Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Investasi Saham: Bukan Sekedar Hold dan Pakai Uang Dingin

El Heze

Dalam edukasi2 tentang investasi saham yang sering kita dengar, anda selalu disarankan untuk menyimpan saham-saham anda dalam jangka panjang (hold).  Dalam investasi, anda juga disarankan untuk menggunakan uang dingin, yaitu uang yang tidak anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. 

 


Yap, poin-poin diatas seringkali menjadi bahan edukasi buat investor saham yang ingin sukses berinvestasi di market. Memang benar. Investasi saham berarti anda harus bisa hold saham dalam jangka panjang dan tidak disarankan untuk menggunakan margin atau dana utang dalam investasi. 

Tapi dalam praktikknya, ukuran sukses investasi saham bukan cuma sekedar hold saham bertahun-tahun dan menggunakan uang dingin. 

Meskipun anda sudah menggunakan uang dingin buat investasi, jangan menganggap sepele uang dingin yang anda punya. Maksudnya adalah, karena anda menganggap uang dingin adalah modal anda sendiri, anda kemudian asal membeli saham. 

Sekarang bayangkan kalau anda punya uang dingin Rp20 juta buat investasi. Kemudian saham yang anda investasikan turun terus, dan akhirnya saham anda nyangkut bertahun-tahun. Hal ini tentu juga bisa mempengaruhi psikologis investor, meskipun anda sudah pakai uang dingin buat investasi. 

Untuk mendapatkan keuntungan dalam investasi saham, selain kemampuan hold saham dan menggunakan uang dingin, ada beberapa strategi investasi saham penting yang juga harus bisa anda terapkan: 

1. Nabung saham yang benar 

Saat ini banyak investor yang menerapkan sistem nabung saham dalam investasi. Karena banyak investor pemula dengan modal kecil, sehingga satu-satunya cara untuk menambah porsi investasi bisa dilakukan dengan cara nabung saham yaitu investasi dengan beli saham secara bertahap. 

Banyak investor beranggapan kalau nabung saham itu berarti beli saham tiap bulan lalu 'tutup mata', tanpa perlu memperhatikan aspek-aspek penting di market. Inilah yang menyebabkan strategi nabung saham tidak bisa membuahkan keuntungan jangka panjang. 

Jadi buat investor yang ingin investasi dengan sistem beli bertahap (nabung saham), sebaiknya anda juga memperhatikan cara-cara nabung saham yang efektif supaya anda bisa mendapatkan saham di harga yang bagus untuk investasi. 

Anda bisa pelajari strategi-strategi nabung saham efektif untuk investor disini: 5 Cara Nabung Saham untuk Pemula dan Nabung Saham, Apakah Harus Beli Saham Rutin?

2. Mindset passive income 

Jika tujuan investasi anda adalah untuk menyimpan saham dengan jangka waktu cukup panjang (diatas 2 tahun), maka anda harus tanamkan mindset passive income. 

Saham dapat menjadi passive income dari dividen yang anda peroleh tiap tahun. Tapi ingat juga bahwa tidak semua perusahaan membagikan dividen rutin dengan jumlah yang besar. 

Jadi kalau anda ingin investasi, ada baiknya anda memilih atau diversifikasi pada saham-saham dengan fundamental bagus yang rajin membagikan dividen besar, karena anda akan mendapatkan passive income dari investasi. 

Hindari membeli saham hanya karena saham tersebut lagi ramai, padahal perusahaannya belum tentu membagi dividen dan belum tentu menguntungkan secara jangka panjang. 

Dengan diversifikasi pada saham2 yang rajin bagi dividen besar, investasi saham yang anda lakukan bukan hanya sekedar hold saham, sehingga kalau anda belum berniat menjual saham anda tetap mendapatkan passive income secara rutin. 

3. Saham berfundamental bagus saja tidak cukup 

Faktanya, banyak perusahaan yang fundamentalnya bagus, brand imagenya terkenal tetapi harga sahamnya jangka panjang malah turun terus dalam jangka panjang. 

Investasi jangka panjang

Contohnya saham UNVR di mana harga sahamnya dalam jangka waktu 2 tahun cenderung donwtrend. Jadi buat yang ingin investasi, anda harus melakukan analisis fundamental lanjutan.

Selain melihat brand image, produk-produk perusahaan di market, kesehatan laporan keuangannya, anda juga perlu menganalisa beberapa hal berikut sebelum beli saham: 
  • Analisa valuasi saham 
  • Proporsi struktur modal 
  • Analisa sektoral garis besar perusahaan tersebut 
  • Kondisi market secara global  
Pelajari juga cara-cara menganalisa laporan keuangan saham dan analisa investasi saham lanjutan disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.  

Terkadang saham dengan fundamental bagus harganya relatif turun, ternyata karena valuasi sahamnya memang sudah mahal. Selain itu, kondisi sektoral saham yang lagi lesu juga bisa membuat harga sahamnya dalam jangka waktu tertentu relatif turun. 

Saham UNVR diatas misalnya, di mana fundamental bagus, brand image ternama tapi harga sahamnya justru cenderung turun dalam 2 tahun. Hal ini karena PBV UNVR sudah sangat tinggi yaitu sekitar 50 kali. Di satu sisi, sektor consumer goods juga sedang stagnan.  

Jadi tiga analisa utama ini yang harus anda perhatikan sebelum investasi. Walaupun anda hold saham jangka panjang, tetapi saham yang anda beli belum tentu naik jika anda salah memilih saham. 

Artinya, ketika kita bicara investasi, kita bukan hanya bicara tentang berapa lama kita bisa hold saham dan uang dingin yang digunakan, tetapi yang lebih penting adalah: Analisa fundamental secara mendalam dan manajemen modal & risiko itu sendiri. 

Lebih baik anda menyimpan 1-3 saham saja buat investasi, daripada anda membeli puluhan saham, tetapi tidak didukung dengan analisa fundamental yang mendalam. 

Keuntungan investasi saham lebih ditentukan dari KUALITAS saham-saham yang anda beli. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.