Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Menabung Saham untuk Pemula

El Heze
Istilah NABUNG SAHAM cukup populer di dunia saham. Gencarnya sosialisasi, edukasi2 untuk melek saham, memunculkan istilah nabung saham. Menabung saham sebenarnya sama dengan INVESTASI JANGKA PANJANG. 



Pelajari juga: Ebook Yuk Nabung Saham. Tetapi dalam menabung saham, anda menggunakan strategi INVESTASI BERTAHAP, bukan membeli saham dengan modal besar. Jadi sistem nabung saham adalah: 
  • Deposit (suntik modal)setiap bulan atau rutin (meskipun tidak setiap bulan). 
  • Beli saham secara rutin beberapa lot, sehingga dalam jangka panjang jumlah saham anda menjadi besar. 
  • Investasi saham dengan modal kecil, namun dilakukan secara rutin dengan cara membeli saham yang sama. 
Program nabung saham ini dibentuk oleh Bursa Efek yang bekerja sama dengan kantor sekuritas saham karena semakin banyak investor saham dengan modal kecil yang ingin membeli saham. 

[Pelajari juga strategi2 memilih saham bagus untuk investasi jangka panjang, dan praktik2 analisa fundamental untuk nabung saham disini: Ebook Analisis Fundamental Saham (302 halaman)]

Sehingga dengan program menabung saham, anda yang modalnya kecil pun punya kesempatan untuk berinvestasi saham. 

Namun dalam praktikknya, banyak investor pemula yang belum memahami konsep nabung saham yang benar. Banyak investor berpikir nabung saham itu adalah suntik modal dan beli saham setiap bulan secara rutin dan bertahap. 

Sehingga investor terus membeli saham, suntik modal secara bertahap tanpa mempertimbangkan faktor apapun. Inilah yang membuat nabung saham justru tidak membuahkan keuntungan jangka panjang. 

Ada beberapa tips yang harus anda pahami supaya anda bisa menerapkan praktik nabung saham yang benar, terutama buat investor pemula. Berikut beberapa tips menabung saham untuk pemula: 

1. Hilangkan konsep menabung saham yang salah 

Nabung saham harus dilakukan dengan analisa yang benar. Bukan berarti nabung saham anda harus suntik modal setiap bulan, harus beli saham setiap bulan. Karena nabung saham itu sebenarnya sama dengan investasi saham, anda harus memiliki analisa dan riset sebelum beli saham. 

Kalau anda beranggapan kondisi market di saat-saat tertentu masih bearish, mayoritas saham masih turun, anda boleh tidak membeli saham untuk sementara waktu sampai kondisi market mulai membaik. 

Atau kalau di bulan tertentu modal anda masih belum mencukupi, anda tidak perlu memaksakan untuk suntik modal buat nabung saham, sampai modal anda sudah cukup. 

Jadi nabung saham itu tidak kaku. Ada analisa, momentum market dan kemampuan modal yang harus anda pertimbangkan. Kalau anda asal menabung saham, hal ini bisa membuat portofolio anda berantakan. 
Nabung saham bukan berarti wajib beli saham dan setor modal setiap bulan. Tetap ada pertimbangan dan analisa yang harus anda lakukan sebelum memutuskan untuk menambah jumlah saham. 
2. Pilih saham yang bagus buat jangka panjang 

Karena nabung saham itu sama dengan investasi jangka panjang, maka anda harus pilih saham yang bagus untuk ditabung. Walaupun sekuritas2 mungkin memberikan pilihan saham murah untuk jangka panjang, tetapi anda harus bisa melakukan analisa saham mandiri. 

Anda harus menyeleksi saham2 yang kinerjanya bagus dan bisa memberikan passive income dalam bentuk dividen. Anda bisa pelajari juga praktik2 simpel untuk memilih saham jangka panjang disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. 

3. Bijak dalam alokasi modal

Untuk pemula, hindari diversifikasi saham terlalu banyak untuk investasi. Pilihlah maksimal 2 saham saja (1 saham dulu lebih baik) untuk ditabung. 

Kalau modal anda masih dibawah Rp1 juta, atau hanya di kisaran Rp1-2 juta, diversifikasi saham terlalu banyak justru tidak akan membuahkan profit yang maksimal. Di satu sisi, diversifikasi terlalu banyak juga akan  menyulitkan anda untuk memantau saham2 yang anda punya. 

Kalau anda fokus menabung 1-2 saham saja, alokasi dan perencanaan modal anda akan jauh lebih mudah.  

4. Tetap perhatikan momentum (analisa teknikal & market) dan analisa fundamental 

Seperti yang kita bahas di poin pertama, bahwa nabung saham itu bukan hanya sekedar beli dan suntik modal secara rutin. Sebelum memutuskan untuk menambah jumlah saham, anda harus lakukan analisa-analisa berikut: 

  • Lihat analisa teknikal (terutama tren dan support resisten saat itu)
  • Lihat kondisi marketnya (sudah mendukung untuk tambah jumlah saham atau belum)
  • Lihat analisa fundamental (terutama valuasi sahamnya saat itu)

Melihat analisa teknikal dan analisa tren market saat itu berguna agar anda bisa menabung saham di harga yang lebih murah. Kalau harga saham saat itu terlalu tinggi dan anda terburu untuk membelinya, kemudian saham tersebut turun dengan cepat, maka anda akan mengalami floating loss

Kalau kondisi market sedang strong bearish, ada baiknya juga anda tidak langsung menambah jumlah saham dalam lot yang besar. Namun belilah bertahap di harga-harga supportnya.  

Walaupun dalam jangka panjang, saham2 fundamental bagus punya potensi naik, tapi bukankah lebih baik anda menambah jumlah saham ketika harganya sedang murah, sehingga anda bisa beli dengan jumlah lot lebih banyak dan profit anda jangka panjang bisa lebih besar. 

Di pos ini, kita sebenarnya juga sudah membahas anggapan-anggapan nabung saham yang masih sering disalah-artikan oleh investor pemula. Inilah yang menyebabkan banyak investor saham pemula yang sedang nabung saham mengeluhkan sahamnya justru turun terus. 

Melalui pos yang sudah kita bahas, anda yang ingin nabung saham harus terapkan empat hal tersebut. Silahkan dipraktikkan.. SALAM PROFIT. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.