Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Sinyal Saham Bagus, Waktunya Trading?

Pernahkah ketika anda sedang melakukan analisa saham, melakukan screening, anda menemukan saham yang analisa teknikalnya sangat bagus untuk trading? 



Anda mungkin akan langsung memasukkan saham tersebut ke dalam daftar stock pick dan bersiap untuk membeli sahamnya keesokan hari. Seperti yang pernah saya lakukan, di mana saya menganalisa saham malam hari dan menemukan saham PWON yang sinyalnya cukup bagus:  
Sinyal saham
Yap, chart saham PWON diatas sebenarnya sudah cukup bagus. Saham PWON membentuk pola doji (candlestick terakhir). PWON bertahan diatas support psikologis 400. Dan support-support acuan terdekat adalah 398-400 serta 384-386. 

[Pelajari juga cara-cara memilih dan screening saham yang bagus untuk trading disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus + Swing Trading].

PWON berhasil rebound dari tren turun jangka pendek, sehingga ada pola doji yang memberikan sinyal rebound. Pada chart diatas, juga terlihat saham PWON yang beberapa kali menyentuh support 398-400 selalu berhasil naik lagi setelahnya. 

Jadi apakah ketika sinyal saham sedang bagus, berarti sebaiknya anda langsung mentradingkan sahamnya? Apakah saham-saham yang bagus bisa langsung dibeli dengan modal besar biar cuan-nya terasa? 

Kalau anda menemukan saham yang sinyalnya bagus, saran saya anda harus tetap menganalisa beberapa kondisi. Berikut beberpa hal yang harus anda lakukan analisa lanjutan sebelum memutuskan untuk membeli sahamnya: 

1. Pergerakan pasar saham keesokan harinya 

Pergerakan market keesokan hari sebenarnya juga mempengaruhi potensi saham tersebut naik atau mengalami penurunan lanjutan. Apalagi kalau anda membeli saham-saham yang likuid, saham2 yang pergerakannya relatif mengikuti indeks IHSG seperti saham2 LQ45. 

Salah satu cara menganalisa potensi pergerakan market keesokan harinya bakalan seperti apa, anda bisa melihat penutupan indeks AS (Dow Jones, Nasdaq, Sp500) dan mayoritas indeks saham Asia.  

Indeks saham Indonesia, terkadang dipengaruhi oleh pergerakan indeks AS dan mayoritas indeks Asia. Artinya begini, kalau tiga indeks utama AS malam harinya ditutup anjlok, maka hal ini juga bisa memberikan dampak bagi pergerakan IHSG keesokan harinya. 

IHSG juga berpotensi turun, sehingga mayoritas saham bisa rentan koreksi. Sebaliknya, kalau indeks AS pada ditutup hijau semua (naik), IHSG keesokan harinya juga berpotensi naik, sehingga saham2 yang memang sudah murah, yang sinyalnya bagus juga berpotensi technical rebound.  

Kita sudah pernah bahas sedikit mengenai indeks saham AS untuk analisa trading disini: Cara Analisa Indeks Saham Amerika. 

Walaupun indeks saham AS dan bursa saham Asia tidak selalu memberikan pengaruh yang searah dengan IHSG, namun seringkali pergerakan IHSG mengikut pergerakan indeks2 tersebut. 

Jadi, ada baiknya anda juga melihat indeks saha global, sebelum anda memutuskan apakah anda akan membeli sahamnya langsung dalam jumlah besar atau wait and see dulu jika sahamnya ternyata turun drastis mengikut pergerakan indeks luar. 

2. Analisa support-support terdekat saham tersebut 

Anda harus tetap menganalisa pergerakan support-support terdekatnya. Karena support saham terdekat biasanya juga berpotensi tersentuh dalam jangka pendek. 

Jika saham yang sinyalnya bagus ternyata masih turun lagi, anda bisa memutuskan untuk wait and see sambil melihat titik-titik support terdekat buat acuan trading. 

Itulah mengapa strategi akumulasi alias beli bertahap dalam trading itu terkadang diperlukan. Dalam kondisi market yang tidak pasti, strategi akumulasi  akan sangat berguna untuk meminimalkan risiko. 

3. Beli saham dengan modal besar

Jika sinyal saham bagus dan kondisi market mendukung, anda bisa memutuskan untuk membeli saham dengan jumlah yang lebih besar. Yap, dengan membeli saham yang bagus dan naik, maka disitulah peluang anda untuk meraih profit lebih maksimal. 

Biasanya dalam kondisi market yang relatif normal (tidak banyak sentimen negatif), saham-saham yang sinyalnya bagus akan lebih mudah naik dalam jangka pendek. Memang dalam kondisi market yang bagus, kita akan lebih mudah mengambil keputusan beli dengan modal lebih besar. 

Itulah hal-hal yang bisa anda pertimbangkan sebelum trading jika anda menemukan saham yang sinyal belinya sangat bagus. Mengapa saya menulis pos ini?  

Terkadang kita dihadapkan pada kondisi pasar saham yang tidak pasti, banyak sentimen negatif. Sehingga saham-saham yang kelihatannya bagus, besoknya turun. Penurunan tersebut bukanlah dikarenakan prediksi dan analisa anda tidak tepat. 

Tetapi karena adanya aksi-aksi panic selling atau profit taking besar-besaran akibat adanya sentimen negatif maupun pengaruh kondisi market. 

Jika anda jeli mengamati kondisi market, anda bisa mengambil keputusan-keputusan trading yang lebih rasional. Memilih saham yang tepat plus momentum trading yang bagus merupakan kunci utama anda untuk meraih profit lebih konsisten di market. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.