Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Perbedaan Saham Vs Reksadana

Banyak para pemula yang ingin memulai investasi, namun tidak sedikit yang masih belum memahami perbedaan saham dan reksadana. Saya sering mendapat pertanyaan2: 


"Pak Heze, bedanya saham sama reksadana apa?" 
"Apakah saham itu sama dengan reksadana?" 
"Sebaiknya saya beli saham atau reksadana?" 

Saham tentu beda dengan reksadana. Keduanya merupakan instrumen investasi yang dilakukan dengan analisa yang berbeda. Di pos ini, kita akan membahas perbedaan saham vs reksadana, dan sebaiknya mana yang anda prioritaskan buat investasi. 

SAHAM 

Saham adalah tanda bukti kepemilikan perusahaan. Anda bisa membeli saham secara mandiri melalui software online trading yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. 

Sebagai referensi tambahan, anda bisa pelajari juga cara-cara membuka akun saham di kantor sekuritas ataupun secara online pada free ebook (33 halaman) disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula.

Membeli saham sifatnya adalah AKTIF. Maksudnya aktif adalah anda harus menganalisa, memilih dan membeli serta menjual saham yang anda inginkan. 

Anda harus memilih sendiri saham-saham yang bagus dan layak untuk dibeli. Anda harus menentukan di harga berapa anda ingin membeli dan menjual saham. Karena tidak semua saham bagus untuk dibeli. 

Banyak saham yang tidak likuid, risikonya besar dan menjebak trader. Tidak semua saham momentumnya bagus untuk dibeli di saat yang sama. Ada saham yang berpotensi naik. Ada juga saham-saham yang harganya berpotensi turun. 

Ketika anda membeli saham, anda bisa menggunakan strategi trading (jangka pendek) dan investasi (jangka panjang).       

TRADING SAHAM. Trading saham merupakan strategi berdagang saham, karena sifatnya adalah jangka pendek. Anda membeli dan menjual untung saham anda di hari yang sama, beberapa hari, jangka 1 minggu - 1 bulan. Itulah yang dinamakan dengan trading saham. 

Dalam trading saham, anda lebih aktif melakukan aktivitas beli jual, karena trading dilakukan dengan tujuan meraih profit jangka pendek. Sehingga frekuensi trading otomatis lebih banyak. Pelajari juga: Buku Saham Full Praktik Trading. 

INVESTASI SAHAM. Investasi saham dilakukan dengan membeli dan menyimpan saham jangka panjang, minimal jangka waktu 1 tahun. Investasi sifatnya lebih pasif, karena anda tidak perlu memantau layar saham tiap saat. 

Anda hanya perlu memilih saham yang fundamentalnya (kinerja) bagus untuk disimpan dalam jangka waktu lebih panjang. Namun pada investasi saham, seorang investor biasanya nggak 100% pasif. Pelajari juga: Ebook Investasi Saham Pemula - Expert. 

Sesekali anda juga tetap perlu melihat kondisi market, perubahan2 fundamental pada saham anda, dan valuasi saham tersebut (sudah mahal atau murah dan masih layak dibeli).   

Apalagi saat ini investasi saham bisa dilakukan dengan cara nabung saham, yaitu membeli saham secara bertahap (sedikit demi sedikit) buat investasi. Artinya, anda juga punya peran untuk memantau market, untuk melihat waktu yang tepat nabung saham. Pelajari juga: Strategi Nabung Saham yang Efektif. 

REKSADANA

Reksadana berbeda dengan saham. Reksadana adalah investasi di mana anda membeli instrumen portofolio investasi yang dikelola langsung oleh Manajer Investasi (MI). 

Ada macam-macam reksadana berdasarkan risikonya, mulai dari reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana saham dan lain2. Kita sudah pernah bahas disini: Investasi Reksadana dan Manfaat yang Anda Peroleh. 

Pada investasi reksadana, anda mempercayakan 100% modal anda untuk dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Pada reksadana saham contohnya, di mana MI memilih dan meracik beberapa saham yang akan dimasukkan dalam portofolio reksadana sahamnya. 

MI akan memilih portofolio saham yang terbaik, sehingga portofolio reksadana-nya bertumbuh dan investor akan mendapatkan keuntungan dari reksadana yang dipilih.   

Jadi reksadana sifatnya 100% PASIF. Anda nggak perlu melakukan apapun. Anda hanya menginvestasikan modal anda. Kemudian MI-lah yang akan memilih dan meracik komposisi portofolio saham, obligasi yang paling bagus. 

Karena reksadana 100% dijalankan oleh MI, maka memilih reksadana tidak boleh dilakukan asal-asalan. Anda harus memilih reksadana yang memiliki track record bagus, dan pilihlah Manajer Investasi yang track recordnya baik.  

Anda bisa cari info reksadana melalui sekuritas anda (melalui broker anda), atau anda bisa memilih produk-produk reksadana di situs Bareksa misalnya. 

Ingat juga bahwa saham berbeda dengan reksadana saham. Pada saham, anda murni membeli, menjual, screening dan menganalisa saham sendiri. Kalau reksadana saham dikelola oleh MI. Anda hanya menginvestasikan duit anda pada reksadana yang dikelola MI tersebut.   

SAHAM VS REKSADANA: RANGKUMAN 

Saham Vs Reksadana

Catatan: Meskipun reksadana memiliki risiko lebih kecil, tetapi tidak ada jaminan bahwa dengan beli reksadana nilai aset anda pasti akan selalu untung. Pasti tetap ada fluktuatif walaupun mungkin tidak setinggi saham, karena reksadana juga memasukkan portofolio berupa obligasi yang rate fluktuatifnya kecil. 

Namun fluktuatif itu ada, terutama kalau anda membeli reksadana saham, di mana 70-80% portofolio berasal dari saham. 

BELI SAHAM ATAU REKSADANA? 

Mana yang sebaiknya anda pilih: Saham atau reksadana? Seringkali pemula yang sudah ada modal, bingung memilih saham atau reksadana buat investasi dan memutar modal. 

Anda sebaiknya memilih saham jika.... 

Anda ingin lebih aktif memutar modal anda untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek (trading). Jika anda ingin potensi return lebih tinggi dan anda ingin lebih aktif bertansaksi dan menganalisa, maka anda bisa pertimbangkan untuk memilih saham sebagai tempat trading ataupun investasi.  

Anda sebaiknya memilih reksadana jika.... 

Anda ingin risiko lebih rendah, dan anda tidak memiliki waktu untuk menganalisa saham secara mandiri (karena berbagai kesibukan anda), maka reksadana bisa menjadi pilihan buat investasi. 

Tetapi seperti yang kita bahas diatas, untuk memilih reksadana, anda sebaiknya mempelajari terlebih dahulu tren produk2 reksadana yang ada dan pelajarilah track record manajer investasinya. 

Itulah perbedaan saham vs reksadana. Semoga bisa menambah wawasan kita untuk menginvestasikan modal dengan bijaksana. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.