Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham TLKM untuk Trading

El Heze
Beberapa waktu saya sering dapat pertanyaan dari rekan-rekan trader dan pembaca web Saham Gain ini tentang saham TLKM. Beberapa pertanyaan yang sering saya terima antara lain: 



"Pak kenapa saham TLKM harganya turun terus?" 
"Kira-kira kapan saham TLKM naik lagi? Harganya sideways di range itu-itu saja" 
"Saham TLKM kenapa tren-nya nggak sebagus saham-saham blue chip lainnya?" 

Banyak juga pendapat misalnya: Saham TLKM sebaiknya dihindari untuk trading karena pergerakannya lama. Atau sebaliknya, saya juga sering mendengar pendapat: TLKM buat investasi jangka panjang saja, jangan buat trading.  

Menurut saya pribadi, saham blue chip ataupun non blue chip sebenarnya cocok digunakan untuk trading, selama punya fluktuatif yang bagus dan stabil (ada pola-pola teknikal, volatilitas dan support resisten bagus bagus buat trading). 

Selama pergerakan historis chart TLKM, TLKM memiliki pergerakan saham yang cukup stabil. Tapi bukan berarti saham TLKM tidak pernah mengalami perubahan-perubahan tren. Kita coba perhatikan chart TLKM berikut:   

Saham TLKM
Pada chart diatas, TLKM sebenarnya juga sering naik cepat dalam jangka waktu pendek. Anda bisa perhatikan tanda-tanda persegi diatas, di mana TLKM mengalami banyak technical rebound dalam waktu singkat.

Sebagai trader, momen-momen seperti ini sangat bagus dimanfaatkan untuk trading. Apalagi TLKM adalah saham yang pergerakannya cukup stabil, sehingga TLKM menurut versi saya termasuk dalam saham yang low risk. 

Tapi seperti yang kita bahas diatas tadi, bahwa semua saham bisa mengalami perubahan tren. Saham TLKM yang biasanya bisa rebound cepat, tiba-tiba sahamnya hanya gerak di range 2.900-3.050. Itupun geraknya cukup lama (lihat tanda panah). 

Kalau anda menemukan saham seperti ini, ada beberapa strategi trading yang bisa anda pertimbangkan: 

1. Membeli bertahap

Jika pergerakan TLKM masih cenderung diam di tempat. Di satu sisi, harga support-nya sebenarnya sudah bagus untuk trading, anda bisa pertimbangkan untuk membeli saham dengan modal kecil. 

Jangan langsung pakai modal besar, karena perubahan tren ini menghadapkan anda pada dua kemungkinan: Sahamnya akan rebound setelah di support-nya. Atau justru sebaliknya, harga sahamnya lanjut turun. 

Jadi jika saham TLKM sewaktu-waktu mulai naik, anda punya modal untuk menambah jumlah saham, atau anda yang sudah beli sahamnya, anda punya kesempatan untuk take profit. 

Sebaliknya, jika saham TLKM turun, anda tidak membeli sahamnya terlalu banyak. Membeli saham secara bertahap juga merupakan bagian dari perencanaan trading, dan kemampuan anda untuk menjadi trader yang fleksibel dengan melihat kondisi saham secara langsung di market. 

Berdasarkan pengalaman trading yang saya jalankan, TLKM adalah tipe saham yang reboundnya cukup cepat setelah turun terutama ketika IHSG rebound cepat. Kecuali ketika IHSG jatuh, maka hal ini juga sangat berpengaruh terhadap saham TLKM. 

2. Mencari saham lain 

Tetapi kalau anda masih belum yakin untuk membeli saham TLKM karena anda beranggapan pergerakan harga sahamnya lagi lambat, anda boleh saja mencari saham yang lain buat trading. 

Artinya, anda tidak perlu terpaku trading hanya di satu saham. Masih ada banyak pilihan saham yang lain buat trading. Jangan beranggapan bahwa saham blue chip adalah saham yang paling bagus buat dibeli, karena ada kalanya saham blue chip juga mengalami perubahan tren jangka pendek yang tidak terduga. 

SETIAP SAHAM ADA MOMENTUMNYA 

Pada chart TLKM diatas, sebenarnya TLKM juga bagus buat trading jangka pendek. Ada fluktuatif yang cepat, yang dimanfaatkan trader. Hanya saja, setiap saham ada momentumnya. 

Tidak setiap saat saham TLKM harganya bagus atau naik terus. Pada periode-periode tertentu di mana TLKM mengumumkan penurunan laba bersih, maka dalam jangka pendek, harga sahamnya pun juga bisa terjun bebas. 

Hal ini pernah terjadi ketika saham TLKM berada di harga 4.000 dan harganya turun dengan cepat sampai ke 3.200-3.300. Demikian juga, TLKM bisa mengalami tren sideways seperti yang sudah kita bahas tadi. 

Sebagai trader, anda harus menganalisa chart saham-saham secara spesifik, supaya anda bisa memutuskan di harga berapa anda membeli, atau apakah sebaiknya anda wait and see terlebih dahulu.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.