Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisa Pergerakan IHSG dalam Trading

El Heze

Di pasar saham Indonesia, kita mengacu pada satu indeks besar, yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 


IHSG merupakan gabungan dari seluruh pergerakan harga saham yang ada di di Bursa Efek. Jadi biasanya ketika IHSG naik, maka mayoritas saham sedang naik. Sebaliknya ketika IHSG turun, banyak saham yang harganya koreksi. 

Karena IHSG adalah gabungan dari seluruh pergerakan saham di Bursa Efek, tentu saja kita tidak boleh mengabaikan IHSG dalam analisa saham. 

Kalau anda membaca analisa-analisa dan ulasan di berita2 saham, anda pasti sering membaca ulasan IHSG yang dianalisa oleh analis saham, di mana ulasan IHSG ini juga bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan analisa anda.

Meskipun kita tidak bisa membeli IHSG (karena yang bisa kita beli adalah saham-saham spesifik), tetapi pergerakan IHSG juga cukup penting dalam analisis trading saham. Pergerakan IHSG sangat penting karena dapat memberikan gambaran2 berikut:  

1. IHSG mencerminkan market secara garis besar 

IHSG dapat memberikan cerminan tentang gambaran kondisi pasar saham kita secara luas. Naiknya IHSG akan memberikan dampak kenaikan pada mayoritas saham. Sebaliknya, ketika IHSG turun, sebagian besar saham umumnya juga turun.  

Jadi kalau IHSG sedang lesu, banyak sentimen negatif, hendaknya anda juga pertimbangkan untuk tidak trading terlalu banyak karena di saat IHSG lagi jatuh, potensi saham turun akan semakin besar. 

Kalau IHSG sudah mulai naik dari tren turunnya, anda bisa pertimbangkan untuk masuk lagi di saham2 yang sudah koreksi. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 
Pergerakan IHSG dapat berguna bagi trader untuk memantapkan anda dalam mengambil posisi trading baik buy maupun sell, serta pertimbangan anda untuk wait and see jika anda melihat kondisi market masih kurang bagus.   
2. Ada banyak saham yang pergerakannya relatif mengikuti IHSG 

Di pasar saham, kita seringkali mengenal istilah 'saham penggerak indeks'. Yap, saham-saham tersebut adalah saham-saham yang bisa memberikan pengaruh besar ke IHSG.

Artinya, ketika IHSG naik, saham2 tersebut juga akan naik dan sebaliknya. Pergerakannya relatif searah dengan IHSG. Saham2 yang pergerakannya mengikut IHSG biasanya adalah saham2 yang market cap-nya besar dan likuid. Contohnya adalah saham2 di Indeks LQ45.  

Kalau anda memang sering mentradingkan saham-saham big caps, maka melihat pergerakan IHSG itu cukup penting. Keputusan trading yang anda lakukan setidaknya harus searah dengan IHSG. 

Karena kalau IHSG lagi turun banyak dan anda terus beli saham2 big caps, saham2 big caps anda bisa turun terus. Sebaliknya, dalam trading anda juga tidak disarankan untuk hold saham terlalu lama. Karena kalau IHSG sudah naik tinggi, cepat atau lama saham2 penggerak indeks biasanya akan dengan mudah jatuh.   

3. IHSG sebagai tolok ukur potensi market jangka pendek

Pergerakan IHSG juga memiliki pola-pola teknikal (karena IHSG ada chartnya sendiri). Seperti pergerakan saham2 di Bursa Efek, IHSG yang sudah naik tinggi, biasanya akan cenderung koreksi lagi. Sebaliknya, saat IHSG sudah turun banyak, IHSG bisa naik. Perhatikan chart IHSG berikut: 

Pergerakan IHSG

Pada saat IHSG sudah turun (tanda2 persegi), IHSG akan naik lagi. Dan pada saat IHSG sudah mulai naik banyak, cepat atau lama IHSG akan koreksi untuk menyesuaikan harga2 yang sudah mahal sebelumnya. 

Sehingga IHSG bisa menjadi tolok ukur anda untuk melihat potensi market jangka pendek, dan supaya anda juga bisa waspada untuk nggak masuk terlalu banyak di saham2 ketika IHSG sudah naik tinggi. 

Dan ketika IHSG sudah mulai turun, anda tidak perlu panik, karena itulah siklus market. Anda justru bisa menyiapkan amunisi untuk membeli saham2 yang bagus.  

IHSG SEBAGAI RADAR TRADING

Tujuan anda menganalisa IHSG adalah untuk melihat kecenderungan atau tren market saat itu. Memang kita tidak bisa 100% menjadikan IHSG sebagai acuan trading. 

Biar bagaimanapun juga, kita tidak membeli IHSG, tetapi membeli beberapa saham spesifik yang sudah anda pilih dan analisa pribadi. 

Namun karena IHSG itu merupakan gambaran market secara garis besar, maka IHSG bisa menjadi RADAR anda dalam trading, yaitu untuk melihat kecenderungan IHSG, sehingga anda bisa mengambil keputusan di market: 

Apakah anda akan langsung beli banyak saham? Anda beli sedikit saham dulu karena IHSG masih ada kemungkinan turun? Atau anda wait and see dulu soalnya saham2 lagi jatuh? Hal ini penting terutama jika anda sering membeli saham2 yang mengikuti pergerakan IHSG seperti saham2 LQ45. 
IHSG bisa berfungsi sebagai radar trading. Naik turunnya IHSG yang anda lihat sehari-hari bukan hanya sebagai pajangan di market - El Heze, Saham Gain.  
Sebagai tambahan analisa pegerakan IHSG, berikut beberapa hal yang sering kita temukan dalam pergerakan IHSG:  
  • IHSG akan naik banyak setelah sebelumnya sudah turun banyak 
  • IHSG cenderung koreksi / turun menjelang libur panjang
  • IHSG sangat rentan turun kalau sudah naik tinggi 
  • Semakin dalam IHSG jatuh, pantulannya semakin cepat, dan sebaliknya  
Anda bisa pelajari juga siklus IHSG selama 10 tahun disini: Analisis IHSG: Data Historis IHSG. 

Itulah analisa pergerakan IHSG untuk seorang trader saham. Mulai sekarang, jangan mengabaikan pergerakan IHSG, karena analisa IHSG memberikan banyak manfaat untuk anda. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.