Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Strategi Dapat Dividen Besar

El Heze

Laporan keuangan audited tahunan perusahaan diterbitkan antara bulan Februari-April. Pada bulan-bulan tersebut, banyak perusahaan yang mulai mengumumkan pembagian dividen saham. 

 


Kalau anda seorang investor, anda bisa mendapatkan passive income berupa dividen tersebut. Jadi pada bulan-bulan Februari-April, anda perlu mencermati pengumuman RUPS dan perusahaan-perusahaan yang akan bagi dividen. 

Saya sendiri sudah beberapa kali mendapatkan dividen. Dan saya menyimpulkan bahwa tidak semua perusahaan yang bagi dividen, nominal dividennya memuaskan untuk trader atau investor. 

Walaupun banyak perusahaan yang rajin bagi dividen setiap tahun, tetapi tidak sedikit juga perusahaan yang nominal dividennya kecil. Sehingga kalau anda punya lot (jumlah saham) sedikit, tentu saja nilai dividennya tidak terasa. 

Buat anda para dividend seeker, tentu anda harus pintar memilih perusahaan yang bisa membagikan dividen, yang dapat memberikan passive income besar untuk anda. Ada beberapa strategi memilih saham buat investasi, supaya anda bisa mendapatkan dividen besar: 

1. Cari perusahaan yang bagi dividen per share tinggi 

Semakin besar Dividend per Share (DPS), semakin besar juga nominal dividen yang akan anda peroleh. Jadi, carilah perusahaan yang rajin bagi dividen setiap tahun, dengan nominal dividen per saham yang besar. 

Kalau memang tujuan anda adalah investasi untuk dapat dividen, saran saya pilihlah saham-saham blue chip, karena saham2 blue chip nominal dividen per share-nya relatif lebih besar dibandingkan perusahaan-perusahaan di sektor sejenis. 

Sebagai contoh, di sektor perbankan saham-saham blue chipnya adalah BBCA BBNI BMRI dan BBRI. Perusahaan2 tersebut membagikan dividen per saham yang nominalnya jauh lebih besar dibandingkan perusahaan2 perbankan lapis dua atau lapis tiga. 

BBCA misalnya, membagikan dividen tahunan sekitar Rp432 per saham. Jika anda memiliki 10 lot saja saham BBCA, maka anda akan mendapatkan dividen sebesar Rp432.000 - Rp43.200 (Dikurangi pajak dividen 10%) = Rp388.800 (dividen final). 

Tapi kalau anda memilih perusahaan yang bagi dividen "hanya" Rp20 per saham misalnya. Maka jika anda punya 10 lot sahamnya, dividen yang anda terima hanya sekitar Rp20.000 - Rp2.000 = Rp18.000 (dividen final).

Sebagai referensi tambahan, anda bisa pelajari referensi saham-saham yang sering membagikan dividen besar: Perusahaan yang Rutin Bagi Dividen. Sehingga anda bisa melakukan screening saham-saham yang dividennya menguntungkan dalam jangka panjang.

2. Analisa Earning per Share (EPS)

Sebaiknya anda juga sering cek laporan keuangan perusahaan. Perhatikan perusahaan-perusahaan mana saja yang punya Earning per Share (EPS) besar di laporan keuangan dibandingkan emiten di sektor sejenis. EPS bisa anda lihat melalui laporan laba rugi. 

Anda bisa perhatikan juga tren EPS perusahaan selama 5 tahun. Apakah cenderung naik atau mengalami penurunan dari tahun ke tahun. 

Karena dividen dibagikan dari Earning per Share. Semakin besar EPS yang dimiliki perusahaan, maka semakin besar juga potensi dividen yang dibagikan. 

Perusahaan dengan EPS besar dan trennya naik, tentu akan lebih menguntungkan dari segi dividen dibandingkan perusahaan yang EPS-nya rendah. Contohnya, anda bisa perhatikan laporan keuangan perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berikut: 

Earning per Share

AALI adalah salah satu perusahaan yang rajin bagi dividen. Dan pada tren laporan keuangannya, AALI mengalami peningkatan Earning per Share dari Rp109,69 per saham menjadi Rp432,84 per saham. 

Sehingga, dengan kenaikan EPS tersebut, potensi dividen yang dibagikan AALI juga semakin besar. Kalau anda mengincar dividen, anda bisa pertimbangkan untuk memilih perusahaan yang EPS-nya besar seperti contoh laporan keuangan AALI.

3. Perusahaan yang membagikan dividen interim

Anda juga bisa pertimbangkan untuk membeli saham-saham perusahaan yang rajin membagikan dividen interim dan nominal dividen tahunannya juga relatif besar (baca poin 1). 

Kalau di Indonesia, perusahaan2 yang sering bagi dividen interim biasanya adalah BBCA dan Astra Group (ASII, UNTR, AALI).. Yap, perusahaan2 tersebut biasanya membagikan dividen interim selain dividen tahunan, sehingga anda bisa mendapatkan dividen 2 kali setahun. Dengan demikian, nominal dividen yang anda terima juga lebih menguntungkan. 

Anda bisa pelajari referensi perusahaan2 yang rajin bagi dividen interim pada pos berikut: Pengertian dan Contoh Dividen Interim & Saham yang Bagi Dividen 2 Kali Setahun. 

Kesimpulannya, di market banyak perusahaan yang bagi dividen. Tetapi besar kecilnya nominal dividen yang dibagikan berbeda-beda. Pilihlah perusahaan yang rajin bagi dividen, dengan nominal dividen yang besar. 

Prioritaskan saham-saham blue chip (jika tujuan anda beli saham untuk dapat dividen), dan hindari perusahaan yang membagikan dividen per saham dengan nominal kecil di sektor industrinya. 

Cara-cara diatas saya terapkan sendiri, karena saya pribadi adalah tipe trader yang juga mengincar dividen (saya biasanya beli saham sebelum cum date) dan jual beberapa hari setelah ex date plus dapat dividen. 

Dividen per saham yang besar sangat menguntungkan profitnya, karena dengan lot yang tidak terlalu besar, nominal rupiah dividen yang kita dapatkan sudah terasa. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.