Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Memilih Saham yang Tepat

El Heze

Pada saat IHSG naik, tidak semua saham naik. Pada saat IHSG breakout, ada saham-saham sektor tertentu yang memberikan kontribusi besar untuk IHSG. Sebaliknya, ada juga sektor yang tidak / belum naik di saat IHSG naik. 

 

Jadi untuk menyusun portofolio saham, kita harus bisa memilih saham yang tepat buat dibeli, supaya ketika indeks naik, saham yang anda beli juga naik. 

Memilih saham bisa dilakukan dengan tujuan trading dan investasi. Nah, untuk menyamakan persepsi, di pos ini kita akan bahas memilih saham yang tepat dalam konteks trading saham jangka pendek. Yep, jadi kita akan lebih bahas ke analisa teknikal dan pergerakan analisa sektor saham.

Analisa utama dalam memilih saham buat trading harus dilakukan menggunakan kombinasi analisa teknikal yang simpel dan praktikal. Kita sudah bahas disini mengenai full praktik dan strategi kombinasi analisa teknikal pemula - expert:  Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.

Selain analisa teknikal, kita juga perlu memperhatikan kondisi market saat itu. Tujuannya supaya kita bisa melihat saham-saham yang paling potensial saat itu. Kita akan masuk ke salah satu contoh studi kasus riil yang seringkali terjadi di market.  

Pernahkah anda menemukan beberapa saham di sektor tertentu yang harganya lagi bagus-bagusnya? Di sisi lain, saham-saham di sektor lainnya harganya malah nggak bergerak.

Padahal saham-saham yang nggak bergerak juga merupakan saham-saham yang teknikal dan fundamentalnya tidak kalah baik. Anda bisa perhatikan contoh pergerakan saham-saham sektor konstruksi dan consumer goods blue chip di waktu yang sama berikut:  

Saham Property

Saham UNVR

Saham INDF

Perhatikan saham sektor consumer goods khususnya UNVR dan INDF (saham-saham blue chip). Harga sahamnya cenderung turun dan sideways. 

Saham2 consumer goods saat itu "kurang diminati" karena market sedang 'fokus' di saham-saham properti dan konstruksi (WIKA WSKT PTPP PWON CTRA dan lain2) yang lagi bagus karena saham2nya sudah turun banyak.  

Sehingga, kalau anda mengambil peluang trading dengan membeli saham2 yang trennya lagi bagus, anda akan meraih profit lebih maksimal. 

Artinya, dalam trading saham, kita harus bisa memilih saham yang tepat sesuai momennya saat itu. Analisa teknikal dalam trading juga harus anda kombinasikan dengan analisa market, tepatnya melihat sektor saham yang potensial saat itu. 

Berikut beberapa strategi analisa market yang bisa anda terapkan dalam memilih saham:   

1. Pilih saham yang sektornya lagi naik 

Kalau anda melihat saham-saham di sektor tertentu yang harganya sedang bagus, trennya sudah murah, fluktuatifnya lagi cepat, lagi ada sentimen2 positif pada sektor tersebut. Itu berarti sahamnya banyak diminati pelaku pasar saat itu. 

Pelajari juga cara-cara screening saham bagus disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.

Seperti contoh perbandingan saham2 konstruksi dan consumer goods itu tadi, di mana saham2 konstruksi naik banyak, sedangkan saham2 blue chip consumer goods harganya malah stagnan dan cenderung turun. 

Hal ini bukan karena saham2 consumer goods lagi jelek. Tapi karena saham konstruksi sedang menarik, sehingga market lebih fokus untuk memborong saham2 konstruksi yang harganya masih rendah.

Jika anda melihat kondisi market seperit ini, anda bisa pertimbangkan untuk menempatkan modal anda lebih banyak pada saham-saham di sektor tersebut (yang lagi naik) supaya anda tidak ketinggalan momentum trading.

Dalam praktikknya, anda nanti pasti juga akan menghadapi kondisi-kondisi seperti ini, di mana ada satu sektor yang saham2nya lagi terbang, dan sektor2 lainnya sahamnya tidak banyak bergerak padahal saham2nya biasanya punya fluktuatif baik.    

2. Koleksi saham bagus yang masih belum naik 

Memilih saham yang tepat, selain menganalisa saham2 yang sektornya lagi terbang atau bagus, anda juga harus mampu melihat saham-saham bagus yang harganya masih belum naik atau terdiskon secara teknikal. 

Pelajari juga praktik2 dan strategi2 menemukan saham diskon disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah 

Saham-saham bagus yang harganya belum naik, biasanya tidak lama lagi harganya akan diangkat ketika pelaku pasar melihat sahamnya sudah terdiskon dan sahamnya memang menarik. 

Kita kembali ke contoh diatas, di mana saham2 konstruksi naik, sedangkan saham2 di sektor consumer goods harganya masih diam di tempat, padahal secara teknikal sahamnya sudah cukup murah. 

Anda bisa pertimbangkan untuk "curi start" dengan cara mulai koleksi saham-saham consumer goods yang teknikalnya bagus seperti INDF UNVR ICBP dan saham2 sektor lain yang sudah turun namun harganya belum naik. 
Setiap saham itu ada momen-nya sendiri. Pada saat saham turun, cepat atau lama harganya pasti akan naik. Sebaliknya, saham2 yang sudah naik tinggi, harganya pasti akan ter-koreksi lagi. 
Anda bisa perhatikan kembali chart INDF dan UNVR diatas, di mana ketika sahamnya sudah murah, ada momentum saham2 tersebut naik cepat. Lihat candlestick2 yang saya beri tanda lingkaran.  

Yap, tidak lama kemudian saham2 blue chip sektor consumer goods harganya mulai bangkit dengan cepat, karena harganya memang sudah terdiskon banyak. Walaupun beberapa hari kemudian kembali koreksi karena IHSG sudah naik tinggi. 

Pada saat saham-saham konstruksi lagi naik banyak saat itu, saya juga melihat ada saham TBIG yang bagus namun harganya masih belum naik: 


Perhatikan tanda lingkaran merah, di mana TBIG sudah turun tapi masih sideways. Tapi tidak lama kemudian, saham TBIG naik tinggi, dan TBIG juga sempat masuk ke watchlist kita disini: Rekomendasi Saham dan TBIG sempat naik 9% setelah berada di titik jenuh jualnya dan sidewaysnya: 


Pada saat saham2 bagus yang sudah murah, tetapi masih belum naik ini kita simpan untuk beberapa hari, maka kita hanya perlu menunggu waktu agar sahamnya bangkit / rebound. 

Kesimpulannya, dalam memilih saham yang tepat, anda juga harus kombinasikan antara analisis teknikal, screening saham dan momentum market saat itu. Kombinasi analisa tersebut akan membuat anda mampu melihat saham2 yang potensial dan bagus untuk dibeli.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.