Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Profit Saham, Sebaiknya Dipakai untuk Apa?

Ketika anda membeli saham, dan saham anda berhasil naik. Kemudian anda menjual dan PROFIT, anda pasti senang. Akumulasi profit dari transaksi-transaksi trading, akan membuat trader berpikir untuk menggunakan profit yang didapatkan. 



Ibarat anda mendapatkan gaji dari pekerjaan.. Gaji yang anda dapatkan pasti anda gunakan untuk berbagai macam hal, mulai dari kebutuhan pokok, investasi, menabung, refreshing, dana darurat, kebutuhan2 tak terduga, membayar listrik, air dan lain-lain. 

Demikian juga dengan profit dari saham. Profit yang anda dapatkan di saham, tentu 100% menjadi hak anda. Anda bisa menggunakan profit anda untuk apapun yang ingin anda inginkan. 

Trader saham setelah berhasil mendapatkan profit, biasanya akan menggunakan keuntungannya untuk beberapa hal berikut: 

1. Kebutuhan sehari-hari 

Banyak juga trader yang menekuni pasar saham karena ingin bisa menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga ketika meraih profit, trader menarik duitnya (withdraw) dan digunakan buat kebutuhan utama.  

2. Reinvestasi (strategi compounding) 

Ada juga trader saham yang menggunakan profitnya 100% untuk reinvestasi. Profit yang didapatkan trader tidak ditarik ke ATM-nya, namun diinvestasikan lagi buat membeli saham. 

Inilah yang dinamakan dengan strategi compounding. Anda bisa pelajari strategi compounding disini: Strategi Investasi / Trading Saham, Tapi Modal Terbatas. 

Strategi compounding sangat cocok diterapkan buat anda yang punya modal terbatas untuk trading. Kalau tabungan anda selalu kepakai untuk kebutuhan darurat, sehingga tabungan anda tidak sempat dialokasikan untuk suntik modal (deposit) ke rekening saham, maka anda bisa pakai strategi compounding, yaitu profit yang anda dapatkan di saham anda gunakan lagi untuk investasi / trading.   

3. Kombinasi compounding dan withdraw

Trader juga bisa memanfaatkan profit yang diperoleh untuk compounding dan withdraw. Jadi disini anda menggunakan strategi yang 'berimbang', yaitu menggunakan sebagaian profit di saham buat investasi lagi, dan sebagian lainnya buat withdraw. 

4. Lain-lain 

Profit dari saham juga bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya. Misalnya anda ingin melunasi cicilan. Anda ingin menggunakan profit anda untuk kebutuhan sekunder seperti refreshing. Atau anda ingin membeli barang-barang kesukaan anda dari profit yang anda peroleh. 

Jadi anda bebas menggunakan profit dari saham untuk hal-hal yang anda inginkan. Lalu apa inti yang saya sampaikan di pos ini? 

Dapat profit bisa membuat trader senang, lebih percaya diri menghadapi market, lebih antusias menghadapi trading-trading selanjutnya. Hal ini wajar. Kita semua senang kalau analisa kita berhasil membuahkan profit, apalagi kalau kita meraih profit pertama dari trading saham. 

Tapi jangan sampai profit yang anda peroleh membuat anda jadi LUPA DIRI. Trader saham yang mulai lupa diri biasanya terlihat dari beberapa hal berikut: 
  • Mulai overconfidence (percaya diri berlebihan)
  • Euforia (sangat senang dan ingin beli saham terus)
  • Overtrading (ketagihan trading / trading terlalu banyak) 
  • Mulai membeli saham-saham di luar trading plan
  • Tidak mengelola profit saham yang sudah didapatkan 
Hal-hal tersrbut bisa berakibat fatal, dan pada akhirnya trader tidak bijaksana dalam menggunakan profit yang sudah didapatkan. Ketika dapat untung, trader langsung menggunakan profitnya untuk membeli barang-barang yang sebenarnya nggak dibutuhkan. 

Padahal profit yang diraih seharusnya bisa digunakan untuk beli saham lagi (compounding) atau untuk menambah tabungan trader tersebut jika di-withdraw. 


Atau sebaliknya, trader menggunakan 100% profitnya buat beli saham lagi. Tapi karena trader sudah mulai overconfidence, trader berani membeli saham2 gorengan dan saham2 di luar trading plannya, dengan harapan profitnya bisa kembali lebih besar. 

Akhirnya profit yang sudah didapatkan dengan susah payah, berubah menjadi kerugian besar, karena trader sudah 'lupa diri' itu tadi. Trader mulai euforia, overconfidence, overtrading dan tidak menyusun trading plan serta manajemen modal yang benar. 

Pada tahap yang lebih berbahaya, 'lupa diri' karena keberhasilan meraih profit ini bisa membuat trader rugi besar apabila trader tidak segera melakukan evaluasi trading setelah ada yang salah dengan hasil tradingnya. 

Dalam praktikknya, tidak sedikit trader yang setelah dapat untung besar, pada transaksi2 trading berikutnya harus menelan kerugian, karena trader terlalu cepat senang setelah dapat untung. 

Hal-hal inilah yang harus selalu anda perhatikan, khususnya buat trader pemula yang masih belum memahami banyak seluk beluk market. 

Karena ini menyangkut PSIKOLOGIS, terkadang ketika trader mulai merasa euforia, ingin beli saham terus padahal marketnya sudah mulai koreksi, kita tidak menyadarinya.

Tapi kalau anda bisa memahami mulai ada yang salah dengan trading anda setelah anda berhasil meraih profit, maka anda bisa mengantisipasinya. Sehingga perasaan euforia, tergoda beli saham2 gorengan, tergoda menggunakan profit saham untuk hal2 yang kurang diperlukan bisa anda hindari. 

Ini juga merupakan salah satu kunci utama supaya anda bisa meraih profit lebih konsisten di market, dan karir trading anda bisa bertahan dalam jangka panjang. 

Semoga analisa yang kita ulas di pos ini bisa membuka wawasan kita semua, dan kita bisa memahami analisa-analisa market serta seluk beluk trading lebih luas.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.