Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Market yang Bagus untuk Trading Harian Saham

El Heze

Dalam menerapkan strategi trading, terkadang kita juga harus fleksibel. Ada saatnya market bullish, sehingga lebih enak menyimpan saham2 dalam tren yang naik. 



Namun ada saatnya kondisi market bagus dimanfaatkan untuk trading harian (trading cepat), yaitu beli jual saham di hari yang sama (sort term). Pelajari juga: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Cepat. 

Yap, kondisi market yang pergerakan volatilitasnya saat itu sedang tinggi yaitu kondisi market yang sedang tidak bullish adalah kondisi yang cukup ideal untuk trading harian. 

Let say IHSG turun dua hari, rebound dua hari. Atau IHSG sedang dalam kondisi turun drastis namun satu-dua hari kemudian rebound cepat, dan disusul dengan koreksi IHSG lagi setelah rebound.   

IHSG Saham

Chart IHSG diatas merupakan contoh di mana fluktuatif market bagus untuk trading harian, karena market 

Pelajari juga strategi dan full praktik memilih saham yang bagus untuk trading harian beli jual sehari disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Kondisi market yang fluktuatifnya lagi tinggi seperti ini bagus untuk beli jual saham jangka pendek. Kenapa perlu melihat market? 

Karena dalam trading harian seorang trader memanfaatkan MOMENTUM MARKET di hari itu. Trader mengandalkan pergerakan FLUKTUATIF HARGA SAHAM HARIAN. 

Kalau IHSG turun & lesu, otomatis mayoritas saham juga akan turun. Kalau banyak saham turun drastis di hari itu, it means saham-saham yang anda beli kemungkinan besar akan turun lagi, sehingga hal ini justru ibarat anda 'menangkap pisau jatuh.' 

Terutama kalau anda trading harian dengan mengincar saham2 likuid (bid offernya banyak), maka melihat pergerakan market itu juga perlu. Saham2 yang likuiditasnya bagus biasanya pergerakannya cenderung mengikut IHSG. 

Jadi kalau banyak saham sudah naik tinggi, IHSG mulai sulit naik, IHSG mulai koreksi, ada baiknya anda juga perlu waspada. Jangan bernafsu membeli saham dalam jumlah banyak namun anda mengabaikan analisa2 penting di market. 

Saya pribadi juga sering memanfaatkan momentum TRADING HARIAN di saat market mengalami fluktuatif. Berikut beberapa praktik intraday trading saham yang saya terapkan: 

Intraday trading - Saham AALI

Intraday trading- Saham ADRO

Saya membeli saham AALI tanggal 25 Januari di harga 11.200 dan 11.325, dan jual AALI di hari yang sama di harga 11.525. Net profit (setelah dikurangi fee sekuritas) adalah sebesar 1,53%. 

Dan saya juga mentradingkan saham ADRO tanggal 26 Januari. Saya buy saham ADRO di harga 1.305 dan jual ADRO di harga 1.330. Net profit harian sebesar 1,47%. 

Pelajari juga cara-cara memilih saham dan memanfaatkan momen yang bagus untuk intraday trading saham disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham + Analisa Tape Reading. 

Itulah contoh-contoh praktik trading harian saham, di mana kita mencari saham2 yang pergerakan fluktuatifnya bagus, dan mengincar net profit realistis harian di kisaran 1-3% (sesuaikan dengan kondisi market juga). 

Jadi ketika anda menemukan kondisi market yang volatilitasnya lebih tinggi daripada biasanya, di mana saham2 turun dengan cepat, maka sebenarnya itu adalah kesempatan anda buat 

Kita sudah pernah membahas juga konsep pergerakan harga saham disini: Analisis Saham: Membaca Pergerakan Saham. Semakin cepat harga saham turun, maka potensi naik / mantul juga akan semakin cepat. Demikian juga sebaliknya.

Sehingga ketika market sedang berada dalam kondisi-kondisi: 
  • Fluktuasi harga saham yang relatif tinggi
  • Market sedang tidak dalam kondisi strong bullish
  • Market dalam kondisi turun namun ada technical rebound cepat setelah turun 2-4 harian
Maka kondisi-kondisi tersebut adalah kondisi yang bagus untuk trading harian. Dalam kondisi market tersebut, biasanya mayoritas saham mudah naik dan turun cepat dalam waktu lebih cepat, sehingga intraday trading bisa anda terapkan dengan memanfaatkan fluktuatif saham. 

Sedangkan kalau market sedang dalam posisi strong bullish (naik kencang) dan banyak saham yang saat itu memang sudah undervalue, maka kondisi market ini kurang cocok buat intraday, karena mayoritas saham biasanya rally, sehingga anda bisa pertimbangkan untuk hold saham lebih lama, tidak perlu trading harian. 

Itu tadi adalah analisa market yang bagus untuk trading harian. Selain analisa market, tentu saja ada hal-hal penting lainnya yang harus anda praktikkan yaitu strategi2 memilih saham spesifik yang benar, analisa tape reading, chart dan tetapkan target2 profit yang realistis. 

Di web Saham Gain ini, kita sudah membahas banyak analisa untuk trading harian, termasuk contoh2 dan hal-hal yang perlu anda perhatikan ketika anda memutuskan menerapkan trading cepat. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.