Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Anda Hanya Naik Sedikit?

Pada saat IHSG sedang naik, banyak saham bullish, banyak trader yang  pamer profit ratusan juta, tapi saham anda ternyata masih belum naik atau saham anda hanya naik sedikit, anda mungkin akan merasakan hal-hal berikut: 

 

  • Anda ingin jual saham dan pindahkan ke saham lain 
  • Anda merasa nggak nyaman karena melihat trader lain profit
  • Merasa serba salah beli saham  
  • Menyesal karena tidak memilih saham yang harusnya naik tinggi    
Terkadang anda mungkin bisa menghadapi situasi seperti ini, di mana ketika banyak trader yang sedang pamer profit besar, tapi saham2 anda sendiri masih belum naik signifikan. 

Perasaan-perasaan seperti diatas wajar, dan setiap trader mungkin akan merasakan hal-hal tersebut. Tetapi anda harus tetap bisa mengontrol emosi trading. 

Jangan sampai perasaan tidak nyaman (insecure) karena 'rumput tetangga lebih hijau', perasaan bersalah membeli saham justru menganggu aktivitas trading yang anda jalankan.  

Kalau anda merasa saham yang anda beli hanya naik sedikit di saat banyak saham naik, ada baiknya anda melakukan evaluasi-evaluasi berikut: 

1. Evaluasi kembali analisa trading yang anda gunakan

Anda harus melakukan evaluasi trading. Karena jika IHSG lagi naik, banyak saham bullish, tetapi saham yang anda beli justru tidak naik, kemungkinan anda membeli saham yang kurang tepat. Jadi anda harus menganalisa: 
  • Apakah saham yang anda beli memang bagus (secara teknikal dan kualitas saham)?
  • Apakah anda membeli saham karena faktor emosi?
  • Apakah anda menguasai betul analisa yang anda gunakan buat trading? 
  • Apakah anda sudah menganalisa dengan baik sebelum membeli saham? 
Pelajari juga cara-cara yang simpel dan efektif memilih saham bagus disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus. 

Seringkali trader masih menggunakan analisa asal-asalan, beli saham hanya karena faktor emosi, bahkan trader tidak paham betul dengan analisa yang digunakan untuk trading. 

Jadi tidak heran kalau trader justru nggak bisa mengambil momentum dan memilih saham-saham yang bagus untuk trading. Evaluasilah poin-poin diatas jika anda merasa saham yang anda beli nggak naik2, sementara market justru lagi bagus. 

Intinya, dalam trading saham, trader harus memiliki paham dengan:
  • Analisis saham yang simpel & bisa dipraktikkan 
  • Pengetahuan dan penguasaan analisa yang digunakan 
  • Saham yang dibeli (secara chart dan pola-pola saham)
  • Memiliki stock pick saham-saham yang layak trading 
Dengan cara inilah anda bisa memilih saham-saham yang memang menguntungkan. Karena di market, tidak semua saham bagus. Sekalipun IHSG naik, namun tidak semua saham di  Bursa Efek naik dan likuid. 

Nah, tapi kalau kasusnya disini anda memang sudah menggunakan analisa yang biasa anda pakai untuk trading secara konsisten dan saham anda baru naik katakanlah 1-2 fraksi, ya nggak ada salahnya anda menunggu. 

Di pos ini: Pengalaman Trading Saham: Meraup Profit, kita sudah membahas tentang saham-saham yang dibeli tapi nggak langsung naik. Dan pada pos tersebut, saya juga memaparkan langsung pengalaman pribadi ketika saham yang saya beli masih belum naik. 

Perlu anda ketahui juga bahwa terkadang kita juga bisa menghadapi kondisi di mana saham yang kita beli belum naik tinggi, walaupun kita sudah menggunakan analisa yang benar. 

Tapi kalau kita menggunakan analisa yang benar, konsisten, memilih saham2 yang bagus, maka kita nggak butuh waktu lama untuk menunggu saham kita naik. Dibandingkan kalau anda membeli saham2 yang jelek atau beli saham tanpa pertimbangan yang benar.  

2. Anda tidak perlu membandingkan diri anda dengan trader lain 

Kita tahu banyak trader saham yang suka pamer profit baik di grup, maupun forum2 saham. Trader saham yang profitnya nggak lebih besar dari trader lain, seringkali merasa nggak nyaman, merasa trading plan-nya gagal. 

Perasaan seperti ini justru tidak baik untuk trader karena anda bisa berpotensi mengejar untuk membeli banyak saham dengan harapan bisa dapat profit lebih besar dari trader lain, atau anda menjual saham anda yang masih naik sedikit karena merasa saham-saham lain pasti bisa naik lebih tinggi. 

Hal ini pada akhirnya akan membuat anda menjadi trader supermarket (beli terlalu banyak saham, namun returnnya nggak maksimal). 

Seperti yang sudah kita bahas pada poin pertama tadi, jika anda memang sudah memiliki trading plan yang jelas, anda membeli saham yang bagus berdasarkan analisa, anda hanya tinggal menunggu waktu yang tidak lama supaya saham anda naik. 

Daripada anda terburu menjual saham anda, dan menukar dengan saham lain hanya karena faktor emosi sesaat, lebih baik anda menunggu saham anda naik. 

Banyak trader yang memburu saham2 yang sudah naik tinggi. Padahal saham2 yang dibeli adalah saham2 yang harganya sudah di ujung tren naik. Ini yang berbahaya. Terlalu insecure dengan hasil trading orang lain akan membuat anda jadi tidak bisa konsentrasi pada trading dan analisa anda sendiri. 


Jadi, untuk melihat kinerja trading, jangan pernah membandingkan diri anda dengan orang lain. Fokuslah pada analisa yang harus anda jalankan sendiri. Itulah kinerja trading anda yang sesungguhnya. 

Kesimpulannya, anda harus memegang beberapa prinsip ini dalam trading saham: 
  • Gunakan analisa saham yang anda pahami dan simpel 
  • Hindari beli saham dengan emosi adan feeling 
  • Tidak fokus dalam analisa saham
  • Selalu membandingkan diri sendiri dengan trader lain

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.