Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Belajar Indikator Saham

Belajar analisis teknikal saham berarti anda harus memahami cara menggunakan indikator saham untuk trading. Sejauh mana kegunaan indikator untuk trading? Dan apakah indikator saham itu wajib digunakan dalam analisa teknikal? 


Di pos ini, kita akan bahas tentang indikator saham lebih dalam dan indikator2 yang sebaiknya anda gunakan dalam trading. Karena faktanya, walaupun indikator saham itu memiliki banyak manfaat, namun tidak sedikit trader yang belum memahami penggunaan indikator buat trading. 

BELAJAR INDIKATOR SAHAM 

Pertama-tama yang perlu anda pahami tentang indikator saham adalah: Indikator sebenarnya merupakan 'alat bantu' untuk memudahkan trader saham dalam menganalisa: 
  • Sinyal beli jual saham 
  • Menentukan support resisten saham 
  • Menentukan tren saham 
  • Melihat titik harga saham yang bagus untuk buy dan take profit  
Jadi, indikator saham itu memiliki banyak manfaat. Dengan indikator saham, anda akan lebih mudah mengidentifikasi banyak informasi tentang saham yang sedang anda analisa. 

Kenapa saya katakan indikator itu adalah 'alat bantu'? Karena alat analisa teknikal yang utama adalah kemampuan anda membaca grafik secara manual alias ANALISIS TEKNIKAL KLASIK. 

Analisis teknikal klasik adalah kemampuan anda membaca grafik itu sendiri, mulai dari menganalisa candlestick, support resisten dan analisa tren dengan garis manual dan chart pattern. 

Anda bisa pelajari full praktik analisis teknikal untuk trading dan memilih saham level pemula - expert disini: Buku Saham Full Praktik Trading (353 halaman). 

Sedangkan indikator itu berfungsi sebagai PELENGKAP untuk memberikan anda tambahan informasi dalam trading, sehingga memudahkan anda untuk melakukan eksekusi buy, sell atau wait and see. 

Indikator saham sendiri terdiri dari indikator leading dan indikator lagging. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda. 

1. Indikator leading 

Indikator leading adalah indikator yang memberikan sinyal apakah saham sudah waktunya beli atau saatnya jual. Ada banyak contoh indikator leading misalnya seperti RSI, Momentum, CCI, Stochastic, Money Flow dan masih banyak lainnya. 

2. Indikator lagging 

Indikator lagging merupakan indikator yang 'terlambat' (lag)dalam memberikan sinyal, karena indikator ini berada di belakang pergerakan harga. Sehingga indikator lagging sangat efektif digunakan sebagai 'alat bantu' untuk melihat titik support resisten dan tren suatu saham. 

Ada banyak contoh indikator lagging seperti Moving Average, Bollinger Bands, Zig Zag, MACD dan lain-lain. Anda bisa pelajari juga cara screening saham dengan Moving Average untuk melihat saham2 yang bagus buat trading disini: Screening Saham dengan Moving Average Praktis. 

Untuk indikator leading dan lagging tidak akan kita bahas lebih dalam di pos ini, karena sudah pernah kita ulas secara detail. Anda bisa baca kembali pada pos berikut: Analisis Teknikal: Indikator Lagging Vs Indikator Leading. 

Belajar Indikator Saham

Diatas adalah contoh setting indikator saham, di mana ada setting indikator leading (persegi hijau) dan juga ada setting indikator lagging (lihat tanda panah biru), yaitu yang kita contohkan adalah Moving Average. 

Dengan indikator2 saham yang kita pasang di chart, kita akan lebih mudah menentukan titik support resisten, analisa tren suatu saham dan melihat sinyal beli jual saham. 

INDIKATOR SAHAM YANG IDEAL 

Jumlah indikator saham itu cukup banyak. Dan mayoritas indikator, cara membaca dan interpretasinya kurang lebih sama. Misalnya indikator leading seperti Wiiliams %R, RSI, CCI, Money Flow.

Walaupun namanya berbeda, tapi cara menginterpretasikan indikator tersebut kurang lebih sama. Dan kegunaannya juga sama: Untuk melihat sinyal beli jual saham. 

Indikator saham itu bagus dan memiliki banyak fungsi. Akan tetapi jangan sampai anda menggunakan terlalu banyak indikator, sehingga indikator yang anda gunakan menjadi tidak efektif. 

Saran saya, cukup gunakan  satu indikator leading dan satu indikator lagging. Satu indikator leading berfungsi memberikan sinyal. Sedangkan indikator lagging membantu anda melihat analisa support resisten dan tren suatu saham. 

Tujuannya supaya anda tidak menjadi 'latah' dalam menggunakan indikator. Kalau anda pakai terlalu banyak indikator, anda akan bingung menentukan indikator mana yang akan anda ikuti jika apabila tiap indikator memberikan sinyal yang berbeda. 

Nah karena jumlah indikator cukup banyak, anda bisa gunakan indikator saham yang paling populer dan sering digunakan trader. Pelajari juga: 5 Indikator Teknikal Saham yang Sering Digunakan Trader. 

Itulah kegunaan2 indikator dalam trading saham. Dalam analisa teknikal, anda harus menguasai interpretasi indikator serta analisa teknikal klasik. Karena keduanya saling mendukung. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.