Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Menghitung Capital Expenditure dari Laporan Keuangan

Dalam analisis laporan keuangan, anda pasti sering mendengar istilah capital expenditure. Apa itu capital expenditure dan bagaimana cara menghitung capital expenditure dari laporan keuangan?

 

Capital expenditure atau biasa disingkat capex, dalam Bahasa Indonesia adalah pengeluaran modal merupakan modal yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan dan memelihara aset tetap seperti pabrik, mesin, peralatan, properti, bangunan. 

Capex adalah pengeluaran dengan tujuan untuk investasi perusahaan. Perusahaan membeli mesin-mesin baru, membangun pabrik baru dengan tujuan agar dapat meningkatkan produksi dan penjualan dalam jangka panjang. 

Pengeluaran modal juga digunakan dalam rangka perawatan, pemeliharaan dan penggantian. Misalnya, perusahaan membeli mesin-mesin baru dengan tujuan untuk mengganti mesin lama. Dengan demikian, perusahaan bisa meningkatkan kapasitas produksi yang lebih maksimal. 

Mengetahui capex diperlukan, karena dengan capex anda bisa melihat juga keefektifan perusahaan dalam memanfaatkan investasi yang akan atau telah direalisasikan melalui capex tersebut.

Jika ada perusahaan yang capex-nya selalu meningkat selama beberapa tahun, namun laba bersih perusahaan cenderung turun atau bahkan rugi bersih, hal ini menandakan bahwa capex perusahaan tidak dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan kinerja.  

Lalu bagaimana cara menghitung capital expenditure suatu perusahaan?  

Ada cara-cara khusus menghitung capex perusahaan, namun kalau anda menganalisa laporan keuangan perusahaan go public, anda sebnarnya nggak perlu menghitung besarnya capex perusahaan secara manual. 

Anda bisa melihat nilai capex perusahaan pada laporan keuangan, yaitu pada Laporan Arus Kas bagian Arus Kas dari Aktivitas Investasi. Berikut cara menghitung capital expenditure dari laporan keuangan

Cara Menghitung Capital Expenditure dari Laporan Keuangan

Catatan: Angka laporan keuangan dalam Jutaan Rupiah  

Disini kita gunakan contoh laporan keuangan perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Oke perhatikan laporan arus kas INDF diatas. 

Perhatikan yang saya beri tanda persegi hijau. Disitulah anda bisa menemukan secara lansung berapa nilai capital expenditure perusahaan dalam periode tertentu. 

Anda bisa melihat nilai capex perusahaan pada laporan arus kas dari aktivitas investasi, yaitu pada bagian penambahan / perolehan aset tetap yang sifatnya mengurangi nilai arus kas perusahaan. Pada laporan arus kas investasi INDF, berikut adalah nilai capex-nya: 
  • Penambahan aset biologis = Rp37.199
  • Akuisisi entitas anak dari kepentingan non pengendali = Rp38.552
  • Penambahan aset tetap = Rp1.083.902 
  • Penambahan investasi jangka pendek = Rp2.105.745 
Sehingga, total capex PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah sebesar Rp3.265.398. Mungkin anda bertanya: Mengapa akun Penerimaan Penjualan Aset Tetap tidak dimasukkan sebagai capex juga? Kan itu juga termasuk arus kas dari aktivitas investasi?

Tidak, karena yang dimaksud dengan capex adalah PENGELUARAN atau BELANJA MODAL. Capex berkaitan dengan duit yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka investasi seperti pada penjelasan capex diatas. 

Berarti pada laporan arus kas perusahaan, nilai capex itu pasti akan negatif alias mengurangi nilai arus kas perusahaan, bukan menambah. 

Kalau perusahaan menerima penjualan aset, itu artinya perusahaan menambah arus kas karena menerima uang / dana dari hasil menjual aset tetap, sehingga menjual aset tetap walaupun masuk pada arus kas investasi, namun hal ini tidak bisa dimasukkan ke dalam capex. 

Anda bisa pelajari juga lebih banyak tentang capex disini: Perbedaan Capital Expenditure dan Revenue Expenditure. Itulah cara menghitung capital expenditure dari laporan keuangan

6 komentar:

  1. Halo kak izin bertanya, kalo di arus kas aktivitas investasi ada "pengurangan aset tidak lancar lainnya " termasuk capex juga kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seharusnya tidak masuk, karena kita tidak tau lebih rinci komponen "lainnya" itu adalah transaksi yang berasal dari mana. Bisa jadi, pengurangan aset tidak lancar lainnya bukan karena capex

      Delete
  2. Selamat siang, izin bertanya jadi kalau pembelian saham seperti akuisisi anak perusahaan apakah masuk capex? karena sesungguhnya capex adalah pengeluaran modal untuk pembelian aset tetap. Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akuisisi perusahaan anak tidak termasuk dalam capex

      Delete
  3. Halo kak, kenapa akun "penambahan aset tidak berwujud" dan "investasi jangka panjang" serta "uang muka penyertaan di entitas asosiasi" tidak termasuk ke capex??. Terima kasih, mohon balasannya kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Capex biasanya pembelian aset yang digunakan untuk modal kerja perusahaan, seperti bangunan, mesin, dan aset tetap lainnya, kalau aset tidak berwujud bukan untuk modal kerja (untuk meningkatkan quantity, kapasitas produksi)

      Investasi jangka panjang disini bisa jadi investasi yang bukan dalam bentuk aset tetap, kalau bentuknya aset tetap pasti akan dituliskan pada akun LK-nya

      Delete

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.