Di web Saham Gain, TLKM beberapa kali menjadi topik pembahasan kita, karena TLKM adalah saham blue chip yang harganya relatif turun dan kurang atraktif. Padahal di tengah fluktuatif market, mayoritas saham blue chip lainnya harganya cukup bagus buat trading.
Seperti yang pernah kita ulas disini: Penyebab Harga Saham Turun Terus, kita sudah membahaspenyebab harga saham mengalami penurunan, salah satunya karena adanya penurunan fundamental perusahaan seperti yang terjadi pada saham TLKM.
Dengan penurunan fundamental, hal ini membuat saham TLKM secara otomatis turun drastis.
Saham TLKM turun secara fundamental. Demikian juga dengan analisa teknikalnya. Mengingat TLKM adalah saham yang likuid, maka sebenarnya ketika sahamnya sudah jatuh, hal ini bisa menjadi peluang anda untuk membeli sahamnya.
Tapi apakah dengan penurunan fundamental TLKM, sahamnya bisa naik lagi? Apakah dengan turunnya saham TLKM, TLKM masih bagus digunakan buat trading?
Ketika anda menemukan saham yang sebenarnya bagus secara fundamental dan teknikal, namun harganya sedang turun karena adanya penurunan kinerja, saham tersebut tetap memiliki peluang naik. Asalkan momentumnya tepat.
Apalagi kalau saham tersebut adalah yang fundamentalnya bagus dan sudah turun banyak seperti kasus saham TLKM, bukankah ini juga bisa menjadi peluang kita untuk membeli sahamnya di harga lebih murah?
Saat menemukan saham2 seperti ini, saya pribadi biasanya akan kawal saham tersebut dan melakukan cross cek terhadap dua hal: Analisa teknikal dan analisa fundamental.
1. Cross cek analisa teknikal
Selalu cross cek analisa teknikal, yaitu dengan analisa dan kawal titik harga support krusialnya dan support-support terendah dalam beberapa bulan atau beberapa tahun terakhir yang biasanya menjadi acuan rebound saham. Contohnya perhatikan chart TLKM berikut ini:
Penurunan harga saham TLKM pada chart membuat TLKM mulai turun ke support krusialnya, yaitu support terendah selama 2 tahun di harga 2.540 (lihat tanda persegi). Namun setelah menyentuh 2.540, TLKM berhasil rebound.
Artinya, support terendah 2.540 adalah support TLKM yang harus anda kawal karena ada dua kemungkinan. Pertama, jika TLKM jatuh dibawah support 2.540, maka harga sahamnya bisa downtrend lanjutan, yang artinya terus melemah.
Kedua, jika TLKM turun ke 2.540 atau mendekati, namun tidak jatuh dibawah 2.540, maka TLKM sangat berpotensi untuk rebound, karena dari pola-pola sebelumnya, TLKM selalu berhasil rebound dari support terendah 2.540 (support terendah 2 tahun).
Pada channel Telegram Saham Gain, kita juga pernah membahas penurunan saham TLKM dan potensi rebound-nya TLKM jangka pendek:
Dan ketika TLKM bertahan di 2.540, saat itu saya tradingkan saham TLKM dengan buy TLKM di harga 2.660 (saya menunggu titik aman TLKM yaitu breakout dari 2.600). Berikut rincian trading buy TLKM yang saya praktikkan:
2. Cross cek analisa fundamental
Saham2 blue chip atau saham2 fundamental bagus yang mengalami penurunan laba bersih pada periode tertentu, ketika pada periode selanjutnya laba bersih berhasil naik lagi, maka biasanya sahamnya akan naik tinggi.
Karena harga sahamnya sudah murah secara teknikal, dan perbaikan kinerja fundamental membuat trader optimis lagi dengan saham tersebut. Sehingga berita fundamental ini bisa menjadi sentimen positif yang membuat market euforia.
Dan benar saja, ketika laba bersih TLKM pada kuartal selanjutnya sudah ada perbaikan, di mana saat itu laba bersih TLKM naik 2,55% maka harga sahamnya tidak lama kemudian langsung rebound diatas 2.800. Perhatikan lagi chart diatas yang saya beri tanda lingkaran.
Itu adalah momen di mana TLKM rebound cukup kencang setelah harga sahamnya menyentuh 2.540 dan berbalik arah, disertai dengan kenaikan kinerja fundamental.
Walaupun saya membeli TLKM di harga yang "agak tinggi" (2.660), namun saya masih bisa realisasi take profit diatas 2.800.
Lalu, bagaimana potensi pergerakan saham TLKM selanjutnya? Apakah akan naik lagi lebih tinggi atau naiknya hanya sementara saja?
Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi pergerakan saham TLKM tentunya. Pertama dari segi kondisi market (IHSG) itu sendiri. Kedua, analisa teknikal. Ketika saham TLKM sudah naik tinggi karena optimisme market, cepat atau lama sahamnya pasti akan koreksi sejenak.
Namun saat perusahaan bagus mengalami perbaikan fundamental, biasanya tren sahamnya sudah tidak se-sideways sebelumnya. Berdasarkan pengalaman saya, at least harga sahamnya sudah bisa mulai lebih atraktif.
Hal ini pernah terjadi juga pada saham ASII, UNVR di mana saham2 blue chip ini labanya sempat turun, sehingga sahamnya jadi kurang atraktif. Tapi setelah laba bersihnya mulai naik lagi, sahamnya kembali atraktif.
Nah, jadi itulah pentingnya melakukan analisis teknikal dan analisis fundamental. Tujuan utamanya adalah supaya anda bisa mengambil keputusan trading yang baik. Pelajari juga: Belajar Analisis Teknikal & Fundamental Saham.
Dengan analisa teknikal anda bisa melihat titik-titik harga yang bisa menjadi acuan trading. Dengan analisa fundamental, anda bisa melihat kinerja perusahaan, sehingga hal ini juga mempengaruhi harga sahamnya.
Cross cek analisa teknikal dan analisa fundamental bisa anda terapkan juga ketika nantinya anda menemukan saham2 bagus cenderung turun karena adanya penurunan laba pada periode tertentu.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.