Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Pergerakan Harga Saham & Peluang Trading

Sebagai trader saham jangka pendek, anda harus akrab dengan pergerakan harga saham. Karena profit yang anda dapatkan dari trading dilakukan dengan cara memanfaatkan fluktuatif harga saham. 



Artinya, anda harus memahami pergerakan harga saham. Kalau anda bisa mengerti saham dan market, disitulah ada peluang trading dan peluang anda untuk menghasilkan profit. 

Jika anda memahami pergerakan market, anda pasti bisa "toleransi" terhadap koreksi market. Sebaliknya, anda juga bisa tetap tenang dan tidak mudah terbawa euforia ketika harga saham lagi naik banyak. 

Kenapa anda perlu memahami pergerakan harga saham? Karena faktanya banyak trader yang sering memberikan statement-statement seperti berikut saat saham-saham lagi jatuh: 

"IHSG bakal terjun bebas. Jangan beli saham" 

"Mana pendapatnya para pakar saham? Buktinya sekarang saham-saham jatuh" 
"IHSG pasti turun lagi. IHSG pasti turun dibawah 4.000" 

Sebaliknya, saat saham-saham sudah naik tinggi, sering juga banyak trader yang mengatakan: 

"Saya harus beli saham yang banyak mumpung IHSG lagi naik"
"Harus beli saham sekarang, daripada ketinggalan kereta"
"Saya beli saham banyak, soalnya hari ini bisa untung besar. Marketnya naik"

Padahal di pasar saham itu ada yang namanya FLUKTUATIF HARGA SAHAM. Harga saham pasti akan bergerak naik dan turun. Siklus ini pasti terjadi setiap hari. Hanya saja, penyebab naik turunnya IHSG inilah yang bisa mempengaruhi seberapa besar IHSG bisa naik / turun. 

Fluktuatif IHSG biasanya tidak terlalu tinggi kalau IHSG hanya koreksi dan rebound seperti siklus IHSG yang terjadi pada umumnya. 

Sedangkan fluktuatif IHSG bisa terjadi secara drastis, biasanya ketika ada sentimen-sentimen yang bisa mempengaruhi pelaku pasar untuk memborong ataupun menjual saham besar-besar (panic selling). 

Kebijakan ekonomi yang menguntungkan, pulihnya ekonomi setelah lesu, pertumbuhan ekonomi diatas ekspektasi bisa membuat IHSG bergerak naik secara signifikan karena euforia pasar. 

Sebaliknya berita dan sentimen-sentimen negatif seperti resesi ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai target, kondisi politik yang kurang kondusif, kebijakan2 yang dianggap tidak menguntungkan untuk fundamental negara, dapat membuat IHSG anjlok. 

Sebagai trader saham, anda bisa menghadapi kondisi-kondisi yang tidak terduga. Sehingga pergerakan harga saham mungkin bisa berubah secara drastis. Dari yang awalnya cenderung stabil, tiba-tiba fluktuatifnya menjadi sangat tinggi. 

Tapi  percayalah, bahwa harga saham itu tidak selamanya naik. Jika saham-saham sudah naik, pasti banyak yang melakukan aksi jual saham alias ambil untung, sehingga harganya akan turun. 

Harga saham juga tidak selamanya turun terus. Kalau banyak saham yang harganya sudah murah dan terdiskon karena banyak dijual, cepat atau lama harga saham akan naik lagi (rebound). Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Untuk lebih jelas, supaya anda bisa mempelajari pergerakan harga saham, anda bisa perhatikan chart IHSG berikut: 


Pergerakan harga saham
Perhatikan, chart IHSG diatas mengalami tren turun (downtrend). Di dalam tren turun, masih tetap terdapat kenaikan-kenaikan harga saham alias technical rebound. Perhatikan yang saya beri tanda panah diatas. 

Yap, kita bisa melihat adanya fluktuatif harga saham, di mana setelah IHSG turun drastis, IHSG bisa naik lagi. Demikian sebaliknya, setelah IHSG naik tinggi, IHSG akan kembali turun (koreksi).

Justru dari fluktuatif inilah anda bisa memanfaatkan profit, dengan menerapkan strategi Buy On Weakness saat saham-saham lagi murah, atau menerapkan Buy On Breakout saat tren IHSG lagi bagus. 

Nah, kalau anda bisa memahami dan menganalisa pergerakan harga saham, anda bisa melihat peluang-peluang trading. Sehingga, saat IHSG turun anda tidak lagi stress, menyalahkan pasar saham, menyalahkan analis saham, panic selling, pesimis. 

Karena saat IHSG turun, disitulah kesempatan anda untuk beli saham2 yang bagus di harga diskon, sehingga peluang profit anda lebih besar saat IHSG sudah rebound.

Tentu saja kita tidak mau IHSG naik terus kan? Kalau IHSG naik nggak ada turunnya sama sekali, anda tidak akan bisa dapat saham di harga yang murah. 

Demikian pula ketika IHSG sudah naik tinggi, anda tidak akan lagi euforia, senang berlebihan, terus membeli saham, mengejar saham2 yang sudah naik karena takut ketinggalan kereta. 

Cepat atau lama, saham-saham yang sudah mahal secara teknikal dan valuasi, harganya pasti bakal turun lagi. 

Saat IHSG sudah naik tinggi karena euforia, IHSG sebenarnya rawan untuk jatuh, sehingga anda harus lebih berhati-hati dalam trading ketika IHSG sudah naik. 

Saat pasar saham jatuh karena kondisi-kondisi seperti resesi, ekonomi lesu seperti yang pernah terjadi di tahun 1998, 2008, 2020, dan saham-saham sudah banyak yang murah, maka ada peluang untuk trader jangka pendek memanfaatkan fluktuatif tersebut. Jika pasar saham sudah pulih, anda bisa meraih profit lebih besar di market. 
Pergerakan harga saham yang sehat adalah memiliki fluktuatif. Ada kenaikan. Ada penurunan (koreksi). Jika IHSG naik terus tanpa koreksi berarti, atau IHSG turun terus tanpa ada technical rebound yang signifikan, itu bukanlah pertanda IHSG yang sehat. 
IHSG yang naik terus, berpotensi menyebabkan bubble IHSG. IHSG yang turun terus, berarti ada yang salah dengan fundamental negara. Namun saat IHSG turun terus, anda bisa tetap kawal saham-saham yang sudah murah. 
"Pak Heze, tapi saya paling nggak tahan kalau melihat fluktuatif market. Apa solusinya pak?" Tanya anda. 

Saya akui tidak semua dari anda menyukai fluktuatif harga saham. Kalau anda tidak terbiasa melihat fluktuasi harga saham, saran saya jadilah investor jangka panjang. Pelajari dan perdalam analisis fundamental. Pelajari juga: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. 

Dengan investasi saham, anda tidak perlu terlalu sering melihat pergerakan fluktuatif market. Kalau anda tidak ingin investasi saham, anda bisa memperpanjang time frame trading menjadi swing trader atau positioning trader.

Melalui pos ini, paling tidak anda sudah mendapatkan gambaran tentang pergerakan harga saham. Karena market itu pasti fluktuatifnya (tidak naik atau turun setiap hari), maka jadilah trader yang cool saat menghadapi market, sehingga anda bisa mengambil setiap peluang trading. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.