Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Sideways, Apa yang Harus Dilakukan?

El Heze

Pergerakan IHSG dan mayoritas saham harian selalu mengalami fluktuatif. Kalau anda pembaca setia web Saham Gain, saya sering menuliskan bahwa tidak setiap saat kondisi market bagus untuk trading.


Kalau anda mengamati pergerakan market pada saat real time market (live trading), anda nantinya akan melihat kondisi-kondisi di mana saham2 bergerak cepat. Saat itulah kita memiliki banyak pilihan saham bagus yang bisa dibeli dan dapat menghasilkan profit lebih cepat. 

Pelajari juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih (Screening) Saham Bagus. Tapi terkadang pergerakan IHSG juga pernah sideways, di mana sidewaysnya ini nggak enak banget, karena mayoritas saham benar2 diam di tempat. 

Jadi banyak saham yang cuma naik turun 1-2 fraksi harga. IHSG sendiri hanya bergerak di kisaran 0,2%. Sebagai trader, saya beberapa menghadapi kondisi2 seperti itu. Contohnya seperti kondisi market yang saya screenshoot ini: 

IHSG Sideways 

Mayoritas saham LQ45 hanya naik-turun nol koma sekian persen. Ada 1-2 saham yang hanya 2-3% di jam market saat itu. Di satu sisi, banyak saham yang trennya nanggung (Saham2 belum terlalu murah secara teknikal namun sudah sideways). 

Yap, kondisi seperti ini memang adalah kondisi paling dilema untuk trading. Kalau kita beli saham, risikonya saham yang kita beli hanya diam di tempat. Kita juga tidak tahu apakah setelah itu marketnya akan koreksi atau lanjut naik drastis. 

Karena seringkali ketika market lagi sideways, tidak lama kemudian saham2 turun / koreksi. Dalam kondisi saham2 yang sedang sideways selama jam market, sebagai trader ada beberapa hal yang bisa kita lakukan: 

1. Siapkan daftar saham pilihan 

Dalam kondisi market sideways, biasanya tetap ada saham-saham yang pola chartnya bagus, hanya saja pergerakannya masih belum naik, karena momentum market belum terlalu bagus. 

Jadi ketika menghadapi market sideways, saran saya, anda hendaknya tetap menyiapkan daftar saham-saham pilihan buat trading. Nantinya ketika market sudah mulai naik, anda tidak perlu repot melakukan screening saham lagi. 

Anda tinggal mentradingkan saham2 yang ada di stock pick anda. Justru ketika market sideways, ini adalah kesempatan anda untuk mempelajari lebih banyak pola2 chart di market. 

Anda bisa pelajari cara screening saham buat trading disini: Cara Simpel & Efektif Screening Saham Bagus. Disitu anda akan praktikkan langsung cara-cara yang mudah dan praktis buat menemukan stock pick layak trading. 

2. Wait and see

Keputusan terbaik saat banyak saham sideways adalah wait and see. Di dalam trading saham, anda tidak perlu memaksakan untuk harus selalu beli saham setiap saat. Keputusan wait and see terkadang juga sangat diperlukan dalam kondisi2 tersebut, supaya anda tidak salah memilih saham dan momentum trading.  

Wait and see bukanlah keputusan yang salah. Justru dengan wait and see, anda bisa berpikir lebih jernih dan tidak terburu mengambil keputusan-keputusan yang berisiko. 

3. Tutup monitor  

Jika saham-saham lagi sideways dan tidak bergerak, anda tidak menemukan saham-saham yang fluktuatifnya cepat saat itu, pergerakan saham lagi lambat, anda bisa tutup monitor untuk sementara waktu dan lakukan aktivitas lainnya yang nggak berhubungan dengan saham. 

Saya sendiri juga menerapkan strategi ini, karena ketika pergerakan market sedang tidak dinamis dan membosankan, saham-saham di market rasanya kurang menarik untuk trading.

Jadi saya tutup monitor untuk sementara waktu. Dan mungkin saya baru lanjut trading keesokan hari saat market sudah mulai bagus lagi. 'Tutup monitor' ini juga hitung-hitung refreshing setelah memantau dan trading saham dalam waktu cukup lama. 

Setelah tutup monitor ini, pikiran dan psikologis saya justru jadi lebih fresh ketika menganalisa saham keesokan harinya. Cara ini juga bisa coba anda praktikkan saat anda belum menemukan saham2 yang momentumnya bagus.  

Itulah beberapa strategi yang bisa anda lakukan ketika market lagi sideways. Atas dasar inilah, saya juga sering mengatakan bahwa di pasar saham itu kita tidak bisa mengukur besar kecilnya profit dari angka pasti. 

Saya seringkali dapat pertanyaan dari trader: 

"Pak Heze, apa bisa dapat profit setiap hari di saham?"
"Saya pingin profit 5% sehari. Apakah memungkinkan?"

Karena kondisi market itu fluktuatif, tidak selalu naik, maka profit yang anda dapatkan juga pasti bervariasi, tidak bisa diukur dengan angka pasti. 

Nah, kalau kondisi marketnya sideways seperti ini, jujur saja kita sulit meraih profit besar seperti yang diharapkan kebanyakan trader. 

Pada saat anda wait and see, tentu anda tidak membeli saham, sehingga anda belum meraih profit pada hari itu. Tapi kalau fluktuatif marketnya lagi bagus, akan lebih mudah untuk meraih profit.  

Jadi disini kita nggak hanya bicara saham dari segi profit, profit dan profit. Tapi kita juga menuliskan realita-realita yang sering terjadi di market, supaya anda juga memiliki seni untuk menghadapi dinamisnya pasar saham. 

Dengan adanya ulasan di pos ini, semoga para trader saham bisa lebih fokus untuk melakukan analisis saham, disamping mengejar profit. Jika anda melakukan analisa dengan benar, profit pasti akan mengikuti.   

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.