Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Arti Reversal Saham & Contohnya

Dalam analisis teknikal, anda mungkin sering mendengar istilah REVERSAL SAHAM. Istilah reversal seringkali digunakan oleh analis2 saham, broker, termasuk kalau anda membaca ulasan saham di media online dari analis, istilah reversal juga sering dipakai. 


Dalam Bahasa Indonesia, terjemahan REVERSAL adalah PEMBALIKAN. Dalam konteks saham, berarti reversal adalah PEMBALIKAN HARGA SAHAM. Pembalikan (arah) harga saham bisa berarti dua hal: 

1. Bullish reversal 

Bullish reversal merupakan pembalikan arah harga saham dari tren / harga turun (bearish) menjadi naik (bullish). 

Bullish reversal menandakan bahwa tren harga saham yang sebelumnya sudah turun, akan berhenti melanjutkan penurunan dan waktunya berbalik naik (reversal). Untuk lebih jelasnya anda bisa perhatikan chart saham berikut:

Bullish Reversal

Agar suatu saham dikatakan sebagai bullish reversal, maka harus ada syarat-syarat sebagai berikut: 
  • Diawali dengan penurunan harga saham selama beberapa hari (downtrend)
  • Ada pola2 bullish confirmation **
  • Lebih akurat jika didukung IHSG rebound 
Kalau anda perhatikan chart diatas, maka bullish reversal itu awalnya selalu diawali dengan tren turun (downtrend). Anda bisa perhatikan tanda-tanda panah pada chart diatas, di mana saham ACES diawali dengan tren turun. Setelah ada pola reversal (tanda-tanda lingkaran), kemudian ACES baru berhasil rebound.

Jadi untuk dikatakan sebagai bullish reversal potensial, maka suatu saham harus ada yang namanya bullish conformation.  **Bullish confirmation berarti  ada pola-pola harga saham baik dari candlestick maupun chart pattern yang memberikan sinyal bullish reversal pada trader. 

Contoh candlestick yang menunjukkan pola-pola bullish reversal seperti doji, bullish engulfing, hammer, inverted hammer, piercing line dan lain-lain.  

Seperti pada contoh saham ACES diatas, di mana ada pola inverted hammer setelah saham ACES harganya turun. Itu adalah sinyal bullish confirmation yang berasal dari chart / candlestick pattern-nya. 

Chart pattern standard seperti double bottom, inverted head and shoulders, triple bottom sebenarnya juga bisa menjadi sinyal bullish reversal. Anda bisa pelajari juga cara-cara menganalisa pola bullish reversal yang dapat diterapkan langsung dalam trading disini: 
Bullish reversal biasanya lebih akurat ketika didukung dengan IHSG yang rebound. Karena ketika IHSG rebound, maka saham2 yang sudah turun dan punya pola bagus biasanya akan ikut naik.  

Bullish reversal merupakan SINYAL BUY untuk trader. Kalau anda menemukan saham yang sudah turun dan mulai membentuk pola-pola reversal potensial, maka anda bisa manfaatkan untuk membeli saham di harga yang murah. 

Jadi bullish reversal ini biasanya dimanfaatkan oleh trader saham yang ingin menerapkan Buy On Weakness (BOW) alias beli saham di harga murah ketika harganya lagi turun. 

Pentingnya bullish reversal confirmation adalah supaya anda tidak terjebak membeli saham yang lagi turun. Istilahnya di pasar saham adalah "menangkap pisau jatuh", karena seringkali saham yang harganya lagi turun, bisa melanjutkan penurunannya lagi (bearish continuation). 

Nah, dengan adanya bullish reversal confirmation, maka anda bisa melihat saham yang turun dan potensi naik. Sedangkan saham2 yang tidak memberikan sinyal2 reversal, anda harus lebih selektif jika mau mentradingkan sahamnya.

Pelajari juga full praktik analisa teknikal, dan cara-cara memilih saham diskon untuk analisa-analisa bullish reversal disini: Buku Saham Full Praktik Trading + Saham Diskon. 

2. Bearish reversal 

Bearish reversal merupakan pembalikan (reversal) arah harga saham dari tren naik menjadi tren turun. Hal ini kebalikan dari bullish reversal. 

Bearish reversal berarti harga saham awalnya naik, namun saham berpotensi turun lagi. Artinya terjadi potensi pembalikan arah (reversal) dari tren naik menjadi tren turun. Berikut ciri-ciri bearish reversal:  
  • Diawali kenaikan harga saham (uptrend) 
  • Terdapat pola bearish confirmation 
  • Pola bearish akan lebih kuat jika IHSG mulai terkoreksi 
Untuk lebih jelasnya, anda bisa perhatikan contoh saham PGAS yang sempat naik tinggi, namun setelah itu mengalami reversal (dari tren naik menjadi koreksi/ turun): 

Bearish Reversal 

Anda bisa perhatikan chart PGAS di mana harga saham sebelumnya diawali dengan kenaikan harga (lihat tanda-tanda panah). Namun setelah itu, ada pola-pola bearish reversal yang terlihat dari candlesticknya (tanda2 lingkaran), di mana PGAS membentuk pola shooting star (lingkaran pertama) dan pola doji. 

Pola-pola bearish reversal bisa anda analisa melalui pola2 candlestick maupun chart pattern seperti halnya pada bullish reversal. 

Contoh2 candlestick bearish reversal seperti bearish engulfing, bullish harami, shooting star, northern doji. Sedangkan chart pattern seperti head and shoulder, double top, triple top merupakan contoh pola2 bearish reversal yang menunjukkan potensi pembalikan arah dari tren naik menjadi turun. 

Kombinasi candlestick, chart pattern dan analisa resisten suatu saham juga dapat digunakan untuk menganalisa lebih dalam potensi2 bearish reversal. Anda bisa pelajari analisa-analisa membaca saham yang akan turun dan strategi trading ketika market bearish disini:  
Dari pola2 bearish reversal ini sebenanrya menunjukkan bahwa tidak setiap saat saham harganya naik. Justru saham yang sudah naik tinggi itu berpotensi turun. 

Jadi kalau ada saham yang harganya sudah naik tinggi, jangan terburu membeli hanya karena takut ketinggalan kereta. Perhatikan analisa support resisten, pola2 candle, chart pattern. Pola2 bearish reversal bisa menunjukkan bahwa saham akan berpotensi koreksi jangka pendek. 

Bukankah lebih baik kita menunggu (wait and see) saham di harga bawah ketimbang anda ngotot beli saham yang sudah naik tinggi dan berpotensi nyangkut di harga pucuk? 

Itulah arti reversal saham beserta contohnya di market. Pola bullish reversal merupakan kesempatan anda untuk membeli saham di harga murah / buy on weakness. 

Sebaliknya, pola bearish reversal merupakan pertanda saham akan turun, sehingga untuk anda yang sudah membeli sahamnya, sebaiknya anda pertimbangkan buat take profit dulu. Buat anda yang belum beli saham, tunggulah saham koreksi untuk buy on weakness. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.