Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Beli Saham Saat IHSG Turun

Beli saham saat IHSG turun, apakah aman? Pada saat saham-saham lagi berjatuhan, akan ada banyak reaksi dari para trader saham.



Ada trader yang ikut panic saat IHSG jatuh. Ada trader yang mengambil peluang untuk membeli saham-saham bagus di harga murah. Banyak juga trader yang mengatakan: 

"Jangan beli saat IHSG turun. Ibaratnya menangkap pisau jatuh. Ibarat menerjang badai. Saham lagi jatuh kok dibeli. Kalau harganya turun lagi jadinya nyangkut."

Saya pribadi setuju dengan pendapat-pendapat diatas. Masalahnya, kita juga tidak pernah tahu sampai berapa hari IHSG turun, dan sedalam apa IHSG kira-kira akan turun. Misalnya kalau anda menemukan kondisi seperri berikut ini: 




Yap, di awal sesi IHSG sudah turun sebanyak itu -3,66%. Saham-saham pada berjatuhan. Saham-saham blue chip bisa turun 4-5% dalam beberapa menit. 

Dalam keadaan seperti diatas, beranikah anda membeli saham? Kalau saya pribadi, saya belum berani beli saham. Jika IHSG jatuh dengan cepat, pasti ada sentimen yang menyebabkan IHSG bisa turun. 

Walaupun IHSG turun karena koreksi normal (IHSG turun karena memang harganya sudah naik tinggi sebelumnya), tetap saja saya pribadi berusaha untuk tidak gegabah membeli saham dalam jumlah besar. 

Karena ya itu tadi, anda bisa "menangkap pisau jatuh" kalau nekad beli saham di saat IHSG lagi turun. Apalagi kalau IHSG baru turun drastis 1 hari. Sangat mungkin di hari berikutnya IHSG masih melanjutkan penurunannya. 

Tapi sebagai trader saham, kita juga tidak disarankan untuk jadi pesimis ataupun panik. Karena bagaimanapun juga, IHSG yang turun sebenarnya juga merupakan peluang untuk anda untuk mengincar saham2 yang bagus. 

Kita juga sudah pernah membahas hal tersebut di pos berikut: Pergerakan Harga Saham & Peluang Trading. Di saat-saat IHSG sedang turun, justru saya bisa mentradingkan saham ACES di harga yang jauh lebih murah. Berikut rincian trading  buy ACES yang saya praktikkan: 


Saya mentradingkan saham ACES di harga 1.390. Sebelum IHSG turun drastis, saya biasa mentradingkan ACES di rentang harga 1.550-an dan mengambil take profit di kisaran 1.590-1.610. Tapi saat IHSG turun, saya bisa mendapatkan saham ACES di harga yang jauh lebih murah. 

Dan benar saja, ketika IHSG sudah technical rebound, saham ACES rebound dengan cepat sampai ke resisten 1.520-1.525. Berikut bid offer ACES saat jam trading: 


Sebenarnya boleh-boleh saja beli saham saat IHSG turun. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, justru itu merupakan peluang anda untuk mendapatkan saham-saham bagus di harga yang murah. 

Anda bisa pelajari cara-cara melakukan screening saham yang bagus untuk trading, dan memilih saham-saham yang diskon disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.  

Tapi tentu saja, beli saham di saat-saat IHSG turun tidak boleh dilakukan asal-asalan. Risiko beli saham saat IHSG turun adalah saham2 yang anda beli harganya bisa turun lagi. 

Misalnya saham INDF sudah turun banyak sampai ke harga 7.500. Anda berpikir kalau INDF sudah murah dan anda beli sahamnya dengan jumlah besar di 7.500. Ternyata INDF masih turun lagi sampai 7.100 karena marketnya masih bearish. 

Inilah risiko beli saham saat IHSG turun. Jadi, untuk anda yang ingin trading ketika IHSG lagi turun, anda bisa pertimbangkan beberapa analisa berikut: 

1. Pilih saham-saham yang bagus 

Pilihlah saham-saham yang bagus, yang sedang turun banyak. Pilih saham-saham yang pergerakannya cenderung mengikut IHSG. Saham-saham yang likuiditas dan pola chartnya bagus, harganya akan lebih mudah naik setelah turun. 

Namun kalau anda memilih saham-saham yang kurang likuid, saham-saham tersebut kemungkinan besar tidak akan memberikan keuntungan / kenaikan yang signifikan ketika market sudah mulai memborong saham. 

2. Analisa pergerakan market 

Ini adalah poin yang paling penting. Supaya anda tidak terjebak membeli saham saat IHSG masih rentan jatuh, anda perlu mengamati pergerakan market. 

Kalau saya pribadi berani membeli saham apabila penurunan IHSG sudah tidak sedalam sebelumnya. Jika IHSG hari pertama turun tajam dan belum ada tanda-tanda rebound, maka saya biasanya akan menunggu keesokan harinya. 

Dalam 2-3 hari setelah IHSG jatuh, biasanya ada momentum technical rebound jangka pendek. Disitulah momen yang bisa anda pertimbangkan untuk mulai masuk di saham-saham bagus di harga yang murah. 

Tapi kalau IHSG turun terus sampai sore. Masih banyak berita-berita negatif di market. Masih banyak panic selling (net sell yang besar, net sell bisa anda lihat juga melalui software trading anda masing-masing). Maka sebaiknya anda tahan diri untuk tidak membeli saham terlebih dahulu.  

3. Membeli saham dengan modal bertahap (akumulasi) 

Di tengah penurunan IHSG, anda bisa beli saham dengan strategi akumulasi. Hal ini sebagai strategi berjaga-jaga, kalau-kalau saham yang anda beli harganya turun lagi, maka anda masih punya modal untuk membeli saham. 

Karena terkadang market itu sulit diprediksi. Bisa saja saham yang harganya turun, beberapa saat kemudian melanjutkan penurunannya. Jadi membeli saham dengan modal bertahap juga dapat membuat psikologis anda lebih tenang, terutama kalau anda adalah tipikal trader low risk. 

Asalkan anda memperhatikan momentum market, analisa chart, dan memilih saham-saham bagus yang risikonya rendah, maka saham-saham yang anda beli harganya akan lebih mudah untuk naik, sehingga peluang profit anda juga lebih besar. 

Apa yang kita ulas di pos ini, merupakan perjalanan trading yang saya alami sendiri. Yap, dan di pos ini saya juga contohkan saham yang saya tradingkan. Kesimpulannya, ketika IHSG turun, anda tetap bisa memanfaatkan untuk trading. 

Sebagai trader, kita tidak perlu panik, fear, pesimis. Di saat IHSG lagi turun, selalu ada peluang untuk meraup profit di market. Kini saatnya anda praktik. SALAM PROFIT.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.