Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Istilah-Istilah dalam Saham

El Heze

Ketika belajar saham, anda pasti sering mendengar banyak istilah umum tentang saham. Sebagian dari anda mungkin masih belum paham dengan beberapa istilah yang sering dipakai di dunia saham.


Pada pos ini kita akan membahas istilah-istilah yang sering muncul dan digunakan dalam trading serta investasi saham. Berikut istilah-istilah dalam saham yang sering digunakan:

ISTILAH UMUM SAHAM  

1. Trading: Kegiatan membeli dan menjual saham dalam jangka waktu pendek, yaitu untuk waktu menitan sampai satu bulan. Pelaku trading saham disebut sebagai trader. Dengan kata lain, trading adalah berdagang saham. 

2. Investasi: Kegiatan membeli dan menyimpan saham untuk disimpan jangka panjang. Pelaku investasi disebut sebagai investor. 

3. Intraday / day trading: Kegiatan membeli dan menjual saham dengan jangka waktu harian (Misalnya beli saham pagi jual sore, beli siang jual sore, atau beli pagi jual besok). Anda bisa pelajari lebih dalam tentang strategi day trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.  

4. Swing trading: Kegiatan membeli saham dengan cara mengikuti pergerakan tren (trend following). Swing trader membeli dan menyimpan saham dalam waktu 1 minggu - 1 bulan. Pelajari juga strategi2 swing trading disini: Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus. 

5. Scalping: Kegiatan membeli dan menjual saham dengan jangka waktu beberapa menit saja. Pelajari juga: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading Saham. 

6. Positioning trading: Kegiatan membeli dan menjual saham dalam jangka menengah, yaitu diatas 1 bulan sampai 5 bulanan atau biasa disebut dengan semi investasi. 

7. Analisis teknikal: Analisis saham dengan menggunakan analisa grafik untuk memprediksi pergerakan naik turunnya harga saham dalam jangka pendek. Pelajari juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

8. Analisis fundamental: Analisis saham yang fokus menggunakan analisis laporan keuangan, sektoral dan mempelajari kondisi perusahaan. Tujuan analisis fundamental adalah untuk investor yang ingin menyimpan saham jangka panjang. Pelajari juga: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. 

9. Bullish: Kenaikan harga atau tren suatu saham. 

10. Bearish: Penurunan harga atau tren suatu saham. 

11. Averaging up: Membeli saham yang sama dengan cara menambah porsi saham ketika harganya naik. 

12. Averaging down: Membeli saham yang sama, dengan cara menambah porsi ketika harganya turun, sehinga harga beli rata-rata menjadi lebih rendah. Baca juga: Averaging Down dan Averaging Down Saham. 

13. Saham blue chip: Saham-saham dengan market cap diatas Rp100 triliun. Saham blue chip biasanya memiliki kinerja keuangan yang bagus dan merupakan market leader di sektor industrinya. 

14. Saham gorengan: Saham-saham dengan market cap dibawah Rp5 triliun, dan saham yang mudah naik turun puluhan persen dalam waktu cepat, serta sulit diprediksi dengan analisa teknikal. 

15. Saham tidur: Saham yang tidak diperdagangkan (harga sahamnya tidak bergerak). 

16. Bandarmologi: Ilmu yang mempelajari pergerakan bandar saham, apakah bandar sedang melakukan aksi beli atau aksi jual.  

17. Emiten: Nama lain dari perusahaan. Biasanya emiten digunakan untuk menyebut perusahaan yang go public. 

18. Kapitalisasi pasar / market capitalization: Harga saham x jumlah saham beredar. Kapitalisasi pasar dapat menunjukkan seberapa besar likuiditas suatu saham. 

19. Bandar saham / market maker: Sekelompok orang atau perusahaan sekuritas dengan modal besar, sehingga mampu menggerakkan saham tertentu. Baca juga: Bandar Saham Indonesia. 

20. Perusahaan sekuritas: Perusahaan yang sudah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek dan kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan Pengawas Pasar Modal. 

21. Take profit: Menjual saham diatas harga beli (jual untung). 

22. Cut loss: Menjual saham dibawah harga beli (jual rugi). 

23. Dividen: Pembagian laba bersih / keuntungan perusahaan kepada investor. Baca juga: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen.  

24. Cuan: Profit / untung yang didapatkan dari hasil beli jual saham. 

25. Konsolidasi / sideways: Istilah yang mengacu pada pergerakan harga saham yang mendatar atau tidak memiliki tren naik dan turun. Konsolidasi juga dapat diartikan sebagai harga saham yang sedang mencari arah tren selanjutnya. 

26. Rekening Dana Nasabah (RDN): Rekening yang dibuka oleh investor di Bank yang menjadi partner sekuritas, untuk menyimpan modal dan saham yang dimiliki investor. 

27. Initial Public Offering (IPO): Aktivitas perusahaan pertama kali melepas sahamnya untuk dijual kepada masyarakat / publik. 

28. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG): Indeks utama yang berisi rangkuman rata-rata seluruh pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. 

29. Capital gain: Keuntungan yang diperoleh trader dari selisih harga jual dikurangi harga beli saham. 

30. Capital loss: Kerugian yang diperoleh trader dari selisih harga beli - harga jual yang lebih rendah.

ISTILAH-ISTILAH MEKANISME PERDAGANGAN SAHAM 

1. Bid: Permintaan beli atau antrian orang-orang yang ingin membeli saham. 

2. Offer atau ask: Penawaran jual atau antrian orang-orang yang ingin menjual saham.

3. Lot: Satuan perdagangan saham. 

4. Auto reject: Batas maksimum dan minimum kenaikan dan penurunan harga saham. Baca juga: Arti dan Ilustrasi Auto Reject. 

5. Margin trading: Membeli saham menggunakan dana pinjaman (utang) dari sekuritas. 

6. Closing price: Harga penutupan suatu saham. 

7. Opening price: Harga pembukaan saham ketika jam trading. 

8. Diversifikasi: Kegiatan membagi modal untuk membeli beberapa saham. 

9. Portofolio: Saham-saham yang anda miliki. 

10. Fraksi harga: Batasan kelipatan harga saham yang ditetapkan Bursa Efek. Baca juga: Fraksi Harga Saham.

11. Corporate action: Tindakan yang diambil perusahaan yang dapat memberikan dampak kepada harga saham dan fundamental perusahaan. Misalnya pembagian dividen, right issue, merger, akuisisi, stock split dan lain2. 

12. Withdraw: Tarik modal ke rekening ATM anda. Istilah withdraw juga digunakan untuk anda yang ingin membatalkan order transaksi yang belum matched.  

13. Deposit: Menambah modal ke rekening RDN investor. 

14. Order book: Penawaran beli dan jual saham tertentu, disertai informasi bid, offer, harga tertinggi, terendah, pembukaan dan penutupan serta antrian harga. 

15. Kode saham: Kode saham perusahaan go public. Kode saham terdiri dari 4 huruf yang biasanya mewakili nama / singkatan perusahaan. 

ISTILAH-ISTILAH DALAM TRADING SAHAM 

1. Hajar kanan (Haka): Membeli saham langsung pada harga terbaiknya (Best offer).  

2. Hajar kiri (Haki): Menjual saham langsung pada harga terbaiknya (Best bid) 

3. Akumulasi: Suatu aksi dimana para pelaku pasar mulai membeli saham secara bertahap.

4. Distribusi: Kegiatan pelaku pasar menjual saham secara bertahap.

5. Buy on Breakout: Membeli harga saham ketika harga sudah tembus (break) 1 tick (fraksi) diatas harga yang sudah ditentukan. Misalnya: Buy on breakout 900, artinya Anda baru boleh beli saham ketika harga sudah diatas 900 atau tembus 1 fraksi 905 keatas.  

6. Buy on Weakness: Membeli saham ketika mendekati angka support bawah yang telah ditentukan. Misalnya: Buy on weakness 500, artinya Anda disarankan membeli ketika harga saham sudah turun ke 500, atau ketika harga saham sudah balik arah ke 500.

7. Breakdown: Harga saham yang terus bergerak turun jatuh ke harga support dan harga saham akan turun ke level harga support berikutnya 

8. BreakoutHarga saham yang terus bergerak naik menembus harga resisten dan harga saham akan naik ke level harga resisten berikutnya 

9. Candlestick: Pola yang terbentuk dari transaksi jual-beli pelaku pasar yang mencerminkan pergerakan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, terendah

10. Death Cross: Sinyal yang diberikan oleh indikator analisis teknikal bahwa harga saham akan mengalami penurunan

11. Golden Cross: Sinyal yang diberikan oleh indikator analisis teknikal bahwa harga saham akan mengalami kenaikan.

12. Resisten: Batas atas harga saham. Garis resisten digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah harga saham akan mengalami kenaikan ke harga tersebut. Biasanya setelah harga saham menembus resisten, harga saham akan cenderung menguat lagi.

13. Support: Batas bawah harga saham. Garis support digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah harga saham akan mengalami penurunan ke harga tersebut. Biasanya setelah harga saham jebol ke harga support, harga saham akan cenderung turun lagi.

14. Indikator: Alat analisis teknikal yang digunakan untuk memprediksi harga saham. Indikator ada bermacam-macam, seperti stochastic oscillator, moving average, williams R%. 

15. Koreksi: Harga saham berbalik turun setelah harga saham sebelumnya mengalami kenaikan.

16. Technical rebound: Harga saham berbalik naik setelah turun di hari-hari sebelumnya. 

17. Overbought: Kondisi dimana harga saham sudah naik terlalu tinggi karena banyak permintaan beli dan rawan terjadi aksi profit taking (ambil untung)

18. Oversold: Kondisi dimana harga saham sudah turun terlalu dalam karena banyak penawaran jual dan potensi terjadi aksi akumulasi kembali.

19. Sell on Strengh: Harga saham sudah terlalu tinggi dan berada harga puncak, serta diikuti dengan fase distribusi yang terjadi secara besar-besaran.

20. Trendline (garis tren): Garis yang menghubungkan titik-titik tertentu dalam suatu grafik sehingga membentuk sebuah garis tren utama. Garis tren utama bisa berupa garis uptrend, downtrend maupun sideways.

21. Trading Buy: Membeli saham dalam waktu yang cepat atau scalping (menit-jam). Naik 2-3 fraksi langsung jual.

22. Speculative Buy:  Membeli saham yang risikonya tinggi, karena harga saham berpotensi bergerak dalam dua kemungkinan dalam waktu cepat: Harga saham langsung rebound atau sebaliknya, langsung turun dibawah supportnya.  

24. Rally: Kenaikan harga saham lanjutan yang terjadi secara cepat. 

25. Volume: Jumlah lot saham yang berpindah tangan antara pembeli dan penjual.

ISTILAH-ISTILAH ANALISIS FUNDAMENTAL / INVESTASI 

1. Valuasi saham: Analisa untuk menilai mahal murahnya harga saham menggunakan beberapa ukuran analisa seperti Price Earning Ratio dan Price Book Value. 

2. Harga wajar: Harga / nilai wajar saham yang seharusnya. 

3. Harga pasar: Harga saham saat ini (di market). 

4. Likuidasi: Tindakan perusahaan menjual seluruh aset untuk memperoleh uang guna membayar utang-utangnya.

5. Earning Per Share (EPS): Laba bersih / jumlah saham beredar. Baca juga: Makna dan Fungsi Earning Per Share. 

6. Face value: Nilai saham yang sudah ditentukan oleh perusahaan pada saat saham dilepas ke pasar. 

7. Nilai intrinsik saham: Nilai sesungguhnya dari saham, yang berbeda dengan nilai buku. Nilai instrinsik juga memperhitungkan nilai aset yang terlihat dan tidak terlihat (brand image, prospek). 

Itulah istilah-istilah dalam saham yang sering digunakan. Masih banyak istilah di pasar saham, namun istilah2 ini adalah istilah umum yang sering kita jumpai.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.