Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham UNSP: Saham Gorengan yang Menguntungkan?

El Heze
Dari sekian banyak saham gorengan di Bursa Efek, saham UNSP merupakan salah satu saham gorengan yang sering memberikan 'kejutan' untuk para trader.   



UNSP sendiri harga sahamnya sempat berada di harga Rp50 (saham tidur) dalam kurun waktu yang cukup lama. Namun UNSP pernah melakukan reverse stock split (RSS) pada tahun 2017 dengan rasio 1:10, sehingga harganya sahamnya menjadi Rp500 per saham.

Namun tidak lama kemudian, harga sahamnya turun dengan cepat, karena pada dasarnya, aksi korporasi RSS adalah aksi korporasi yang kurang disukai investor. Kita juga sudah pernah membahasnya disini: Analisis Saham: Reverse Stock Split yang Merugikan. 

Tidak butuh waktu lama, saham UNSP harganya balik lagi ke 60-70-an. Namun demikian, beberapa kali volume saham UNSP naik tinggi, dan terkadang disertai dengan kenaikan harga saham yang sangat tinggi dalam kurun waktu 1-2 hari. Contohnya seperti pada chart berikut: 


Saham UNSP
Anda bisa lihat candlestick setelah tanda persegi. Yap, harga saham UNSP sempat mengalami kenaikan yang sangat drastis dari harga 63 ke 100 hanya dalam waktu sekitar 2-3 hari. 

Kalau anda beli saham UNSP katakanlah di harga 65 dan jual di 98, maka profit yang anda dapatkan sudah sekitar 50%. Yap, saya rasa nggak ada saham-saham blue chip yang bisa memberikan return sebesar 50% hanya dalam 3 hari, right?

Itulah kenapa ketika UNSP mulai bergerak, saham UNSP selalu menjadi trending topic, karena banyak trader yang ingin memanfaatkan untuk mendapatkan profit cepat (short term) di trading, baik menggunakan strategi scalping maupun trading harian.

Hal ini tidak hanya terjadi pada saham UNSP. Namun saham2 gorengan yang biasanya jadi saham tidur, dan tiba2 naik, pasti akan jadi trending topic para trader saham. Saya sering mendapat pertanyaan dari rekan2 trader, terutama kalau ada saham2 gorengan yang lagi naik tinggi saat itu.   

Tapi biar bagaimanapun juga, pola-pola chart seperti diatas tetap sulit diprediksi dan dianalisa menggunakan analisa teknikal. Likuiditas saham-saham seperti ini sangat rendah. Anda bisa lihat bid offer saham UNSP berikut: 

Saham UNSP - Bid Offer
Dengan jumlah bid offer yang hanya puluhan-ratusan, dan jumlah orang yang antri hanya puluhan saja. Dan anda bisa perhatikan juga, antrian bid mulai harga 80 kebawah tidak ada yang antri beli. 

Maka dapat dikatakan bahwa ini adalah salah satu tipe saham yang tidak terlalu likuid. Banyak juga tipe saham seperti ini di Bursa Efek. 

Walaupun saham UNSP terkadang naik sangat tinggi tanpa diduga, tetapi tetap saja risikonya tinggi untuk trading. Ada beberapa hal yang perlu anda pahami tentang saham gorengan.

Pertama, saham2 yang sedang digoreng bandar, harganya akan rentan untuk jatuh dalam waktu cepat juga. 

Kedua, saham gorengan yang harganya mendekati gocap (harga saham 100-an dan dibawah 100 per saham), ada potensi untuk turun / balik lagi ke level Rp50 dan menjadi saham tidur. Hal ini sudah terjadi pada banyak saham gorengan. 

Ketiga, saham gorengan seringkali 'ditinggal' bandar. Bandar saham yang sudah merasa profit besar di saham UNSP, akan menjual sahamnya dan sangat mungkin dalam waktu lama tidak menggoreng sahamnya lagi. Baca juga: Ciri-ciri Saham yang Ditinggal Bandar. 

Kalau anda melihat historis grafik saham UNSP diatas, maka UNSP juga mengalami tren sideways yang sangat lama (tanda persegi), di mana pada tren sidewaysnya, saham UNSP nyaris tidak ada pergerakan. 

Pola-pola seperti ini sangat mungkin terulang di kemudian hari. Jadi jangan mudah euforia atau gegabah membeli saham-saham yang naik tinggi, padahal secara chart sahamnya tidak terlalu likuid. 

Kalau anda membeli UNSP di harga sangat tinggi, dan ternyata sahamnya turun lagi, tidak dinaikkan bandar dalam waktu yang panjang, maka saham anda akan nyangkut. Oleh karena itu, anda harus lebih disiplin menerapkan take profit dan cut loss di saham-saham yang polanya seperti UNSP. 

Nah, jika anda menemkan saham-saham yang polanya seperti UNSP diatas, dan anda ingin mentradingkan sahamnya karena anda melihat saham UNSP mulai ada pergerakan, maka saran saya gunakan strategi scalping (trading cepat).

Dalam arti, hindari menyimpan saham ini terlalu lama karena pola pergerakannya yang tidak pasti dan unpredictable. Saham-saham seperti UNSP, lebih cocok untuk trading cepat / scalping. Kalau anda sudah profit segera jual. 

Dan kalau pergerakan saham tidak sesuai harapan, anda harus berani dan lebih disiplin menerapkan target cut loss. 

Buat trader yang menyukai risiko tinggi (tipikal trader low risk), maka anda sebaiknya menghindari tipikal saham seperti UNSP, karena UNSP termasuk dalam kategori saham high risk. 

Dengan mempelajari lebih banyak tipe saham di pos ini, anda akan bisa menentukan preferensi dan strategi trading anda masing-masing.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.