Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Strategi Trading Harian: Memasang Take Profit

El Heze

Kalau anda pembaca setia web Saham Gain, kita sebenarnya sering membahas tentang strategi-strategi trading harian saham. Kita juga sering membahas contoh2 trading harian yang benar, yang bisa menghasilkan profit. 




Selain itu, di web Saham Gain anda juga bisa praktikkan full strategi analisa, memilih saham buat intraday trading dengan analisa2 yang simpel dan praktikal disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.  

Dalam trading harian, selain memahami analisa, anda juga harus memiliki SENI TRADING baik. Karena pada trading harian anda harus trading dengan jangka waktu relatif cepat, memilih saham2 yang fluktuatifnya baik dan trading harian punya frekuensi trading lebih banyak dibandingkan swing trading. 

Momen-momen yang bagus dalam trading harian bisa terlewat apabila anda tidak tanggap melihat kondisi market. Jadi di pos ini, kita akan bahas seni intraday trading yaitu contoh cara memasang target profit yang benar, supaya anda bisa menghasilkan profit maksimal dari trading harian. 

STRATEGI TRADING HARIAN: MEMASANG TARGET PROFIT YANG BENAR 

Salah satu contoh trading harian / intraday trading yang saya terapkan (buy sell saham sehari), yaitu buy saham AALI. Saya buy saham AALI di harga Rp11.725 tanggal 19 Januari dan sell di harga Rp11.925 tanggal 20 Januari. 

Strategi trading harian saham

Jangka waktu trading adalah 1 hari. Net profit (setelah dikurangi fee) sebesar 1,26%. Sebenarnya saat itu saya pribadi ingin memasang target jual AALI diatas Rp12.100, tapi saya MERUBAH target profit menjadi Rp11.925.

Pertimbangan dan analisa saya saat itu karena AALI mulai sulit naik / tembus diatas Rp12.000 dan market juga mulai koreksi (Secara teknikal pun IHSG sudah cukup tinggi). 

Setelah beli saham, saya pribadi langsung memasang target jual di Rp11.925, tanpa menunggu saham naik menyentuh target jual, atau mengamati market terus selama jam trading. Sehingga, saat closing market 20 Januari, order jual AALI sudah matched. 

Dan saat closing market akhir pekan (Jumat), AALI ternyata sudah koreksi lagi ke Rp11.650 (Sebenarnya koreksi ini bisa digunakan juga buat buyback AALI di harga lebih murah). 


Perhatikan chart AALI diatas (tanda panah), di mana saham AALI kembali koreksi karena saat itu IHSG sudah mulai turun lagi setelah sebelumnya naik tinggi. 

Jadi buat anda yang sedang menerapkan strategi trading cepat (harian), selain analisa memilih saham, seni menganalisa market dan memasang target itu juga perlu. 

ANALISA MARKET DALAM INTRADAY TRADING  

Karena intraday trading merupakan trading cepat, maka trader juga bergantung pada kondisi market dan fluktuatif saham harian. Let say anda awalnya mengincar take profit harian sebesar 4% dari harga beli. 

Tapi ternyata IHSGnya berubah arah jadi turun. Anda sudah profit 2% dan target 4% belum tercapai. Namun saham anda sudah mulai ada tanda-tanda penurunan. 

Dalam hal ini, anda boleh saja merubah target take profit menjadi 2%. Toh, kalau anda jual saham 2% anda masih profit, ketimbang anda ngotot mengincar profit 4% padahal market dan saham anda mulai turun. 

Kalau anda sudah take profit dan saham turun, nanti anda bisa buyback lagi di harga murah, bahkan anda mungkin bisa buyback di harga lebih rendah dibandingkan harga anda sebelumnya, seperti contoh saham AALI yang saya pribadi terapkan diatas.  

MEMASANG TARGET DALAM INTRADAY TRADING 

Terutama dalam hal memasang target, seorang day trader perlu memperhatikan dengan baik, apalagi kalau anda adalah tipe trader jangka pendek yang nggak punya banyak waktu memantau market. 

Saya sarankan, ada baiknya setelah membeli saham, anda langsung menetapkan target take profit. Idealnya, target profit intraday itu sekitar 1-3% (Ketika market bullish bisa ditetapkan diatas 4%). 

Dan anda sebaiknya langsung memasang order jual sesuai target, tanpa harus menunggu saham anda naik ke harga target baru dijual, karena kalau kita langsung pasang order jual (target profit), seringkali order kita akan matched dengan sendirinya saat saham naik, tanpa kita harus pantau market tiap saat. 

Contohnya seperti praktik saham AALI yang saya terapkan. Setelah beli saham, saya sempat tinggal sebentar layar monitor trading saya. 

Saat sore saya buka layar trading, ternyata AALI sudah turun ke Rp11.650. Tap di satu sisi, order saya ternyata juga sudah matched karena AALI sempet naik ke Rp11.950 dan saya sudah pasang antri order jual di harga Rp11.925. 

Jadi buat anda yang ingin trading harian tapi tidak punya banyak waktu memantau market, memasang target take profit setelah beli saham itu sangat penting dilakukan, supaya anda nggak ketinggalan momentum saat saham sudah naik.   

Strategi-strategi trading harian saham, analisa tape reading dan cara-cara memilih saham untuk harian bisa anda terapkan juga full praktiknya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (281 halaman). 

Semoga pos ini bisa menambah wawasan kita semua tentang seni trading saham. SALAM PROFIT.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.