Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cepat Kaya dari Saham

Sebelum anda memutuskan untuk terjun ke dunia trading saham, saya sarankan agar anda: HATI-HATI jika ingin memulai trading.  



Well, kalimat diatas kesannya seperti kesannya seperti menakut-nakuti trader pemula. Sebagian dari anda mungkin akan berkata: "Orang mau belajar kok malah disuruh hati-hati."

But, bukan itu maksud kita. Memang pasar saham sempat bullish dan banyak euforia karena adanya kenaikan beberapa saham primadona seperti ANTM INCO TINS IRRA INAF BRIS dan beberapa saham lainnya yang terkena sentimen positif. 

Banyak kisah sukses dan trader-trader yang pamer cuan gede dari saham-saham tersebut. Dan mulai banyak endorse saham dan ajakan-ajakan beli saham tertentu. 

Sehingga hal ini membuat para pemula yang belum punya banyak pengalaman trading, atau bahkan orang-orang awam yang awalnya nggak tau apa-apa tentang saham, ikutan masuk ke pasar saham dengan modal besar. 

Banyak yang beli saham dengan duit puluhan juta, menggunakan dana utang dari teman, dana margin sekuritas, menggunakan uang kebutuhan sehari-hari buat trading, pinjaman online, gadai BPKB (berita2 yang sempat ramai) hanya karena tergiur dengan profit besamr tanpa didukung pengetahuan saham yang benar. 

Bahayanya, trader membeli saham-saham yang lagi hot trending sepeerti ANTM BRIS IRRA di harga puncak di mana sahamnya sudah naik tinggi. 

Karena banyak trader beli saham menggunakan dana margin sekuritas, akhirnya trader-trader kena force sell. Dan saat saham-saham tersebut sudah berada di harga pucuk, saham2 seperti IRRA KAEF BRIS kena Auto Reject Bawah (ARB) beberapa hari berturut-turut. 

Saham KAEF

Saham KAEF salah satu contoh yang kena Auto Reject Bawah sampai 5 hari berturut-turut, di mana saham KAEF awalnya berhasil naik dari 2.000-an ke 7.500. Dalam waktu 5 hari, KAEF jatuh sampai ke 5.000. Banyak trader yang sahamnya nyangkut di harga 7.000-an, bahkan nekad haka di 7.500.

Pada saat banyak saham andalan yang kena ARB, kita bisa tebak: Banyak kepanikan terjadi di market, terutama buat trader-trader yang sudah terlanjur beli saham pakai utang, modal titipan, maupun duit untuk kebutuhan sehari-hari. Psikologis tidak siap, karena ekspektasi tidak sesuai dengan realita. 

Pada saat saham-saham mulai kena ARB, banyak pertanyaan:  

"Gimana ini Pak saya nyangkut di saham KAEF 7.200" 
"Saya terlanjur beli saham BRIS di harga puncak. Apa bisa balik lagi sahamnya?" 
"Pak apa saya harus averaging down? Saya terlanjur beli saham pakai modal utang orang tua"

Pada akhirnya, trader yang beli saham hanya karena terpengaruh ajakan-ajakan dan "endorse" saham, berakhir pada investor-investor panik. 

Itulah kenapa saya menuliskan HATI-HATI jika anda ingin memulai trading saham. Kita semua bisa melihat fakta investor dan para trader yang terjun ke pasar saham hanya karena modal nekad dan ingin cepat kaya seperti "kisah-kisah sukses" yang sering di-posting, akhirnya justru merugikan trader itu sendiri. 

Ada beberapa anjuran untuk anda yang baru mau mulai terjun ke dunia saham: 

1. Sebelum terjun ke pasar saham, anda harus punya ilmu (analisa teknikal dan fundamental), bukan hanya ikut-ikutan 

Untuk menekuni bidang apapun, anda harus punya basic ILMU. Jadi milikilah pengetahuan analisa teknikal dan fundamental saham. Pelajari juga: 
Anda tidak akan mudah terpengaruh beli saham2 yang sudah naik tinggi, atau saham-saham yang direkomendasikan tanpa dasar analisa yang benar, jika anda mampu menganalisa saham baik dari segi chart (teknikal) maupun fundamental.  

Kalau anda tergiur beli saham hanya karena lagi naik, Si A bisa profit besar di saham tersebut, Si A kasih endorse sahamyang lagi ramai, kurungkan dulu niat anda untuk beli saham. 

Banyaknya trader yang nyangkut saham di harga puncak, bisa menjadi pembelajaran dan evaluasi untuk anda yang baru terjun ke dunia saham, agar tidak mengulang kesalahan yang sama. 

2. Jangan mudah percaya dengan "kisah sukses" ataupun endorse/anjuran 

Belilah saham dengan analisa, bukan karena ikut-ikutan "kisah sukses" orang, atau bahkan ikut beli saham karena ada trader lain yang 'endorse' saham tertentu. 

Hindari juga beli saham hanya karena orang-orang terkenal membeli saham A, kemudian anda ikutan beli saham A juga. 

Sangat berbahaya jika saham tersebut adalah saham yang harganya sudah naik, dan sebentar lagi potensi untuk turun banyak hingga kena ARB, seperti yang terjadi di saham2 IRRA, KAEF dan lain2. 

Belajar saham dari orang lain itu perlu untuk menambah wawasan, namun anda juga harus memiliki bekal pengetahuan sebelum terjun ke dunia saham. Karena biar bagaimanapun juga, anda perlu mengetahui sendiri cara-cara membedakan saham yang bagus dan berisiko.

3.  Belilah saham pakai "uang dingin": NO UTANG

Ini yang penting: Hindari belisaham pakai utang atau uang kebutuhan sehari-hari, karena risikonya sangat besar, serta bahaya untuk psikologis.  

Kalau masih pemula, mulailah pakai modal kecil, sesuaikan dengan kemampuan anda masing-masing. Tidak perlu terburu ingin cepat kaya di saham. 

SAHAM ADA SIKLUSNYA, HATI-HATI JIKA SEDANG TERJADI EUFORIA 

Trader dan investor yang ingin cepat kaya di saham biasanya diawali dengan adanya EUFORIA MARKET, di mana banyak saham naik tinggi, banyak orang membicarakan saham. 

Akhirnya trader ikut-ikutan beli saham. Inilah yang berisiko, karena saham itu ada siklusnya. Justru pada saat harga saham lagi naik tinggi-tingginya, banyak orang membahas saham tersebut, euforia besar, maka disitulah saham berpotensi turun banyak. 

Karena para bandar (pemodal besar) dan mayoritas trader yang sudah koleksi di harga bawah akan melihat saham2 yang naik tinggi sebagai peluang besar untuk distribusi besar ketika banyak orang yang nggak kepikir kalau saham2 tersebut bakalan turun. 

Pelajari juga cara menganalisa saham2 yang berpotensi koreksi disini: Full Praktik Membaca Saham yang Berpotensi Koreksi / Turun.

Jadi kalau market lagi euforia, banyak saham yang sudah naik tinggi, hilangkan mindset ingin cepat kaya di saham. Hal ini hanya akan membuat rasionalitas trader hilang dan tidak bisa melihat kondisi market dengan jernih. 

Semoga pos ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua. SALAM PROFIT. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.