Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Keakuratan Analisis Teknikal & Fundamental

Di pasar saham, ada dua tipe pebisnis yaitu TRADER dan INVESTOR saham. Kita semua paham bahwa trading berarti membeli dan menjual saham dalam waktu jangka pendek. Sedangkan investasi berarti menyimpan saham untuk jangka panjang (diatas 1 tahun). 

 

Trader saham membutuhkan ANALISIS TEKNIKAL untuk memilih saham-saham yang punya potensi bagus (naik dan bisa memberikan profit). Pelajari juga: Buku Saham Full Praktik Trading Pemula - Expert. 

Sedangkan investor saham lebih condong pada ANALISIS FUNDAMENTAL yaitu membeli saham dengan melihat kinerja perusahaan. Investor saham akan mencari perusahaan yang kinerjanya bagus, karena perusahaan yang kinerjanya cemerlang, sahamnya akan naik dalam jangka panjang. Pelajari juga: Full Praktik Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.  

Sehingga, kalau kita simpulkan, ada dua perbedaan pandangan, mindset, analisa dan pola pikir antara investor dan trader saham. Kurang lebih seperti ini: 

Investor be like : In fundamental we trust!
Trader be like : watch the candle and chart, they make pattern!    

Investor akan percaya pada analisa fundamental, karena harga saham dalam jangka panjang akan kembali ke faktor fundamental. Contohnya bisa anda lihat pada saham-saham blue chip.

Pada saat saham blue chip harganya jatuh, ketika market pulih saham2 blue chip akan naik duluan. Hal ini karena saham blue chip punya fundamental yang baik. Ketika valuasinya sudah murah, sahamnya akan diincar. 

Namun kalau anda perhatikan saham2 gorengan yang fundamentalnya jelek, banyak dari saham tersebut yang harganya nggak diangkat lagi setelah turun tajam.  

Sedangkan trader lebih percaya pada grafik, candlestick, indikator. Karena bagi trader, pergerakan harga saham "dibuat" oleh permintaan dan penawaran di market. 

Bandar saham juga berperan dalam aksi akumulasi dan distribusi saham. Sehingga, bagi trader pola-pola harga saham itu dibentuk oleh pergerakan market selama jam trading.     

Jadi, mana yang sebaiknya anda ikuti? Anda lebih percaya dengan keakuratan analisa teknikal atau analisa fundamental?  

Dalam praktiknya di market, cukup banyak perdebatan antara keakuratan analisa teknikal dan fundamental. Trader yang tidak begitu percaya dengan analisa fundamental, melihat laporan keuangan, akan mengatakan: 

"Percuma lihat laporan keuangan. Kalau bandar mau jual saham ya harganya pasti turun". 

Sebaliknya para analis fundamental yang mengandalkan analisa laporan keuangan akan mengatakan: "Buat apa beli jual saham jangka pendek. Profit lebih besar kalau kita simpan sahamnya untuk jangka panjang.

ANALISA TEKNIKAL DAN FUNDAMENTAL SALING MELENGKAPI 

Pertama-tama yang harus anda terapkan, akurat tidaknya analisis teknikal dan fundamental tergantung dari tipe anda. Jadi, poin pertama yang perlu anda pahami adalah: KARAKTER ANDA. Anda lebih cocok menjadi trader atau investor saham? 

Kalau anda bukan tipikal trader jangka pendek dan memaksakan menggunakan analisa teknikal, analisa tersebut tentu tidak akan cocok buat anda. Kemungkinan besar analisa teknikal akan menjadi tidak akurat.

Demikian sebaliknya, jika anda tipikal trader jangka pendek, anda harus fokus pada analisa teknikal. Kalau anda memaksakan menggunakan analisa fundamental, analisa fundamental tidak akan memberikan hasil yang maksimal. 

Tapi ada satu hal lagi yang harus anda pahami. Bahwa dalam praktiknya di market, analisa teknikal dan fundamental itu biasanya saling melengkapi.

Kita tidak bisa menciptakan batasan yang terlalu kaku antara analisa teknikal dan fundamental. Karena sebagai trader saham, kita pun juga butuh analisa fundamental. Demikian juga investor saham, at least harus paham analisa teknikal.  

Analisis teknikal dan fundamental itu SALING MELENGKAPI. Trader  membutuhkan analisis fundamental untuk melihat perusahaan mana yang kinerjanya bagus, sehingga saham2 tersebut risikonya juga lebih kecil buat trading. 

Perusahaan yang kinerjanya bagus dan market cap-nya lebih besar, sahamnya akan lebih banyak diincar oleh pelaku pasar, sehingga analisa teknikalnya juga lebih mudah dianalisa menggunakan indikator, chart pattern, support resisten. 

Jadi analisa fundamental juga penting bagi trader saham untuk menyusun komposisi portofolionya. Jangan sampai anda menyimpan katakanlah 7 saham, namun isinya semua adalah saham-saham gorengan.

Analisa fundamental juga membantu trader untuk memilih saham-saham yang layak ditradingkan dan disimpan (hold) dengan risiko lebih rendah. Pelajari juga: Analisis Fundamental untuk Trading Saham. 

Lalu apa kegunaan analisis teknikal untuk investor saham? 

Investor saham membutuhkan analisa teknikal untuk melihat likuiditas dan tren saham perusahaan. Katakanlah anda ingin investasi di saham2 sektor properti. 

Namun secara valuasi dan tren saham 5 tahunan properti sudah naik tinggi, maka anda harus pertimbangkan lagi untuk investasi pada saham2 properti. Analisa tren merupakan bagian dari analisa teknikal. 

Sehingga dengan melihat bagaimana perkembangan tren di sektor tersebut, anda bisa memutuskan untuk investasi dalam jumlah besar, atau investasi bertahap atau bahkan anda hindari dulu sahamnya. Pelajari juga: Analisis Sektor Saham. 

Investor saham juga perlu mempertimbangkan likuiditas (analisa teknikal) saham sebelum investasi. Jika anda menemukan perusahaan yang laporan keuangannya bagus, namun likuiditasnya sangat jelek dan volumenya kecil. 

Sebaiknya anda pertimbangkan komposisi modal untuk investasi di perusahaan tersebut. Karena dengan likuiditas yang sangat kecil, risiko saham tersebut juga relatif lebih besar. 

Banyak saham yang laporan keuangannya bagus, namun likuiditasnya jelek. Biasanya kenaikan harga sahamnya hanya bertahan beberapa bulan sampai dengan 1 tahunan. Hal ini pernah terjadi di saham PT Pollux Porperti Indonesia Tbk (POLL):


Jadi saran saya, baik anda trader atauppun investor, anda tetap perlu gunakan analisis teknikal dan fundamental. Kita tidak perlu meng-kotakkan kedua analisa tersebut, karena kombinasi keduanya akan menghasilkan keputusan trading atau investasi yang lebih baik. 

Walaupun anda pasti akan dominan di salah satu analisa (kalau trader berarti anda dominan di analisa teknikal, sedangkan investor di analisis fundamental), namun analisa lainnya (fundamental / teknikal) bisa menjadi pelengkap. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.