Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Analisa Berita & Sentimen IHSG

El Heze

Berita-berita yang muncul di media masa seringkali memberikan pengaruh pada pergerakan IHSG. Dengan kata lain, banyak berita yang sebenarnya dapat memberikan sentimen ke pasar saham kita. 

 

Memang tidak semua berita dapat membuat pergolakan pada IHSG. Tetapi kalau ada berita-berita yang dapat memberikan pengaruh ke ekonomi atau politik negara kita, ada baiknya anda juga harus mencermati berita2 tersebut. Kemungkinan besar hal ini akan memberikan pengaruh ke market. 

Pada dasarnya, berita itu ada dua: Berita positif dan berita negatif. Berita positif membuat pelaku pasar lebih optimis untuk membeli saham, sehingga mayoritas saham akan naik. 

Sebaliknya, berita negatif membuat pelaku pasar menjual saham sehingga IHSG turun. Berita negatif merupakan berita2 yang berpotensi memberikan dampak pada ekonomi atau politik. Misalnya: Pertumbuhan ekonomi turun, kondisi politik tidak stabil. 

Berita-berita yang muncul seringkali membuat trader panik (jika beritanya negatif). Atau sebaliknya, pelaku pasar akan euforia (jika beritanya positif). 

Sifat panik dan euforia dalam menanggapi berita sebenarnya adalah sikap yang berlebihan. Berita tidak bisa kita telan mentah-mentah. Kita harus melihat berita yang muncul terhadap reaksi pasar (trader). 

Sehingga anda bisa mengambil keputusan trading yang benar dengan adanya berita-berita yang muncul di market.  

Lalu bagaimana cara menganalisa berita yang dapat memberikan pengaruh / sentimen ke IHSG?  

Sekarang kita akan langsung ke studi kasus. Ketika kasus Covid mulai melonjak, pemerintah berencana menerapkan PSBB. Berita ini muncul dan ramai di media masa sekitar 5 Januari. PSBB akan dimulai lagi di beberapa wilayah per tanggal 11 Januari. 

Secara logika, IHSG akan berpotensi turun drastis tanggal 11 Januari, karena penerapan PSBB akan memberikan pengaruh ke perekonomian. PSBB yang sudah pernah diterapkan sebelum juga membuat IHSG koreksi. 

Namun ternyata sebelum 11 Januari (impelementasi PSBB), IHSG sudah anjlok duluan tanggal 6 Januari. Anda bisa perhatikan pergerakan IHSG berikut:  

Analisa IHSG

Perhatikan tanda panah, di mana IHSG sudah turun duluan. Dan tanggal 11 Januari saat implementasi PSBB benar2 diterapkan, IHSG malah naik banyak (tanda lingkaran). 

Ini artinya pelaku pasar sudah MERESPON dan MENGANTISIPASI berita yang muncul sebelum implementasi. 

Dengan kata lain, kalau anda menemukan berita2 yang dapat memberikan pengaruh ke IHSG ataupun saham2 spesifik tertentu ada baiknya anda menganalisa arah market... 

PERHATIKAN & ANALISA ARAH MARKET

Biasanya kalau ada sentimen negatif dan IHSG sudah turun duluan sebelum berita tersebut benar2 terjadi / diterapkan, maka hal ini artinya para trader sudah merespon berita tersebut lebih awal. 

Artinya, ketika berita tersebut benar2 terjadi atau sudah diterapkan nantinya, IHSG justru berpotensi naik, bukan turun drastis. Ini yang dinamakan dengan SELL ON RUMOR / PREDICTION, BUY ON NEWS. 

Pelaku pasar panic selling ketika muncul berita. Namun karena banyak saham yang sudah terdiskon akibat aksi jual. Di satu sisi, market sudah mengetahui berita tersebut, maka market akan menyesuaikan ketika berita sudah diimplementasikan (saham2 rebound). 

Paham sampai disini? 

Pernah juga tahun 2020 di triwulan III, ketika pertumbuhan ekonomi diprediksi akan minus, IHSG langsung jatuh. Namun ketika angka riil pertumbuhan ekonomi (GDP) sudah diumumkan (dan memang minus), IHSG malah naik karena pasar sudah merespon berita ini sebelumnya. 

Jadi STRATEGI TRADINGNYA, kalau IHSG jatuh saat ada pengumuman / berita, anda bisa wait and see dan ambil saham2 yang lagi murah. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Dan ketika IHSG mulai naik saat berita anda bisa mulai tambah porsi saham2 yang lagi murah, terutama saham2 LQ45 yang turun banyak, sehingga profit anda maksimal. 

Cara ini memang tidak selalu bisa diterapkan dalam semua kondisi, karena di pasar saham tidak ada rumus pasti. Maka dari itu seperti yang kita tuliskan diatas: Anda harus perhatikan arah marketnya saat itu ketika ada berita. 

Tapi inti dan strategi tradingnya tetap sama: Jangan panic atau malah takut beli saham saat penurunan IHSG sudah mulai reda (meskipun mungkin berita negatif masih ada). Kalau hari2 sebelumnya IHSG sudah turun banyak, itu berarti market sudah merespon sentimen tersebut. 

Demikian juga kalau ada berita positif yang membuat IHSG naik banyak. Kalau IHSG naik setelah ada berita positif, belilah saham2 yang berpotensi naik saat itu. 

Dan kalau IHSG sudah overbought, jangan mengejar saham2 yang sudah tinggi, supaya saham anda nggak nyangkut di harga puncak.

Itulah beberapa seni cara menganalisa berita yang dapat memberikan sentimen atau pengaruh ke IHSG. 

Seni menganalisa dan melihat kondisi market sangat dibutuhkan trader, supaya anda tidak mudah terjebak pada momentum yang salah. Memang analisa utama dalam trading adalah analisa teknikal pada saham2 spesifik. 

Namun ketika fluktuatif IHSG sedang tinggi karena ada sentimen, mayoritas saham biasanya akan bergerak mengikut sentimen yang ada.   

Artinya, kombinasi antara analisa teknikal, saham2 spesifik dan analisa market (IHSG) sebagai momentum juga dibutuhkan.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.