Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Menyikapi Pasar Saham Turun

El Heze

Aksi panic selling, pesimis, fear, tidak berani membeli saham biasanya terjadi ketika pasar saham sedang turun. Ketika pasar saham turun, psikologis trader biasanya akan sangat berbeda dibandingkan IHSG bullish.

  

Pada saat mayoritas saham turun, saya banyak menerima pertanyaan yang intinya kurang lebih sama: 

"Kenapa IHSG turun? Apakah penurunannya bakal berlanjut?"
"Apakah IHSG bakal turun lagi besoknya?"
"Saya mau masuk market, tapi nggak berani. IHSGnya turun terus"
"Seperti IHSG bakal balik turun ke beberapa bulan lalu"

Dalam kondisi IHSG turun, banyak juga trader-trader penebar fear yang "memprovokasi" kalau IHSG akan turun lebih dalam.

Pelajari juga tips-tips screening saham ketika market sedang bearish disini: Strategi Trading Saat IHSG Bearish. 

Hal-hal seperti ini biasanya akan sangat mempengaruhi psikologis trader. Sehingga kalau anda tidak bisa menyikapi pasar saham turun, anda justru akan melewatkan peluang-peluang bagus di market. Pasar saham (IHSG) biasanya turun dalam tiga kondisi berikut: 

1. Koreksi normal 

Koreksi normal adalah turunnya harga saham selama 1 atau beberapa hari setelah hari-hari sebelumnya harga saham sudah naik. Koreksi normal pasti terjadi, karena setelah harga saham naik, pasti akan ada aksi ambil untung (take profit). 

2. Koreksi cepat 

Koreksi cepat sebenarnya merupakan bagian dari "koreksi normal", hanya saja penurunan IHSG terjadi sangat cepat dalam waktu singkat karena sentimen2 negatif tertentu yang membuat market panic selling jangka pendek. 

Semakin tajam IHSG koreksi, biasanya pantulannya juga semakin cepat, sehingga koreksi cepat ini justru bagus dimanfaatkan untuk membeli saham2 yang sudah jatuh. 

3. Strong bearish 

Strong bearish merupakan kondisi di mana pasar saham jatuh lebih dari seminggu, sehingga membentuk tren turun (bearish) atau perubahan arah IHSG yang signifikan dari bullish / sideways ke tren bearish.  

Pasar saham turun

Diatas adalah contoh pola-pola IHSG yang mengalami penurunan. Strong bearish terlihat pada pola yang saya beri tanda lingkaran, di mana IHSG turun terus dalam jangka waktu lebih panjang, sehingga ada perubahan tren signifikan pada chart. 

Sedangkan koreksi-koreksi normal terlihat pada contoh2 pada tanda2 persegi, di mana IHSG turun 1 atau beberapa hari, setelah itu rebound lagi.   

MENYIKAPI PASAR SAHAM TURUN 

Hal pertama yang harus anda lakukan supaya tidak takut ketika saham2 turun adalah memahami siklus market. Ingat bahwa harga saham itu tidak selamanya akan naik. 

Pasti ada momen di mana saham2 yang sudah naik, harga akan turun. Karena tujuan trader beli saham adalah untuk meraih profit. Jadi jelas, kalau saham naik pasti akan ada aksi profit taking (jual saham), sehingga harganya turun. 

Kalau IHSG sudah mulai turun dan banyak saham murah, maka para trader akan membeli saham, sehingga saham2 harganya akan naik. Yap, inilah yang dinamakan dengan siklus market dan pasti terjadi. 

Sehingga, pada saat anda melihat kondisi pasar saham yang sedang turun banyak, anda tidak perlu panik. Bukankah itu kesempatan anda untuk dapat saham2 murah dan diskon di harga bagus? Justru pasar saham yang sehat adalah pasar saham yang mengalami koreksi, bukan saham yang naik terus setiap saat.

Anda bisa pelajari cara-cara mencari saham yang terdiskon dan murah secara analisis teknikal dan berpotensi naik disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Dan konsep trading saham yang paling sederhana dan bisa dipraktikkan adalah: Belilah saham ketika harganya sedang turun dan jual setelah naik. Kita sudah pernah bahas disini: Konsep Trading Saham: Beli Saham Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun.  

Sehingga, dalam kondisi market yang turun, anda bisa meraup profit lebih besar dengan membeli saham2 yang murah. Karena saat saham2 sudah turun, justru disitulah potensi rebound saham semakin besar. 

Jadi dengan memiliki mindset trading yang benar, anda tidak perlu panik, takut, pesimis membeli saham atau terpengaruh dengan penebar fear di market. 

Kalau anda menghadapi pasar saham yang turun, tips-nya anda bisa memprioritaskan saham-saham yang punya potensi rebound cepat supaya anda bisa meraih profit lebih maksimal: 

1. Pilih saham-saham blue chip 

Pada saat IHSG turun, mayoritas saham blue chip dan LQ45 akan turun, karena saham2 tersebut memiliki korelasi positif terhadap IHSG. Sehingga saat IHSG sudah naik, maka saham2 tersebut juga banyak dibeli, sehingga sahamnya akan lebih mudah naik.  

2. Pilih saham2 yang mudah naik 

Tidak semua saham yang turun memiliki pola2 rebound yang bagus. Oleh karena itu, pilihlah saham2 yang bagus secara teknikal, pilihlah saham diskon dan punya potensi naik. Kita juga sudah membahasnya disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Kemudian anda bertanya: "Bagaimana kalau marketnya strong bearish Pak Heze?" Tanya anda

Jika pasar saham sedang strong bearish dan kondisi ekonomi lagi lesu, memang anda harus lebih cermat membeli saham, karena di saat pasar saham strong bearish, saham yang turun harganya masih bisa jatuh lagi. 

Kalau saya pribadi, ketika saham2 strong bearish, saya akan menerapkan:
  • Strategi beli saham secara bertahap
  • Menerapkan trading harian dengan memanfaatkan momentum rebound. Pelajari juga: Strategi Day Trading Saham. 
  • Menyimpan saham2 murah lebih lama apabila market sudah ada tanda2 akan pulih  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.