Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

8 Tips Investasi Saham Pemula

El Heze

Di media sosial, banyak kisah sukses trading dan investasi saham. Para influencer saham pun juga sering kita temukan. Hal ini membuat pasar saham sepertinya adalah tempat yang sangat bagus untuk meraup profit besar. 



Pasar saham memang merupakan tempat yang bagus untuk meraih profit. Anda bisa meraih profit baik dari trading (berdagang) saham jangka pendek, maupun investasi jangka panjang. 

Banyak perusahaan go public dengan kinerja fundamental bagus yang harganya naik dalam jangka panjang, seperti saham Bank BCA, Bank BRI, Telkom dan lain-lain. Di satu sisi, banyak juga perusahaan yang rajin membagikan dividen dalam jumlah besar dan rutin setiap tahun. 

Baca juga: Perusahaan yang Rutin Bagi Dividen. Sehingga investasi saham juga dapat dijadikan sebagai passive income.  

Akan tetapi, anda juga harus pahami bahwa investasi saham juga ada risikonya. Hal ini karena tidak semua saham bagus disimpan buat jangka panjang. Fakatanya banyak investor saham pemula yang sahamnya nyangkut dari investasi dan tidak menghasilkan profit. 

Karena saham yang dibeli adalah saham-saham yang kinerjanya kurang bagus. Banyak pula investor pemula yang masih belum paham langkah2 investasi dan memilih saham yang tepat. 

Hal ini juga akan mempengaruhi return investasi anda. Sebelum anda memutuskan investasi saham, ada 8 tips investasi saham yang sebaiknya diterapkan oleh investor pemula: 

1. Pelajari dulu analisis fundamental 

Walaupun anda menyimpan saham untuk jangka panjang, namun tidak semua saham bisa naik dalam jangka panjang. Faktanya cukup banyak saham di Bursa Efek yang harganya cenderung turun dalam jangka panjang. 

Jadi buat anda yang ingin memulai investasi, anda harus pelajari terlebih dahulu ilmu analisis fundamental saham. Analisis fundamental berguna sebagai panduan investor pemula untuk menganalisa perusahaan2 yang punya prospek bagus dalam jangka panjang, sehingga sahamnya juga menguntungkan untuk diinvestasikan. 

Dengan analisis fundamental, anda akan mendalami kinerja laporan keuangan, sektor bisnis, tren kinerja perusahaan, track record kinerja. Sehingga anda bisa melihat perusahaan2 yang layak investasi dan perusahaan2 yang sebaiknya dihindari buat investasi. 

Sebagai investor saham, anda bisa pelajari panduan analisis fundamental dan praktik2 analisa fundamental untuk memilih saham bagus jangka panjang disini:  Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. 

2.  Mulai investasi dengan modal kecil 

Sebagai investor pemula, selalu gunakan modal kecil sebagai modal awal investasi. Jangan nekad pakai duit gede, karena kesiapan psikologis harus dibangun secara bertahap dalam investasi. 

Kalau anda pakai modal besar, dan saham yang anda beli masih turun, apakah psikologis anda siap? Tapi kalau anda mulai dengan modal kecil, anda lebih tenang menyimpan saham. Seiring bertambahnya pengalaman investasi, anda bisa menambah modal secara bertahap.  

Saran saya, untuk pemula anda bisa pertimbangkan untuk gunakan modal di kisaran Rp1-6 juta dulu investasi. 

3. Diversifikasi maksimal 2 saham 

Investor pemula sebaiknya melakukan diversifikasi saham yang tidak terlalu banyak. Karena jika anda menyimpan terlalu banyak saham buat investasi, anda akan kesulitan untuk memantau dan membagi modal anda. 

Dalam investasi, kualitas lebih penting ketimbang kuantitas. Diversifikasikan saham anda maksimal pada 2 saham yang anda anggap fundamentalnya bagus. 

Dengan bertambahnya pengalaman investasi, anda bisa pertimbangkan untuk menambah diversifikasi saham jika nantinya anda menemukan saham-saham bagus lainnya.

4. Gunakan 'uang dingin'

Selalu gunakan 'uang dingin', yaitu uang yang menganggur (idle money), tidak anda gunakan untuk kebutuhan apapun. Hindari investasi menggunakan uang yang harusnya anda gunakan untuk biaya sehari-hari atau untuk membayar cicilan. Hal ini akan sangat mempengaruhi psikologis anda sebagai pemula. 

Jangan terburu ingin cepat kaya dari investasi, sehingga anda ceroboh menambah modal terlalu banyak. Di satu sisi, modal tersebut adalah uang yang sebenarnya anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Kalau anda ada 'uang dingin' sebesar Rp1 juta. Gunakanlah Rp1 juta tersebut. Kalau ada Rp2 juta, gunakanlah Rp2 juta. Tidak perlu memaksakan menambah modal diluar kemampuan anda. 

Dengan pengelolaan keuangan yang baik, secara bertahap anda nantinya bisa menambah modal investasi lebih banyak.  

Investasi saham itu buatlah enjoy. Apalagi kalau anda baru pertama kali mencoba investasi saham, dan psikologis anda sudah kacau. Aktivitas anda terganggu hanya karena anda kepikiran duit investasi, tentu hal ini sangat tidak rasional.  

5. Pilih saham-saham low risk 

Buat investor pemula, anda bisa pertimbangkan buat memilih saham-saham berfundamental bagus, yang merupakan market leader di sektor industrinya. 

Kalau anda ingin diversifikasi investasi ke 2 saham, setidaknya anda punya 1 saham yang sifatnya low risk. Contoh saham-saham low risk adalah saham2 blue chip, di mana saham2 blue chip memiliki fundamental paling baik di sektornya. 

Saham-saham low risk punya tren harga yang lebih stabil, sehingga lebih aman dari sisi psikologis investor pemula. 

Tentunya untuk memilih saham-saham low risk, anda juga pelajari analisa fundamentalnya, terutama analisa valuasi saham dan momentum (analisa tren). Tujuannya, supaya anda bisa membeli saham di waktu yang tepat (tidak membeli di harga terlalu tinggi).  

6. Pilih saham yang rajin bagi dividen 

Investor pemula bisa pertimbangkan untuk memilih saham-saham dengan fundamental baik yang rajin membagikan dividen. Dividen dapat menjadi passive income untuk investor. 

Anda bisa pelajari perusahaan2 yang rajin bagi dividen, dengan nilai nominal dividen per saham yang besar di sektornya pada pos berikut: Perusahaan yang Rutin Bagi Dividen.

7. Tentukan tujuan investasi

Investor pemula harus tentukan dulu tujuan investasi. Kalau tujuan anda investasi saham adalah untuk: 
  • Passive income 
  • Dana pensiun 
  • Menyekolahkan anak 
  • Menyimpan saham dalam jangka waktu sangat panjang (pelipat-gandaan aset) 
Sebaiknya anda memilih saham-saham low risk, dan saham2 berfundamental baik yang rajin membagikan dividen (baca kembali poin 5 dan poin 6). 

Tapi kalau tujuan investasi anda adalah untuk: 
  • Dapat profit jangka menengah 
  • Mendapatkan profit lebih cepat dari invetasi (dibawah 1 tahun) 
  • Tidak ingin menyimpan saham terlalu lama 
Maka carilah saham-saham multi bagger, yaitu saham-saham dengan valuasi yang masih murah. Atau saham-saham yang sektornya sedang booming, dan perusahaan yang sedang bisnisnya menjadi trending topic saat itu. 

Namun mencari saham multi bagger tidak selalu ada, karena juga sangat tergantung momentum dan rotasi sektor bisnis. Selain itu, saham-saham multi bagger pergerakannya lebih agresif, sehingga risikonya otomatis lebih besar. 

Itulah mengapa untuk pemula yang ingin diversifikasi, saran saya sebaiknya tetap lakukan diversifikasi ke dalam saham-saham low risk juga.  

8. Menambah porsi investasi secara bertahap 

Banyak investor saham pemula dengan modal kecil. Cara untuk menambah modal investasi yaitu dengan nabung saham, yaitu membeli secara bertahap. Pelajari juga cara-cara nabung saham yang efektif disini: 5 Cara Nabung Saham untuk Pemula. 

Menambah porsi investasi hendaknya disesuikan dengan kemampuan finansial masing-masing. Di satu sisi, untuk menambah porsi investasi, hendaknya anda juga memperhatikan momentum saham. 

Belilah saham ketika harganya turun. Sehingga harga rata-rata untuk investasi anda tidak terlalu mahal / tinggi. 

Itulah 8 tips investasi saham pemula yang sebaiknya anda terapkan sebelum memutuskan untuk membeli saham.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.