Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Teknikal Saham yang Baik

Jika anda sedang mempelajari analisis teknikal untuk trading, anda akan menemukan banyak ilmu analisis teknikal yang dapat digunakan untuk trading. 



Analisis teknikal itu ada banyak, mulai dari candlestick, analisis support resisten saham, analisis tren, chart pattern, indikator, bid offer dan lain-lain. 

Analisis teknikal pun juga memiliki banyak variasi untuk diterapkan di market. Candlestick memiliki banyak pattern seperti doji, hammer, bullish harami, gravestone dan lain2. 

Chart pattern juga memiliki banyak pola seperti double bottom, cup and handle, double top, head and shoulder dan lain-lain.

Indikator pun memiliki variasi cukup banyak. Ada puluhan jumlah indikator dalam analisis teknikal, di mana satu indikator juga bisa anda setting dengan berbagai macam time frame. 

Dengan variasi analisa teknikal yang cukup beragam, banyak trader yang masih bingung menggunakan formula analisis teknikal saham yang baik. Akhirnya tidak sedikit trader yang menggunakan banyak indikator & kombinasi. 

Mayoritas trader pemula mencoba mengikuti cara-cara trader lain dengan menggunakan kombinasi indikator saham yang rumit, dan ujung-ujungnya trader penggunaan analisis teknikal justru tidak sesuai dengan karakter trader itu sendiri. 

Sebagai trader, anda tidak perlu bingung menggunakan kombinasi analisis teknikal. Agar analisis teknikal yang anda gunakan bisa membuahkan profit maksimal, anda perlu mengetahui kriteria analisis teknikal saham yang baik. 

Berikut beberapa poin dan ciri-ciri analisis teknikal saham yang baik:   

1. Analisa teknikal yang simpel 

Analisis teknikal yang simpel dan tidak membuat anda bingung... Itulah salah satu ciri analisis teknikal dapat dikatakan baik. Sekarang coba untuk mengevaluasi sistem trading anda. 

Apakah dengan kombinasi analisis teknikal yang anda punya, membuat anda semakin bingung menganalisa saham, atau analisa teknikal yang anda pakai sudah cukup ideal untuk mengambil keputusan trading secara konsisten? 

Kalau analisis teknikal yang anda pakai justru membuat anda bingung, kemungkinan besar ada dua hal. Pertama, anda menggunakan terlalu banyak indikator. Kedua, anda kurang cocok dengan analisa teknikal saat ini atau anda tidak memahami analisa teknikal yang digunakan. 

Oleh karena itu, buat anda yang merasa analisa teknikal itu sangat rumit, cobalah untuk menyderhanakan analisa teknikal anda. Gunakan analisis teknikal yang simpel tetapi bisa diterapkan buat meraih profit. 

Anda bisa pelajari full praktik dan strategi analisis teknikal yang dapat dipraktikkan untuk level trader pemula - expert disini: Buku Saham Full Praktik Trading. 

2. Kombinasi indikator yang wajar (tidak terlalu banyak) 

Indikator merupakan salah satu analisa teknikal yang selalu digunakan oleh teknikalis, karena indikator dapat memberikan sinyal buy sell, maupun sebagai alat bantu melihat tren saham, menentukan support resisten dan lain-lain. 

Akan tetapi, indikator justru akan membingungkan trader apabila anda menggunakan terlalu banyak kombinasi, karena sinyal trading yang dihasilkan bisa bermacam-macam, sehingga berpotensi membuat trader menjadi latah dalam mengambil keputusan trading. 

Idealnya, indikator yang digunakan setidaknya cukup 2, dan paling banyak 3. Minimal harus ada satu trend following (lagging) untuk melihat arah tren dan support resisten. Satu indikator oscillator (leading) sebagai konfirmasi sinyal beli dan jual. 

Kita sudah pernah membahasnya secara detail disini: Indikator Saham: Trend Following & Oscillator. 

Jadi kalau anda sering menggunakan 3-4 indikator dengan jenis indikator yang sama, mulai sekarang ubahlah strategi penggunaan indikator, supaya analisa teknikal yang anda gunakan dapat lebih maksimal untuk membaca sinyal saham-saham yang bagus. 

3. Bisa digunakan secara konsisten 

Analisis teknikal harus anda gunakan secara konsisten untuk menganalisa, memilih saham dan trading. Hal ini karena analisa teknikal itu ibarat senjata dan kompas trading. 

Artinya, dalam keadaan market bullish, sideways dan bearish, analisa teknikal yang anda miliki tetap bisa digunakan untuk memilih saham, sehingga anda tidak perlu gonta-ganti analisa, indikator yang pada akhirnya justru akan membingungkan anda sendiri. 

Analisis teknikal yang dapat digunakan secara konsisten akan menjadi panduan trading anda dalam memilih saham, dan menghindari risiko trading. Karena dengan analisis teknikal yang anda punya, anda bisa melihat saham2 yang bagus untuk dibeli, analisa momentum dan saham2 yang sebaiknya dihindari.

Pelajari juga kombinasi analisis teknikal simpel untuk meraih profit konsisten di trading saham: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

4. Analisis teknikal dan momentum IHSG 

Sebagus-bagusnya analisis teknikal, anda perlu melakukan kombinasi analisis teknikal dengan momentum IHSG. Apa maksudnya? 

Begini, pergerakan mayoritas saham terkadang mengikut sentimen atau IHSG. Terutama kalau anda suka beli saham2 LQ45 atau saham blue chip, mayoritas pergerakan saham2 tersebut biasanya mengikut pergerakan indeks. 

Kalau IHSG sedang turun banyak, umumnya mayoritas saham akan rentan koreksi juga. Sehingga, analisa teknikal terkadang "kurang berguna" untuk diterapkan jika market masih jatuh / koreksi banyak.

Pada saat IHSG lagi jatuh, wait and see adalah keputusan terbaik, sambil melihat saham2 yang chartnya sudah menuju support dan harga diskon untuk dibeli. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Sebaliknya, saat market sudah mulai rebound dan banyak saham yang memberikan sinyal naik dari analisa teknikalnya, disitulah anda bisa mulai memilih saham2 yang chartnya paling oke buat trading. 

Melihat kondisi IHSG juga nggak boleh diabaikan untuk seorang trader. Terutama buat trader harian, menganalisa momentum IHSG itu perlu. Anda bisa pelajari kombinasi analisa teknikal dan momentum IHSG untuk trading harian disini: Analisis Saham: One Day Trading Saham. 

Melalui pos ini, anda bisa mengevaluasi apakah analisis teknikal yang anda gunakan sudah cukup baik untuk menghasilkan profit atau belum. Intinya, kalau analisa teknikal yang anda gunakan sekarang: 
  • Membuat anda semakin bingung membaca analisa saham 
  • Membuat anda semakin bingung mengambil keputusan trading 
  • Anda terlalu sering mengganti indikator dan analisa lainnya 
  • Anda tidak bisa menggunakan analisa teknikal secara konsisten 
Itu adalah pertanda bahwa anda sebaiknya mulai pertimbangkan untuk mengevaluasi trading plan. Tapi jika analisa teknikal yang anda pakai sudah konsisten, bisa dipakai untuk trading dan mencetak profit di market.. Lanjutkan.. Anda tidak perlu mengganti / merombak analisa anda lagi.   

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.