Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Saham itu Judi?

Walaupun jumlah investor dan trader saham selalu bertambah, tetapi literasi, pandangan dan pengetahuan mayoritas masyarakat Indonesia terhadap dunia saham masih awam. 



Ketika saya sharing profesi tentang trading saham ke beberapa teman, ternyata mayoritas jawabannya kurang lebih lama: 

"Saham itu kan lebih ke arah judi, berbahaya"
Bukannya itu gambling ya? Cuma untung-untungan aja dapetnya"

Meskipun ada yang ngerti tentang dunia saham walaupun hanya basic-basicnya, tapi ternyata jauh lebih banyak orang yang punya anggapan kalau pasar saham itu adalah arena judi. 

Bahkan orang-orang yang sudah mengenal dunia saham terkadang juga punya pendapat kalau trading saham itu judi. Misalnya saya masih sering mendengar pendapat2 seperti ini: 

"Kalau mau beli saham beneran, investasi jangka panjang saja. Kalau trading saham lebih identik ke gambling". 

Di pos ini, saya ingin sharing sekaligus meluruskan anggapan-anggapan yang salah tentang trading saham yang seringkali dianggap sebagai gambling. 

TRADING SAHAM ITU JUDI? 

Mengutip istilah KBBI, definisi berjudi adalah mempertaruhkan sejumlah uang atau harta dalam permainan tebakan berdasarkan kebetulan, dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta lebih besar daripada jumlah uang atau harta semula

Perhatikan kalimat yang saya beri tanda garis tebal (bold). Perhatikan kata2 kuncinya yaitu "mempertaruhkan", "tebakan", "kebetulan". 

Jadi judi itu identik dengan anda melakukan sesuatu hanya berdasarkan tebakan Hasil akhir yang anda dapatkan hanyalah kebetulan atau untung-untungan saja: Antara anda dapat profit besar atau rugi besar. 

Karena anda mempertaruhkan uang berdasarkan tebakan, maka tidak banyak ilmu yang bisa digunakan untuk membuat anda profit, karena segala hasil yang anda dapatkan hanyalah untung-untungan (kebetulan).

Sebenarnya semua bidang usaha apapun bisa menjadi arena judi apabila anda perlakukan sebagai gambling. Sebagai contoh: Anda ingin membuka usaha rumah makan ayam geprek karena lagi tren. Namun anda tidak paham risikonya. Anda tidak menganalisa pesaing. 

Anda belum punya skill memasak yang mumpuni. Anda asal membuka usaha rumah makan ayam geprek karena anda tahu usaha ini sedang tren dan banyak diminati kalangan anak muda. 

Ini sama saja anda melakukan gambling, karena anda tidak memiliki pertimbangan2 yang matang sebelum mengambil keputusan. Anda bertaruh antara dapat untung besar atau gagal. 

Tapi kalau anda punya perencanaan yang matang, anda melakukan survei lokasi, menganalisa pesaing, meningkatkan skill memasak sebelum membuka usaha rumah makan, mengelola modal dengan benar, maka risiko-risiko yang tidak diinginkan paling tidak dapat anda minimalkan.

Hal ini juga sama dengan trading saham. Anda bisa membuat trading saham sebagai judi kalau anda memperlakukan pasar saham sebagai judi. Faktanya banyak trader yang terjun ke pasar saham cuma soalnya modal nekad misalnya: 
  • Beli saham tanpa mengetahui alasannya
  • Beli saham cuma karena ikut-ikutan
  • Beli saham padahal belum paham analisa teknikal 
  • Nekad trading padahal tidak paham mekanisme perdagangan market 
  • Punya mindset cepat kaya namun tidak dibarengi dengan pengalaman dan skill trading (baru belajar saham langsung ingin kaya)
Akhirnya dengan mindset2 tersebut, trader mengalami kerugian besar. Dan mulai muncul banyak cerita, curhat dan keluhan2 trader seperti: "Saya rugi besar dalam 2 minggu ini". "Saham saya nyangkut banyak, kapan saham saya bisa balik lagi?"

Karena banyak trader yang rugi di market (karena tidak adanya pengetahuan dan hanya modal nekad), akhirnya orang-orang awam yang mendengar cerita2 trader rugi besar beranggapan bahwa pasar saham itu judi, untung-untungan saja, dan lebih banyak ruginya. 

Sebaliknya, anda bisa memperlakukan saham sebagai bisnis yang benar jika anda memiliki mindset yang benar dalam trading. Mindset2 yang benar itu misalnya: 
  • Sebelum beli saham, anda sudah punya pengetahuan cara memilih saham
  • Anda memahami ilmu trading saham, bukan asal beli atau ikut-ikutan
  • Anda memulai dengan modal kecil, memasang target realistis
  • Anda punya rencana trading yang jelas
  • Anda menghindari saham2 yang jelek 
Pelajari juga cara-cara belajar saham dan memilih saham yang baik disini: Ebook Saham Full Praktik Traidng. 

Trading saham ada ilmu dan pengetahuan yang harus anda kuasai, bukan hanya sekedar tebak-tebakan arah market. Sehingga dengan adanya ilmu trading saham, membuat keputusan beli jual saham yang anda ambil bukan hanya berdasarkan kebetulan atau tebak-tebakan saja. 

Pengetahuan utama yang harus anda miliki untuk trading saham adalah: 
  • Analisis teknikal 
  • Analisis fundamental
  • Analisa behavior market 
  • Pemahaman mekanisme perdagangan saham
  • Manajamen modal
  • Screening saham yang layak trading 
  • Trading plan dan psikologis trading
Hal-hal ini harus anda pelajari, supaya anda bisa mengambil keputusan trading bukan hanya berdasarkan tebak-tebakan atau untung-untungan semata. 

Sama seperti analogi bisnis rumah makan ayam geprek diatas tadi, saham bisa menjadi bisnis apabila anda memahami ilmu-nya, bukan hanya sekedar masuk tanpa pemahaman apapun. 

Nah, karena saya pribadi sudah bertahun-tahun menjalankan aktivitas trading saham, tentu saja tidak setuju jika trading saham dianggap sebagai arena judi. Karena trading saham tidak dilakukan dengan cara asal-asalan. 

Sebab kalau mindset saya cuma judi di market, tentu saya tidak akan bertahan lama di pasar saham. 

Jadi di pos ini saya juga ingin sharing pada teman-teman yang baru memulai trading saham: Pelajarilah dan praktikkan pengetahuan trading saham yang benar sebelum anda masuk ke pasar saham. 

Supaya anda tidak rugi, nyangkut dan membeli saham2 yang salah. Risiko itu selalu ada. Tapi kalau anda paham cara mengelola risiko, maka kerugian bisa ditekan. 

Anda dan saya yang merupakan trader saham, sebenarnya juga punya peran penting untuk mengedukasi masyarakat, yaitu memberikan pemahaman dan persepsi yang benar bahwa saham itu bukanlah arena gambling. 

Caranya? 

Yap, kita harus tunjukkan kalau meraih profit di market itu membutuhkan pegetahuan, bukan hanya asal tebak-menebak, sehingga kalau pasar saham kita positif, banyak edukasi2 saham yang bermanfaat, maka hal ini juga akan mengundang banyak orang untuk ikut masuk ke pasar saham, tentunya dengan cara yang benar.  

Tapi kalau dimana-mana banyak cerita trader rugi besar, bangkrut karena trader sendiri yang modal nekad masuk ke pasar saham, maka tentu orang-orang awam juga akan skeptis terhadap pandangan saham.

Semoga posi ini bisa memberikan pandangan dan statement yang mengatakan bahwa trading saham itu judi. Mendapat profit di market, ada ilmunya, bukan hanya asal beli saham. Semua juga tergantung dari persepsi dan cara kita memperlakukan saham.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.