Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Mencari Kredit Bermasalah di Laporan Keuangan

Kalau anda sedang menganalisa laporan keuangan perusahaan perbankan, anda akan menemukan beberapa akun yang berbeda dengan perusahaan2 di sektor industri lainnya. 

 

Salah satu akun yang penting dalam laporan keuangan perbankan adalah akun KREDIT BERMASALAH. Kredit bermasalah merupakan ketidakmampuan nasabah untuk melunasi kredit-nya pada perbankan. Pada istilah perbankan, kredit bermasalah disebut juga dengan N0n Performing Loan (NPL).  

Perbankan merupakan kegiatan menghimpun dana dari nasabah dan menyalurkan kredit. Dengan kata lain, keberlangsungan perusahaan sangat tergantung dari keuntungan bunga kredit dari nasabah juga. 

Sederhananya seperti ini: Ada 10 nasabah mengajukan kredit pada perbankan. Seluruh nasabah ini tentu diharapkan bisa melunasi kreditnya pada perbankan tepat waktu. 

Ketika nasabah bisa melunasi kredit, maka nasabah akan melunasi kredit plus bunga yang ditentukan oleh bank. Keuntungan dari bunga kredit inilah yang akan masuk sebagai pendapatan perbankan. 

Nah, tapi kalau ada nasabah yang nggak bisa melunasi kredit-nya, tentu hal ini menjadi kerugian bagi pihak perbankan. Selain tidak mendapatkan pendapatan bunga, bank akan kehilangan modal yang sudah disalurkan pada nasabah tersebut. 

Analogi mudahnya: Teman anda utang Rp10 juta ke anda. Tapi teman anda kemudian nggak sanggup membayar utangnya ke anda. Secara perhitungan, anda otomatis kehilangan duit Rp10 juta yang anda pinjamkan ke teman anda itu tadi.

Ini yang menjadi tugas perbankan: Mengenali calon nasabah yang punya track record baik. Sebab kalau kredit bermasalah perbankan tinggi, hal ini akhirnya akan menganggu fundamental perusahaan. 

Jadi sekarang kita akan mencari letak kredit bermasalah di laporan keuangan perbankan. Pertama-tama, kita perlu pahami terlebih dahulu apa saja yang dikategorikan sebagai kredit bermasalah. Dalam penyaluran  kredit perbankan pada nasabah, kemampuan nasabah untuk melunasi kredit akan dikategorikan dalam 5 kategori yaitu: 

1. Lancar
2. Dalam Perhatian Khusus 
3. Kurang Lancar 
4. Diragukan 
5. Macet 

Sekarang kita coba lihat laporan tahunan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berikut:  

Kredit bermasalah di laporan keuangan

Di laporan keuangan perbankan (disini kita ambil contoh laporan Bank BCA), yang dikategorikan sebagai Non Performing Loan (NPL) adalah kredit dengan kategori: Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. 

Sekarang kita akan cari langsung kredit bermasalah di laporan keuangan perusahaan perbankan. Kita ambil contoh laporan keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). 

Untuk mencari kredit bermasalah, pertama-tama anda harus lihat pada Laporan Posisi Keuangan bagian Aset. Cari akun Kredit yang Diberikan. Seperti ini tampilannya pada laporan keuangan: 


Dari akun diatas, kita bisa mencari lebih rinci akun-akun kredit bermasalah pada Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). Diatas (tanda lingkaran biru) dituliskan rincian kredit yang diberikan ada pada CALK nomor 2c, 2d, 2e, 2i, 2j, 11 dan 45. 

Biasanya rincian angka-angka detailnya kurang lebih ada di CALK nomor 11. Untuk CALK nomor 2 biasanya masih deskripsi2 saja. Oke, kita coba masuk ke CALK nomor 11. 

Pada CALK nomor 11, carilah informasi tentang Kolektibilitas. Disitu anda akan menemukan rincian jumlah kredit lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Seperti ini tampilannya: 


Yap disitu anda bisa melihat rincian kredit perbankan mulai dari kredit individu, kolektif dan kredit Syariah. Di CALK, anda bisa scroll2 lagi. Di laporan keuangan bank, biasanya sudah disajikan rincian kredit bermasalah: 


Di catatan 11 pada laporan keuangan BBTN ini anda bisa melihat rangkuman kredit bermaslaah, yaitu total antara kredit kurang lancar, diragukan dan macet yang dibagi menjadi kredit konvesional dan kredit syariah. 

Angka2 tersebut berasal dari penjumlahan pada catatan 11 poin c (kolektibilitas) yang sudah kita bahas sebelumnya. Kemudian pada laporan keuangan perbankan, juga sudah ditampikan rasio Non Performing Loan (NPL) di CALK seperti berikut: 


Itulah cara mencari kredit bermasalah di laporan keuangan. Untuk perusahaan2 perbankan lainnya, cara mencarinya juga sama. 

Dalam analisa fundamental, NPL yang bagus adalah NPL yang semakin kecil. Anda harus bandingkan NPL-nya dengan perusahaan sejenis untuk melihat NPL perbankan yang sehat.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.