Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham LPPF Turun Terus

El Heze

Kalau anda adalah 'pemain lama' di Bursa Efek, anda pasti sudah paham pergerakan analisa teknikal saham LPPF. LPPF dulu adalah saham yang likuid, di mana harganya pernah menyentuh Rp4.000 per saham. 


Di kisaran harga 3.000-4.000 itulah, LPPF pergerakannya fluktuatif, likuid dan kita bisa menganalisa chartnya dengan lebih jelas. Tapi sayanganya, tren analisa chart saham LPPF saat ini sudah tidak sebagus dulu.

Saham LPPF harganya cenderung turun (harganya hanya di kisaran 1.000 saja), likuiditasnya rendah, pergerakan harganya sideways dan tidak banyak pergerakan. Di satu sisi, sering naik turun drastis, namun hanya terjadi dalam waktu singkat. Anda bisa perhatikan chart LPPF berikut: 

Saham LPPF

Saya sering menerima pertanyaan tentang saham LPPF. Beberapa pertanyaan yang sering sekali saya terima: 

"Kenapa LPPF turun terus?" 
"Pak Heze, apakah LPPF layak dibeli? Kemarin harganya naik 7% apa bisa naik lagi?"
"Pak Heze apa saham LPPF masih bagus buat trading?"

Tren jangka saham LPPF cenderung turun. Menurut analisa yang saya amati di marekt, sebenarnya penurunan saham LPPF lebih dikarenakan faktor fundamental. 

Suka tidak suka, harga saham itu akan kembali ke faktor fundamental. Perusahaan yang fundamentalnya cemerlang, harga sahamnya akan cenderung naik jangka panjang, atau at least sahamnya likuid dan stabil. 

Tapi ketika fundamental perusahaan turun dalam jangka panjang, apalagi menyangkut sektor usaha yang sedang lesu, maka harga sahamnya juga akan turun. Ada dua penyebab utama mengapa saham LPPF cenderung turun: 

1. Persaingan ritel dengan bisnis online shop 

Dengan menjamurnya sektor bisnis online atau yang biasa kita kenal dengan online shop (olshop), hal ini sangat berdampak pada sektor bisnis LPPF (Matahari Departement Store). Karena sektor bisnis LPPF adalah bisnis ritel. 

Nah, sekarang kalau anda ingin beli barang-barang yang diinginkan, katakanlah anda ingin beli kaos, celana, topi ataupun aksesoris2 yang menarik, anda sudah bisa beli melalui olshop tanpa harus keluar rumah. 

Sehingga, di zaman sekarang ini, banyak orang yang sudah mulai melek teknologi dan melakukan hal-hal lebih praktis secara online. Yap, tentu saja hal ini pada akhirnya memberikan dampak pada sektor ritel itu sendiri.  

Sehingga, sebenarnya penurunan saham di sektor ritel tidak hanya terjadi pada saham LPPF saja. Di sektor ritel, beberapa saham seperti MPPA, MAPI, RALS tren harganya secara teknikal juga cenderung turun terus. 

Kalau anda adalah trader lama, anda pasti akan merasakan manisnya cuan dari saham2 seperti MPPA, RALS, LPPF. Namun karena persaingan di sektor usaha, hal ini membuat saham2 tersebut turun terus.  

2. Kinerja fundamental turun

Ini adalah penyebab utama mengapa saham LPPF turun terus: Kinerja fundamental. Dalam beberapa periode terakhir, laba bersih LPPF turun, bahkan beberapa kali mengalami rugi bersih. Perhatikan laporan laba rugi LPPF berikut: 

Analisis fundamental saham LPPF. (Klik gambar untuk memperbesar)

Terjadi penurunan pendapatan bersih, dan LPPF mengalami rugi bersih selama tahun berjalan. Penurunan pendapatan ini sudah terjadi selama beberapa periode. 

Perlu anda ketahui, penurunan laba bersih di laporan keuangan secara berangsur akan sangat mempengaruhi persepsi investor dan trader terhadap prospek perusahaan. Karena investor di Indonesia cenderung melihat bottom line yaitu laba bersih sebagai patokan berinvestasi. 

Sehingga perusahaan2 yang laba bersihnya turun, bahkan rugi bersih selama beberapa periode membuat investor dan trader saham akhirnya pesimis terhadap sahamnya, sehingga sahamnya banyak dijual, dan cepat atau lama harganya akan turun. 

Ketika saham dijual karena fundamental, hal ini juga membuat saham tersebut menjadi tidak se-likuid dulu, karena peminatnya semakin sedikit. 

Jadi kalau anda menemukan saham yang turun terus, ada baiknya anda juga cross check dengan analisa fundamental, khususnya laporan laba rugi. 

Kalau perusahaan secara fundamental sering rugi, ada baiknya anda hindari dulu sahamnya terutama buat disimpan jangka panjang. 

JANGAN MENCINTAI SATU SAHAM

Dari sini kita semua sebenarnya belajar satu hal penting: Tren saham bisa berubah sewaktu-waktu. Saham yang awalnya punya fluktuatif bagus, likuid, dalam waktu tertentu sahamnya menjadi donwtrend dan tidak likuid. 

Kasus seperti ini bukan hanya terjadi pada saham LPPF. Kita sudah sering menemukan saham yang trennya berubah. Dan biasanya perubahan tren ini seringkali terjadi karena fundamental. 

Di dalam trading ataupun investasi, jangan mencintai satu saham. Artinya, jangan hanya percaya dan mengandalkan 1 saham dan anda yakin saham tersebut pasti akan memberikan profit setiap saat. 

Karena kalau anda berpikir demikian, dan kemudian terjadi perubahan tren signifikan, anda tidak akan bisa melihat pola-pola saham yang berisiko tersebut. 

Baik trader maupun investor saham, anda harus memahami analisa teknikal dan kombinasi analisa fundamental. Dengan cara ini, anda bisa melihat lebih luas potensi pergerakan saham. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.