Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Trading Saham yang Efektif (Pengalaman Trading)

Trading saham bisa membuahkan profit jika anda memiliki analisa saham yang bisa dipraktikkan, serta mampu melakukan screening saham. 

 

Terkait strategi2 analisis saham dan cara melakukan screening saham tidak akan kita bahas di pos ini, karena kalau anda sering membaca analisa2 di web Saham Gain, kita sudah sering membahas tentang analisa2 saham dan screening saham untuk trader. 

Anda juga bisa pelajari praktik2 analisis teknikal dan cara screening saham bagus disini: Ebook Saham Full Praktik Trading & Panduan Simpel dan Efektif Screening Saham Bagus.  

Di pos ini, kita akan membahas cara trading saham yang efektif dari sudut pandang berbeda. Kita akan menganalisa cara-cara trading yang efektif dari segi FREKUENSI TRADING dan FOKUS TRADER. 

FREKUENSI TRADING IDEAL 

Banyak trader saham yang terlalu menyibukkan diri dengan trading saham, sehingga frekuensi trading dalam sehari sangat banyak. Trader juga membeli saham dalam jumlah banyak tanpa didasari trading plan yang jelas. 

Trader merasa bahwa membeli saham adalah suatu keharusan, sehingga trader merasa tidak nyaman jika tidak melakukan trading. Sehingga aktivitas trading terlalu banyak ini berpotensi mengganggu aktivitas anda yang lain, menguras energi & pikiran, membuang waktu.

Dengan frekuensi trading terlalu banyak, maka waktu-waktu yang seharusnya bisa anda gunakan untuk bekerja, beristirahat atau bahkan berkumpul bersama keluarga justru terbuang hanya karena anda stress memikirkan pasar saham. Tentu sangat nggak worth it. 

Pada akhirnya, trading terlalu sering juga berdampak pada psikologis, kehidupan pribadi dan kesehatan anda. 

Frekuensi trading yang sangat banyak juga akan semakin berisiko ketika tidak diimbangi dengan pengetahuan trading dan memilih saham yang benar (analisis dan screening saham). 

Trading saham harus didasarkan atas pertimbangan rasionalitas, analisa, dan mempertimbangkan kondisi psikologis anda, bukan hanya sekedar trading dengan mengikuti "arus market". 

Trading saham itu tidak harus dilakukan setiap saat. Ada saatnya harga saham naik. Ada saat saham2 turun dan bagus untuk dibeli. Momen2 inilah yang harus anda pertimbangkan juga. 

Anda yang harus bisa mengetahui kapan sebaiknya trading, kapan berhenti trading. Kalau anda mulai merasa capek trading. Atau sebaliknya, anda merasa mulai ketagihan trading, maka anda sebaiknya istirahat trading terlebih dahulu. 

"Tapi Pak Heze, gimana kalau saya trader harian? Kan mau nggak mau harus ambil posisi tiap hari" Kata anda.

Trading harian memang memiliki frekuensi trading lebih banyak. Tapi bukan berarti anda harus beli saham setiap saat. Persepsi inilah yang salah. Dalam trading harian pun anda juga tidak disarankan untuk selalu mengambil posisi setiap hari. 

Ada waktunya anda berhenti (istirahat). Ada waktunya anda trading. Karena tidak setiap saat kondisi saham bagus. Sebagai trader, anda harus bisa mengambil momentum yang bagus agar dapat meraih profit maksimal. 

Pelajari juga strategi2 trading harian, analisa2 entry buy sell yang bagus untuk meraih profit jangka pendek disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.  

Anda mau menerapkan trading harian (intraday), swing trading, trading mingguan, trading jangka menengah atau investasi saham, anda harus membeli saham berdasarkan rasionalitas dan analisa yang benar, bukan hanya mengejar frekuensi trading yang banyak. 

FOKUS TRADER SAAT JAM TRADING 

Salah fokus saat jam trading menyebabkan trading saham menjadi sangat tidak efektif. Banyak trader saham pemula yang belum memahami analisis teknikal dan fundamental, tapi langsung mencari grup-grup saham bisa memberikan rekomendasi saham yang pasti profit. 

Akhirnya banyak trader saham yang ketika jam trading justru fokus membaca dan scroll chat2 di grup saham selama berjam-jam untuk mencari rekomendasi2 saham yang bisa dibeli. 

Akhirnya trader lupa menganalisa, trader melewatkan peluang2 saham yang bagus, trader melewatkan momentum bullish di market. 

Karena ketidaktahuan trader tentang pasar saham, trader beli saham dengan mengikuti rekomendasi2 yang tidak jelas, sehingga trader nyangkut di saham-saham jelek. Padahal sebenarnya ada banyak saham bagus yang bisa dianalisa, ditradingkan dengan risiko kecil.

Karena fokus trader di jam trading hanya untuk nongkrong di grup2 saham mencari "wangsit", sehingga waktu anda untuk mengembangkan analisa, screening, trading plan dan melihat peluang2 bagus justru terabaikan. 

Padahal banyak rekomendasi saham yang ngawur, tanpa pertimbangan dan analisa, hanya merekomendasikan berdasarkan rumor atau kata orang lain. 

Apakah anda juga sedang mengalaminya sekarang? 

Kalau anda sedang mengalami hal ini, anda harus merubah fokus trading. Jika anda berniat untuk trading, fokuskan diri anda untuk: 
  • Mempelajari analisa2 saham (teknikal & fundamental)
  • Screening saham 
  • Menyusun trading plan
  • Mencari peluang-peluang bagus selama jam trading
  • Analisa market
  • Analisa behavior 
Berhentilah untuk bergantung pada grup saham atau trader lain. Karena keputusan trading itu ada di tangan anda sendiri. Maka supaya trading saham yang anda jalankan anda bisa lebih efektif dan menghasilkan profit, ya anda harus memahami sendiri ilmunya, bukan hanya "mencontek".  

Jadi selain memiliki analisa saham dan kemampuan melakukan screening untuk memilih saham bagus, anda juga harus bisa mengatur FOKUS TRADING anda. 

Atur frekuensi trading yang ideal serta fokuskan pada analisa-analisa saham mandiri. Kedua hal ini juga merupakan kunci supaya anda bisa menerapkan trading saham yang efektif, plus anda bisa balance antara trading saham dengan mengatur kehidupan pribadi.   

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.