Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Pergerakan Saham Consumer Goods

El Heze

Di Bursa Efek Indonesia (BEI) ada kurang lebih 10 sektor usaha. Anda bisa baca disini: 10 Sektor Saham di Bursa Efek. Salah satu saham yang cukup menarik dan banyak diincar adalah saham-saham consumer goods. 


Consumer goods terdiri dari perusahaan-perusahaan yang produknya berhubungan dengan barang-barang konsumsi yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Contohnya adalah mi instan (Indofood), jamu Sido Muncul (Sido Muncul), produk-produk makanan ringan (Mayora), produk2 sabun, shampo, pasta gigi, kebutuhan rumah tangga (Unilever). 

Banyak di antara produk tersebut yang setiap hari selalu dibutuhkan oleh masyarakat dalam keadaan apapun. Tidak sedikit yang terkenal dengan brand imagenya yang bagus seperti Indofood, Unilever, Sido Muncul. 

Karena produk-produk consumer goods selalu dibutuhkan oleh masyarakat, maka saham-saham-nya pun diminati. Hal inilah yang membuat sektor saham consumer goods 'tetap hidup'. 

Saya boleh katakan bahwa saham2 consumer goods termasuk salah satu sektor yang sahamnya diminati trader maupun investor. 

Tetapi mayoritas harga saham consumer goods yang saya amati fluktuatifnya tidak terlalu cepat. Bahkan banyak yang membentuk tren sideways (mendatar). Anda bisa perhatikan tren saham sektor CONSUMER berikut: 

Pergerakan saham consumer goods

Perhatikan secara tren 2 tahunan saja sudah terlihat jelas bahwa fluktuatif saham sektor consumer ini mendatar (sideways). Jarang kita menemukan tren naik atau turun secara signifikan. 

Mayoritas trennya cenderung mendatar dan tidak banyak fluktuatif. Coba bandingkan dengan sektor lain seperti sektor Mining (tambang) berikut:


Di sektor mining sebagai perbandingan, kita bisa lihat adanya perbedaan tren fluktuatif yang sangat jelas. Saham2 sektor mining beberapa kali mengalami tren turun tajam yang signifikan. Sebaliknya, terjadi tren naik tajam secara signifikan. 

Hal ini berbeda dengan saham2 consumer goods. Kemudian kita coba lihat tren beberapa saham consumer goods secara spesifik. Anda bisa perhatikan tren saham Indofood CBP (ICBP) dan Sido Muncul (SIDO) berikut: 

Saham ICBP

Saham SIDO

Mayoritas tren saham ICBP dan SIDO pergerakannya relatif sideways. Kita bisa perhatikan tidak ada pergerakan uptrend dan downtrend yang signifikan. Walaupun secara major tren naik, tetapi pergerakan fluktuatif sahamnya lambat dan sering sideways. 

Saham-saham consumer goods relatif sideways karena produk consumer goods tidak mudah terpengaruh dengan sentimen-sentimen yang ada di market. 

Meskipun pertumbuhan ekonomi lagi bagus ataupun lesu, orang tetap membutuhkan makanan, obat, kebutuhan2 rumah tangga, yang mana produk2 tersebut diproduksi oleh perusahan2 seperti Indofood, Unilever, Sido Muncul, Kalbe Famra dan lain2.

Memang saham2 consumer bukan berarti kebal terhadap koreksi. Saham2 consumer goods pun harganya bisa turun drastis dan naik signifikan. Namun tingkat fluktuatif saham2 consumer goods tidak sebesar saham2 seperti perbankan, properti, mining. 

Karena saham2 perbankan, properti, CPO, mining lebih sensitif terhadap sentimen di market. Perusahaan perbankan misalnya yang sangat terpengaruh dengan bagus tidaknya kondisi ekonomi. 

Hal ini membuat para pelaku pasar cenderung merasa aman kalau membeli saham2 consumer goods, sehingga pelaku pasar nggak mudah panic ketika ada berita di market. Sehingga fluktuatifnya juga lebih stabil. 

Apalagi perusahaan consumer goods bukanlah perusahaan siklusan seperti mining, CPO. Namun consumer goods selalu dibutuhkan oleh masyarakat. 

TRADING & INVESTASI SAHAM CONSUMER GOODS

Oleh karena pergerakannya yang relatif stabil, kadang-kadang pergerakan sahamnya sangat membosankan. Saya harus akui ini, karena saya juga mengalokasikan portofolio di beberapa saham consumer goods blue chip. 

Banyak juga para trader yang justru ogah beli saham seperti INDF UNVR karena pergerakannya lambat. Tapi anda perlu ingat juga bahwa tidak semua saham sideways itu jelek dan tidak layak trading. 

Banyak saham consumer goods yang walaupun pergerakannya sideways, tapi fluktuatifnya tetap bagus. Anda bisa pelajari cara-cara memanfaatkan profit pada saham sideways berikut: Full Praktik Strategi Trading Saham Sideways. 

Simpelnya, kalau anda ingin mencari saham2 yang pergerakannya relatif cepat, jangan mencari saham2 consumer goods. Carilah saham2 yang mudah terpengaruh oleh sentimen seperti perbankan, mining, CPO. 

Atau pilihlah saham2 yang saat itu sedang ramai karena berita di market. Misalnya seperti saham KAEF dan INAF yang sempat naik 20% lebih ketika ada berita vaksin Corona masuk ke Indonesia. Kita pernah bahas juga saham2 ini sebelum naik pada halaman Rekomendasi Saham. 

Demikian juga, kalau tujuan anda ingin dapat profit multi bagger (jangka panjang) yang besar dari saham, pilihlah saham2 yang valuasinya murah dan fluktuatifnya cepat. Pelajari juga: Ebook Investasi Saham Pemula - Expert. 

Sedangkan jika anda ingin mencari saham-saham yang low risk, maka saham consumer goods ini adalah pilihan yang baik untuk trader maupun investor. 

Pilihlah saham2 consumer goods yang pergerakannya bagus. Saya pribadi prefer ke saham2 blue chip seperti INDF ICBP UNVR atau saham2 second liner seperti SIDO KLBF. 

Karena biar bagaimanapun juga, nggak semua saham consumer goods pergerakannya bagus di Bursa. Banyak juga saham tidur (tidak diperdagangkan).

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.