Seperti yang terjadi belakangan, di mana pasar saham bergerak sideways dan mengalami penurunan volume transaksi secara signifikan. Di satu sisi, masih belum ada sentimen positif yang bisa menggerakkan market. 

Dalam kondisi pasar saham sideways, sepi transaksi, tidak banyak pergerakan saham, maka kondisi seperti inilah yang cukup berisiko untuk trading. Ada beberapa risiko trading pada saat kondisi market sedang sideways: 

1. Pergerakannya lambat 

Saham sideways pergerakannya relatif lambat. Sehingga kalau anda tipikal trader yang ingin mencari profit jangka pendek, meraih profit di saham-saham yang sideways dengan pergerakan sempit cukup sulit untuk diterapkan.  

2. Beberapa saham sideways kurang cocok untuk trading cepat 

Jika saham bergerak sideways dengan range support resisten yang lebar, anda bisa memanfaatkannya untuk trading cepat di range support resisten berulang. 

Namun jika saham bergerak sideways dengan support resisten yang sempit, maka saham-saham sideways biasanya masih sulit naik dalam 1-3 harian, sehingga buat trader harian, saham2 sideways tersebut cukup berisiko. 

3. Potensi breakdown 

Ketika saham lagi sideways, namun masih banyak sentimen negatif di market atau sentimen negatif pada saham tersebut, maka saham berpotensi untuk breakdown alias jebol dari support dan melanjutkan kembali penurunannya. Sebagai contoh, anda bisa perhatikan chart saham sideways berikut ini:  

Saham sideways

Perhatikan tanda persegi, di mana saham PGAS mengalami tren sideways. Tapi karena PGAS sedang ada sentimen negatif di mana kinerjanya menurutn dan kondisi IHSG juga lagi sepi transaksi, maka saham PGAS yang semula sideways lama akhirnya breakdown (tanda lingkaran).

Ketahui bahwa saham sideways itu memiliki dua potensi tren lanjutan, kalau nggak breakout naik, ya brekdown. Jadi risiko trading di saham sideways adalah ketika saham tersebut breakdown.

Solusinya, sebaiknya hindari saham sideways yang sedang ada sentimen negatif atau hindari saham yang sideways dengan range pergerakan sempit, karena risikonya lebih besar. 

STRATEGI TRADING SAAT SAHAM SIDEWAYS 

Buat anda yang ingin trading di saham yang sedang sideways sempit dengan penurunan volume transaksi, ada beberapa strategi yang bisa anda gunakan: 

1. Beli saham dengan lot sedikit 

Jangan beli saham dengan full power, apalagi ketika saham sideways diikuti dengan volume market yang sedikit. Biasanya mayoritas pergerakan harga saham juga akan lama, dan kita belum tahu kondisi market kedepan. 

Walaupun dalam kondisi market sideways tetap banyak saham yang bisa naik, namun anda sebaiknya tetap menjaga porsi trading. 

2. Hold saham atau perpanjang time frame 

Jika saham-saham lagi sideways panjang, kebanyakan saham naiknya agak lama. Jadi jika anda sudah beli di support, anda bisa sedikit perpanjang time frame trading 

3. Tidak trading atau keluar dulu dari market 

Buat anda yang ragu masuk market, anda bisa pertimbangkan untuk tidak trading dulu, sampai market mulai ramai dan saham-saham mulai bergerak lebih atraktif lagi. 

Itulah penjelasan tentang saham sideways, risiko saham sideways untuk trader dan beberapa strategi trading pada saham sideways.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.