Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Sideways, Jual atau Hold?

Beberapa waktu lalu, ada rekan trader bertanya ke saya. Pertanyaannya kurang lebih sebagai berikut: "Bung Heze, saya beli saham dan harganya sideways terus. Apa perlu saya jual saja atau tetap hold sampai naik beberapa poin?" 


Saham sideways merupakan saham2 yang secara tren tidak naik ataupun turun (trendless). Jadi katakanlah harga saham memiliki support 1.200 dan resisten 1.270. Harga saham akan bergerak terus di kisaran 1.200-1.270 dan tidak naik drastis atapun turun drastis. 

Tapi terkadang ada juga saham sideways yang naik turunnya hanya 1-3 poin (fraksi), sehingga trader tentu sulit mencetak profit dari saham2 sideways yang range-nya terlalu sempit. Masalahnya saham2 sideways terkadang geraknya sangat lama. 

Pertanyaannya: Apakah ketika saham anda lagi sideways, sebaiknya anda jual saham anda dan pindahkan ke saham2 lain yang fluktuatifnya lebih tinggi? 

Perlu anda ketahui, walaupun ada saham2 sideways yang sangat 'membosankan, tapi banyak juga saham sideways yang bagus untuk trading dan bisa anda manfaatkan untuk meraup profit berulang. Pelajari juga: Full Praktik Strategi Trading Saham Sideways. 

Oh ya, untuk contoh pola saham sideways itu yang seperti ini: 

Saham sideways

Kalau saham anda yang beli ternyata sideways, sehingga anda merasa bahwa saham ini sebaiknya dijual dan ditukar dengan saam lain, nggak ada salahnya. Tapi tetap saja, anda harus mengambil keputusan trading berdasarkan pertimbangan yang baik.  

Anda disarankan untuk jual saham yang sideways apabila:

1. Saham anda bergerak di range support-resisten yang terlalu sempit 

Jika anda beli saham katakanlah di harga Rp1.000, lalu saham anda hanya naik turun 1-2 fraksi dari harga beli anda. Di satu sisi, pola grafiknya juga mendatar terus. Anda boleh menjual saham sideways anda jika dalam beberapa hari saham anda tetap tidak ada perubahan pola harga. 

Kalaupun anda cut loss saham anda di harga Rp1.000 (sama dengan harga beli anda) atau Rp995, anda hanya rugi sedikit. Anda bisa dapat kesempatan profit lebih besar dengan membeli saham2 yang fluktuatifnya lebih bagus. 

2. Anda menemukan saham2 lain yang lebih potensial naik 

Apabila anda menemukan saham yang punya peluang naik lebih bagus, anda boleh menjual saham sideways anda dan 'menukar' dengan saham-saham yang menurut analisa anda punya potensi lebih baik. 

3. Anda merasa fluktuatif saham anda lambat 

Jika anda melihat saham yang anda beli fluktuatifnya / pergerakan bid-offernya sangat lama, anda boleh menjual saham anda. 

Sebaliknya, anda tidak disarankan untuk menjual saham yang lagi sideways jika: 

1. Anda panik saat saham belum naik 

Kalau anda ingin segera menjual saham hanya karena lagi panik, tidak tenang, grusa-grusu, sebaiknya anda pikiran kembali. Karena terkadang saham yang kita beli bisa saja sideways sebentar, kemudian naik. 

Kita sudah pernah membahas salah satu contohnya disini: Pengalaman Trading Saham: Meraup Profit. Ketika anda tidak tenang, anda tidak akan bisa mengambil keputusan trading dengan jernih. 

Jadi ketika saham anda belum naik, anda harus menganalisa lebih lanjut pola2 chart dan fluktuatifnya. Kalau saham tersebut memang bergerak karena chartnya sideways lama, fluktuatifnya juga sangat lambat (tidak bergerak), anda bisa pertimbangkan untuk jual. 

Namun jika pola chart saham anda memang ada fluktuatif dan harga saham biasanya bisa naik cepat, nggak ada salahnya anda menunggu saham anda naik. 

2. Saham anda bergerak dalam range support-resisten yang renggang 

Jika pola grafik saham yang anda beli biasanya bergerak dalam rentang support resisten sideways yang cukup renggang, katakanlah bergerak di range 1.000-1.080, maka range support resisten ini sebenarnya masih cukup bagus untuk area trading. 

Misalnya anda beli saham di harga 1.010, dan saham anda masih sideways di 1.010-1.020, anda tidak perlu terburu cut loss. Anda bisa tunggu saham anda naik ke area resisten 1.070-1.080, sesuai dengan pola2 sideways yang terjadi sebelumnya. 

Pelajari juga: Full Praktik Strategi Trading Saham Sideways. Karena seperti yang kita ulas diatas tadi, bahwa tidak semua saham sideways jelek buat trading.  

Apa yang saya sharing diatas, sifatnya adalah anjuran. Bukan rumus atau aturan baku yang harus anda jalankan. Apa yang saya sharing ini merupakan pengalaman pribadi saya dalam menjalankan trading di market. Anda bisa mempelajari dan mengadopsinya dalam trading anda sesuai kebutuhan pribadi.     

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.