Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Mengetahui Pola Saham Gorengan

El Heze

Saham gorengan boleh saya katakan 'menguasai' jumlah saham yang ada di Bursa Efek. Faktanya, banyak saham yang pergerakannya kurang likuid, saham tidur, dan saham-saham yang pola pergerakannya sangat tidak beraturan. 

 

Itu adalah beberapa ciri utama dari saham gorengan. Beberapa pos yang sudah kita bahas di web Saham Gain ini, juga kita analisa ciri-ciri saham gorengan. Anda bisa pelajari kembali disini: Kenali Ciri-ciri Saham Gorengan di Indonesia. 

Di pos ini, kita akan lebih membahas contoh detail pola saham gorengan, dilihat berdasarkan chart saham. Karena saham gorengan itu jumlahnya cukup banyak, maka cara mengetahui saham gorengan paling cepat, bisa anda perhatikan melalui pola chartnya.

Saham gorengan biasanya harganya punya volatilitas yang tinggi dan sangat cepat dalam kurun waktu pendek. Harga saham yang naik terus menerus secara tidak wajar (naik puluhan persen, padahal sebelumnya pergerakannya tenang). 

Setelah itu, harga sahamnya juga turun tajam berhari-hari. Itu adalah contoh pola saham gorengan yang paling sering terjadi. Untuk memperjelas praktikknya, anda bisa perhatikan beberapa contoh pola saham gorengan berikut:


Saham AGTO memiliki pola pergerakan yang tidak beraturan. Dalam waktu panjang, AGRO mengalami tren sideways, sahamnya tidak bergerak dengan volume yang sangat kecil (tanda persegi).

Tetapi pada saat-saat tertentu, saham AGRO tiba-tiba naik cepat dengan volume besar. Contohnya seperti yang anda lihat pada tanda lingkaran. Saham AGRO tiba-tiba naik sangat cepat selama 2 hari. Namun tidak lama kemudian, saham AGRO jatuh 5 hari berturut-turut. 

Volatilitas harga yang sangat cepat, dan volume yang tidak teratur (terkadang volume tinggi, terkadang volume sangat tipis), adalah salah satu ciri saham gorengan. Untuk memperdalam contohnya lagi, anda bisa perhatikan chart saham IKAN berikut: 

Cara mengetahui saham gorengan

Pola chart diatas adalah contoh saham gorengan. Harga saham naik sangat tinggi dalam waktu cepat. Di satu sisi, likuiditas sahamnya rendah. Anda bisa perhatikan bar volume yang rendah (tanda persegi), disertai pola candlestick yang kecil (tanda persegi). 

Setelah harga sahamnya naik tinggi, saham IKAN turun secara berangsur dan nyaris nggak ada technical rebound. Pola seperti ini sering terjadi pada saham-saham gorengan yang likuiditasnya rendah. 

Bayangkan saham IKAN ini setelah dari harga 700, langsung terjun bebas ke 200 secara cepat. Jadi, hati-hati kalau anda menemukan saham yang sedang naik tinggi, namun saham tersebut tidak dibarengi dengan likuiditas (bid offer yang banyak) dan market cap-nya rendah. 

Banyak trader yang ikut membeli saham IKAN di harga tinggi karena berharap sahamnya akan naik lagi. Namun trader tidak menyadari kalau saham IKAN sudah naik sangat cepat, harganya sudah di pucuk, dan likuiditas sahamnya jelek. 

Saham2 seperti ini ketika sudah terlanjur turun banyak harganya akan sulit untuk balik naik lagi, karena biasanya saham2 yang jatuh terus sampai ke harga awal IPO, mayoritas sahamnya 'ditinggal' bandar. 

Contoh lain saham gorengan, bisa anda perhatikan lagi pola pergerakan saham SOHO berikut: 


Harga saham awalnya naik kencang selama berhari-hari. Namun setelah naik tinggi, sahamnya turun secara  berangsur. Kita bisa lihat pola yang sangat tidak beraturan pada chart SOHO diatas. 

Harga saham yang naik tinggi hampir tidak ada koreksi, dan kemudian harga sahamnya turun secara drastis berhari-hari tanpa ada technical rebound. Setelah itu, sahamnya sideways tidak bergerak dan volumenya hampir tidak ada (sangat tipis).  

Jadi kesimpulannya, salah satu cara mengetahui saham gorengan adalah dengan melihat pola chart dan stabil tidaknya bar volume. Biasanya saham gorengan  punya POLA GRAFIK YANG TIDAK BERATURAN seperti beberapa chart yang sudah kita bahas diatas. 

Selain itu, untuk melihat saham gorengan anda juga bisa melihat bid offernya selama jam trading. Bid offer yang hanya puluhan atau ratusan, atau yang spreadnya renggang, merupakan ciri-ciri saham gorengan. Baca juga: Mengenal Spread Bid-Offer di Pasar Saham.  

Jadi, analisa teknikal itu sangat penting. Sebelum trading, anda harus selalu melakukan analisa chart. Dengan analisa chart, anda bisa melihat saham2 gorengan atau tidak. 

Sehingga, anda tidak mudah terjebak atau tertarik dengan saham-saham yang naik banyak, padahal dari analisa tekinikalnya saham tersebut sangatlah berisiko. Jika anda ingin trading di saham gorengan pun, anda juga harus menganalisa chartnya. 

Karena tidak semua saham gorengan pola dan momennya bagus buat trading. Pelajari juga: Strategi Trading 15 Menit - Scalping Trading.  

Tapi kalau anda bukan tipikal trader yang suka saham-saham gorengan, dengan membaca dan menganalisa pola chartnya, anda bisa menghindari saham2 yang menurut anda berisiko. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.